Chapter 9

354K 15K 812
                                    

'Huuf... haah.. '
Ngos..ngos.ngos..

"Aduh capek banget gue Din,  istirahat dulu yuk" Celetuk Tasha.

Sekarang Tasha, Dinda maupun Devan dan teman sekelasnya lari keliling lapangan yang luasnya seluas GBK . Nggak ding bercanda , hehe.

Lapangan ini memang luas, dan sudah 10 kali putaran mereka tempuh. Banyak yang tumbang dan diam-diam duduk di pinggir lapangan ada juga yang kabur. Apalagi para cewek-cewek yang hobbinya kesana kesini bawa bedak, mereka sudah pasti tumbang di 2kali putaran.

"Gue juga capek banget sih, tapi gimana kalo Pak Doni udah balik dari ngambil bola basket .." jawab Dinda sambil menyamai lari kecil Tasha.

"Udah nggak papa lagian banyak juga yang kabur, udah ah yuk" Tasha menarik tangan Dinda membawanya ke pinggir lapangan.

Ketika sampai di lapangan mereka duduk selojoran.

"Huuft.. haus banget gue" gumam Dinda yang dibalas anggukan setuju oleh Tasha.

Dinda menoleh ke samping lebih tepatnya menoleh ke Tasha yang sekarang serius menatap sesuatu. Diikutinya arah pandang Tasha dan tepat seperti perkiraan. Tasha sedang serius menatap Devan yang sekarang tetap semangat berlari bahkan dia berada di awal meninggalkan yang lain.

"Hmm. Gini nih, mulai kumat nyuekin gue" Ujar Dinda pura-pura ngambek.

Tasha mengacuhkan ucapan Dinda tadi lalu bergumam sambil melongo menatap Devan "Duh My Hubby, sexy banget. Oh my god keringatnya"

"Astaga . Coy istighfar . Istigftar" Teriak Dinda tapat di telinga Tasha.

"Ish. Apaan sih loe !!" Tasha cemberut.

"Loe sih , gue ngomong loe malah bengong.. 'Aku mah apa atuh cuma selingkuhan kamu ~ Aku mah apa atu cuma pacar gelapmu~' "

Tasha menatap Dinda dengan pandangan ilfeel lalu sejenak berfikir sesuatu. Hingga akhirnya muncul ide gila.

"Eh tapi seru juga dangdutan yook,Tarikk mang" Seru Tasha.

'Aku mah apa atuh~~ Cuma selingkuhan kamu~~ '

Dan terjadilah aksi gila mereka berjoget ria dipinggir lapangan. Lalu tak lama mereka berdua tertawa keras sambil guling-gulingan.

Dari kejauhan Devan terlihat menoleh ke arah suara tertawa tadi karena ia mengenal salah satu suara tertawa itu.

Dan hasilnya ia shock, gimana tidak Tasha guling-gulingan di pinggir lapangan bersama dengan Dinda. Mereka berdua tertawa terbahak-bahak entah apa yang ditertawakan.

'Yaampun chacha' Devan menggeleng2kan kepala menatap Tasha dengan pandangan sayang.sambil tetap terus berlari.

"Hai Dev" Ucap seseorang disamping Devan menyamai lari Devan.

Devan tersenyum terpaksa lalu menjawab "Hai Chik"

Ya itu Chika, dia memang satu kelas dengan Devan.

"Umm. Kamu tadi liat apa?" Tanya Chika lalu menoleh mencari bahan objek pandangan Devan.

"Eum. Nggak liat apa2 kok" jawab Devan cuek.

"Kamu liatin Tasha kan ?" Tebak Chika.

Devan memucat
" Eng..enggak kok" bantah Devan.

Chika disampingnya tersenyum misterius.

"Aku tahu kok, kamu suka kan sama Tasha?"

Deg. Devan kaget mendengarnya lalu memelankan larinya. Ia menoleh lalu mengerutkan kening.

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang