EPILOG

360K 13.7K 369
                                    

Semilir angin segar di pagi hari kini terasa sampai ke kulit. Burung-burung pun berkicau riang dan berterbangan mengelilingi langit biru yang cerah bahkan matahari mulai segera terbit.

Di sebuah rumah milik seorang gadis tepatnya di dalam kamarnya terdapat seorang gadis yang masih tertidur pulas walaupun hari sudah pagi.

"Tashaaa bangun nak" Panggil Mama Tasha dari luar kamarnya.

Tasha masih tak bergeming.

Pintu pun akhirnya terbuka dan masuklah sang Mama dengan tampang herannya.

Mama menghampiri Tasha pelan dan berbisik ke arah Tasha untuk bangun.

"Hey... Sayang banguun. Anak mama yang cantik, ini sudah siang kamu nggak sekolah?"

Tasha hanya menggumam.

Setelah beberapa saat, Mama Tasha membiarkan menunggu anak gadisnya yang masih tertidur pulas ini untuk bangun padahal sudah akan memasuki pukul 06.30 WIB.

Tak lama Tasha meregangkan ototnya atau istilah jawanya 'mulet' dan sedikit membuka matanya perlahan-lahan.

Saat Tasha sudah benar-benar membuka mata dan bangun, ia melihat Mamanya yang saat ini memberikannya senyum ceria.

"Haaaiii anak Mama yang cantiikkk" Sapa Mama.

Tasha pun tersenyum dan membalas sapaan dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Halo Mamaa" Jawabnya ceria.

"Cieee. Yang lagi ceria, tapi sekarang sudah waktunya untuk bangun dan berangkat sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Ayooo" Ucap Mama.

Tasha langsung melotot seketika.

"Apaaaaa?!!!"

Tasha langsung bangun dan turun dengan buru-buru kemudian langsung masuk ke kamar mandi.

---

Saat ini Tasha sudah siap dan sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama.

Walaupun hanya roti selai tetapi Tasha selalu suka dengan yang namanya kebersamaan.

Keluarganya sekarang sudah nampak lebih ceria terutama Papa apalagi Mama karena pihak sekolah sudah memberi tahu tentang kebenaran bahwa Tasha terbukti tidak bersalah atas tuduhan narkoba dan hanya menjadi korban.

Bahkan pihak sekolah juga sudah mencabut hukuman sehingga Tasha sekarang sudah bisa berangkat sekolah lagi.

Papa terlihat sudah duduk di kursi dan menikmati roti selai yang sudah disiapkan begitu juga Mama dan Kakak-kakaknya.

"Makan yang banyak ya adikku sayang biar cepet dewasa nggak kayak anak kecil terus" Celetuk Kak Leo

Tasha cemberut.

"Kakak rese' ih" Cetus Tasha.

Sedangkan Mama dan Papa pun ikut tersenyum melihatnya begitu juga Kak Kelvin yang pagi ini nampak lebih ceria.

Dengan sengaja ia menggoda Kak Kelvin yang sedari tadi senyum-senyum sendiri.

"Hayooo, Kak Kelvin ngelamunin apa hayooo kok senyum-senyum sendiri gituuu. Ecieeee" Goda Tasha.

Kak Kelvin yang mendengar itu hanya mendengus dan memeletkan lidah ke arah Tasha.

Sedangkan Tasha hanya tertawa kecil karena dirinya sebenarnya tahu ada apa dengan kakaknya kini.

Kemarin dia sudah curiga dengan Dinda yang tak kunjung kembali bahkan setelah hari menjelang petang pun Dinda masih belum kembali. Akan tetapi ketika dia bertanya kepada Bi Sarti dia bilang Dinda sedang keluar dan hanya berduaan saja dengan Kak Kelvin.

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang