Chapter 28

253K 11.9K 300
                                    

Thanks buat awkstoryid yang buatin cerita gaje ini cover 😂. Aku terharu. Thanks juga buat yang setia comment. Author lagi kena sindrom hujan angin makanya update lagi *Plak Gj wkwk 😂

👇

---

Pandangan mereka bertemu.

Devan menatap sayang padanya dan tersenyum begitu juga Tasha yang menatapnya penuh rindu.

Devan maju selangkah dua langkah dan tetap menatap Tasha dengan intens.

Jantung Tasha berdegup kencang.

Ketika sudah berada dekat, tiba-tiba Devan membelai pipi Tasha yang hangat dan mencium keningnya lama.
Mereka sama-sama memejamkan mata.

Devan melepaskannya secara perlahan.

"Kamu lagi demam ya, badan kamu hangat" ujar Devan

Tasha mengangguk.

"Chaca pusing" jawab Tasha merajuk.

Devan duduk di samping tempat tidur uks sehingga dekat dengan Tasha.

"Sekarang tatap mataku" pinta Devan

Tasha hanya menunduk dan menggeleng. Kedua matanya berkaca-kaca.

"Cha, lihat aku. Aku tahu emosi kamu kurang stabil sekarang. Jangan terlalu stress karena itulah penyebab kamu bisa demam, sayang" ujar Devan.

Tasha hanya melenguh tapi tetap menunduk.

Devan menaruh bekal di meja kemudian ikut naik di kasur, duduk bersampingan dengan Tasha. Setelah itu membungkus tubuh mereka berdua dengan selimut.

"Aku tahu kamu ingin seperti ini bersamaku, berduaan, bermain bersama tanpa bisa takut ada orang yang melihatnya"ucap Devan.

Tasha pun akhirnya terisak dan mengangguk.

Devan merangkulnya dan memeluknya lalu mencium puncak kepalanya.

"Aku juga ingin seperti pasangan lainnya. Hikz. Aku selalu sakit ketika semua orang bilang kamu itu punya Chika. Hikz" Jawab Tasha seraya menangis tersedu dipelukan Devan.

"Sekarang lihat aku" kata Devan.

Tasha pun mendongak sedangkan Devan menunduk menatap intens tepat di kedua mata indah milik gadisnya.

"Jangan sedih, tolong berikan binar-binar indah menari-nari di mata kamu lagi. Jangan sedih, apa yang buat kamu sedih? Karena sebenarnya aku ini memang milikmu.." terang Devan

Tasha terdiam tetap menatap kedua mata tajam Devan dan raut wajah tampan tunangan nya.

Mereka terdiam saling menatap, meresapi perasaan masing-masing.

"Jangan Sedih, karena yang ada hanyalah Devan Denatario Putra yang sangat mencintai Natasha Dea Ika Trilova. I Love You" bisik Devan

Tasha meneteskan air matanya terharu kemudian mendekatkan wajahnya hingga berjarak 2 cm dengan Devan lalu berbisik "I Love You too"

Tasha mencium bibir Devan lalu memejamkan mata. Hanya itu, mereka hanya menempelkan bibir masing-masing dengan penuh rasa cinta. Devan pun ikut memejamkan mata.

Tak lama mereka menghentikannya dan saling menatap lagi.

"Jangan masukkan ke dalam hati omongan Chika tadi" ujar Devan.

Tasha menghela nafas

"Tapi yang dia bilang itu sepenuhnya benar. Aku ini bodoh nggak kayak dia yang pintar" jawab Tasha diiringi perasaan sebal lalu mengalihkan pandangan.

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang