Di rumah Tasha
Sore ini rumah Tasha sepi hanya ada Tasha, Dinda yang menginap juga pembantu-pembantunya. Karena papa Tasha kerja sedangkan mamanya arisan kalau kakaknya kalian pasti tahu mereka kemana.
Di ruang keluarga Tasha beserta Dinda sedang berbaring di karpet. Mereka tengah asyik menonton film horror The Rings. Tasha memeluk guling dengan erat ketika melihat sang pemeran utama wanita dalam film tersebut menonton kaset misterius yang menampilkan gambar-gambat aneh. Dinda yang juga takut nampak menggigit bantal.
Suasana rumah sepi apalagi gorden-gorden ditutup sampai ruangan menjadi gelap.
Tasha mulai merinding apalagi ia memang parno hal-hal seperti itu hanya Devan yang bisa menenangkan dia ketika dirinya mulai parno. Kalau Dinda dia malah ikut parno alhasil kita jadi teriak heboh sama halnya sahabatku lainnya. Kakak- kakakku pun juga parno hal-hal begituan tapi malah mengoleksi kaset-kasetnya,aneh kan.
Tiba-tiba dari samping kanan ada tangan yang memegang pundaknya.
'AAARRGGGHHHH' Tasha teriak heboh dan duduk lalu memukul orang tersebut dengan guling. Tasha memukulnya berkali-kali lalu menjambak heboh rambutnya.
"Adduuhhh.. yaampun Cha. Yaak.. berhenti.. aduh sakit sayang" Rintih orang tersebut yang ternyata Devan.
Tasha yang shock langsung berhenti menjambak dan seketika panik.
"Astagaaa ... iio kamu nggak papa. Aduh abisnya kamu ngagetin sih" ucap Tasha sambil mengelus kepala Devan yang rambutnya ia jambak tadi.
"Hahaha. Loe sih Dev, udah tau Tasha parnoan pakek ngagetin dia pas nonton film horror"
Dinda yang sudah merubah posisi menjadi duduk terlihat tertawa terbahak-bahak.
"Kamu nggak papa?Sakit? Kerumah sakit?" Panik Tasha kepada Devan.
"Nggak papa sayang, kamu juga udah tau takut hantu pakek nonton ginian" ujar Devan yang berjalan hendak mematikan film tapi segera di tahan Tasha.
"Tunggu dulu io. Aku sama Dinda kan pengen nonton kenapa dimatiin sih" Tasha cemberut.
Devan menghela nafas pasrah.
"Iyadeh . Jangan cemberut gitu donk, senyum ayo.." bujuk Devan.
Tasha masih cemberut dan menghiraukan Devan.
"Oke. Aku balik pulang ajadeh" Devan menggoda Tasha.
"Eeh. Ngapain sini temenin aku nonton" ucap Tasha lalu menarik tangan Devan.
Dinda menghela nafas
"Yaelah kalo gini mah gue jadi obat nyamuk" sebal Dinda.
Tasha nyengir "hehe. Sorry, makanya cari gebetan loe sih putus dari abang gue kelvin" cerocos Tasha.
"Yaelah pakek dibahas itu udah lama keles, bete gue" cuek Dinda.
Dinda memang pernah pacaran dengan Kak Kelvin tapi nggak tahu karena hal apa tiba-tiba hubungan mereka kandas.
Devan yang tahu suasana sudah jadi nggak enak langsung berjalan dan duduk tepat di tengah-tengah mereka.
"Udah ah, ngomongin yang lain aja" Tegas Devan
Tasha langsung merapat ke Devan yang mulai serius menonton film. Ia bersandar di pundak Devan lalu memeluk lengan kekar Devan.
Dinda melihat itu langsung cemberut.
"Kata oma gue, kalo ada orang pacaran berdua-duan itu selalu ada satu yang ngikutin. Rumor-rumornya sih itu setan. Aah gue kabur aja" Ucap dinda berjalan melewati Tasha dan Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET !!!
Teen Fictionby inggitindari Urutan #16 "Teen Fiction" 25 Desember 2016 Natasha Dea Ika Trilova. Siapa yang tidak tahu nama itu, semua orang pasti tahu seorang cewek SMA yang cantik bak Dewi Kecantikan. Akan tetapi di sekolah dia terkenal manja, tukang bully...