Pagi menjelang, ayam mulai berkokok riang. Burung-burung berterbangan kesana kemari.
Hawa dingin dan segar menerpa membuat siapapun yang sudah bangun merasakan hawanya. Akan tetapi berbeda dengan seseorang gadis yang tertidur pulas dan disampingnya seseorang laki-laki lagi yang sedang asyik memandang wajah cantik gadisnya.
Tampaknya laki-laki itu sudah terbangun dari 30 menit yang lalu dan kaget melihat wajah cantik gadisnya yang sudah tertidur disampingnya ini.
Dialah Devan yang masih asyik memandangi wajah cantik Tasha yang tertidur juga membelai rambutnya.
Tak berapa lama Tasha mengerjapkan mata perlahan pertanda sudah akan terbangun.
Dia menguap lebar dan lucu. Devan hanya tersenyum kecil melihatnya.
Ketika Tasha benar-benar membuka mata polosnya barulah dia tersadar dan teringat akan keberadaan Devan disampingnya lalu melotot kemudian menutupi seluruh wajahnya dengan selimut.
"Halooo cantiikkk" sapa Devan dengan lembutnya sambil tersenyum geli.
Tasha masih menutupi seluruh wajahnya dengan selimut. Devan tau pasti kalau pipi Tasha sekarang pastilah sedang memerah.
"Duh. Malu malu ternyata. Ayoo kamu mandi dulu sana. Kita berangkat sekolah dulu" pintah Devan
Tasha bergerak-gerak namun tetap menutupi wajahnya dengan selimut.
Devan tertawa kecil lalu mencium kening Tasha yang masih ditutupi selimut.
"Habis mandi nanti aku antar pulang buat ganti seragam. Aku mandi di bawah ya" ujar Devan lalu beranjak keluar kamar.
Ketika Devan sudah pergi, Tasha membuka selimut yang menutupi wajahnya lalu berteriak dalam diam.
"Waaa.. pasti mukaku jelek.. mana ada beleknya pula. Yaampun tengsin" gerutu Tasha heboh.
-----
Jam masih menunjukkan pukul 05.35 namun Devan dan Tasha ternyata sudah bersiap-siap. Mereka akan mampir terlebih dahulu di rumah Tasha karena dia akan ganti seragamnya.
Devan sedang di halaman depan memanaskan motor sportnya sedangkan Tasha tampak duduk di pinggiran pot dan berpangku kedua tangan sambil melihat aktivitas tunangannya yang menurutnya keren.
Tasha juga terlihat memakai jaket hitam milik Devan karena hawa masih dingin."Cha, kamu masuk aja dulu" ujar Devan tetapi masih tetap sibuk memanaskan motor.
Tasha mengerucutkan bibir dan mengela nafas tampak malas.
Devan menstater motor dan mengelap motornya juga. Tak berapa lama Devan menoleh lalu bertanya pelan.
"Kamu masih ngantuk?"
Tasha menggeleng
"Malas?"
Tasha menggeleng ragu-ragu
"Lapar?"
Tasha mengangguk angguk lucu.
Devan mendengus geli lalu masuk kedalam.
Beberapa menit kemudian Devan kembali sambil membawa roti berselai stawberry.
"Ini makan dulu Cha, bunda masih belum masak"
Tasha menerima roti itu dengan wajah berbinar lalu memakannya.
Devan hendak melanjutkan mengelap motornya ketika pandangannya tiba-tiba terarah ke sepatu Tasha yang masih belum dipakai dan terdampar di depannya.
Devan menggeleng maklum setelah itu mengambil sepatu itu dan mulai memakaikan di kaki Tasha. Pertama di kaki kanan dan mengikat tali sepatu kanan setelah itu yang kiri dan mengikatnya juga. Tasha? Masih asyik makan roti dengan pipi menggembung penuh. Ia tampak lahap karena lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET !!!
Teen Fictionby inggitindari Urutan #16 "Teen Fiction" 25 Desember 2016 Natasha Dea Ika Trilova. Siapa yang tidak tahu nama itu, semua orang pasti tahu seorang cewek SMA yang cantik bak Dewi Kecantikan. Akan tetapi di sekolah dia terkenal manja, tukang bully...