"OMAYGAD telat lagi!! " teriak Tasha heboh .
Pagi itu suasana mendadak ribut dikarenakan Tasha yang ternyata tertidur di karpet ruang keluarga tiba2 terbangun akan tetapi naasnya jam sudah menunjukan pukul 6.35 itu artinya dia telat lagi. Oh tuhan.
Tasha berlari lalu naik tangga menuju lantai atas membangunkan Dinda yang sepertinya juga masih tertidur pulas di kamarnya. Ia membuka pintu kamarnya kemudian meneriakan seruan bangun agar Dinda setidaknya bisa membuka matanya dan sadar mereka bakalan telat. Ia terburu2 masuk ke kamar mandi tapi tiba-tiba Dinda berteriak histeris lalu menyerobot masuk ke kamar mandi dan 'BLAM' pintu ditutup didepan matanya.
----
Mereka berdua baru saja sampai di sekolah dengan terburu-buru tapi setelah dilihatnya gerbang sepi mereka jadi sedikit lega lalu masuk begitu saja.
Ia berlari sembari sesekali membenarkan poni dan bando kucingnya diikuti Dinda yang juga berlari tergopoh gopoh. Mereka berdua menuju kelas ketika sampai di kelas mereka melongo karena kelas kosong hanya ada tas saja dan mereka baru saja sadar di lorong koridor bahkan kelas lain juga kosong.
Tiba-tiba ponsel Tasha berbunyi nyaring mengalunkan lagu Elli goulding - Love Me Like You Do.
Saat itu juga Tasha langsung mencari dimana ponselnya berada yang ternyata di dalam tasnya.
'Kak Dion?' Batin Tasha.
'Klik'
"Halo Sha loe dimana?"
"Gue udah dikelas kak, tapi ini kenapa kelasnya malah kosong"
"Astaga, untung loe udah di kelas tapi cepetan ke sini kita semua kumpul di aula, loe lupa?"
"Ha? Ada apaan emang ?"
"Yaampun jangan2 kiriman info di BBM nggak loe baca ya? "
"Soal apaan buruan?! "
"Hari ini ada penyambutan kepala sekolah baru, awalnya masih lama tapi karena kesehatan kepala sekolah lama udah semakin menghawatirkan jadi dipercepat jadi hari ini, sekarang loe kesini cepet!! Acara mumpung belum dimulai masih razia-razia"'Klik'
Tanpa mengucapkan salam, Tasha mengakhiri percakapannya tadi.
"Din, ke aula sekarang!!" Ajak Tasha kepada Dinda yang sedari tadi menunggu disampingnya.
Mereka berdua berlari menyusuri koridor-koridor dan lorong-lorong menuju aula.
Ketika sampai di aula mereka hanya berdiri di depan pintu dengan perasaan gugup.
"Tunggu, tadi Kak Dion bilang ada razia" Bisik Tasha melotot.
Dinda tak kalah melotot.
"Ap-Apaaa!!" Bentak Dinda berbisik.
Mereka melihat ke bawah lebih tepatnya penampilan mereka.
Sepatu = Tasha sepatu putih, Dinda hitam
Kaos kaki = Tasha setumit, Dinda selutut
Rok = Tasha diatas lutut 10 cm, Dinda dibawah lutut 5 cm
Baju = Tasha di keluarkan, Dinda dimasukkan
Ikat pinggang = Sama-sama tidak pakai
Dasi = Sama-sama tidak pakai"Hueee.. hikz gue nggak pakai dasi sama ikat pinggang gimana dong" gerutu Dinda.
Tasha menyipitkan mata kesal lalu menempeleng kepala Dinda.
"Loe sih masih mending lah gue banyakan zonk nya " ketus Tasha.
Dinda terdiam berusaha menghilangkan gugup begitu juga Tasha.
Tiba-tiba sebuah suara memecahkan keheningan membuat mereka berdua tersentak.
"Apa yang kalian lakukan disini!! Masuk!!" Bentak Devan sambil membawa tongkat andalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET !!!
Teen Fictionby inggitindari Urutan #16 "Teen Fiction" 25 Desember 2016 Natasha Dea Ika Trilova. Siapa yang tidak tahu nama itu, semua orang pasti tahu seorang cewek SMA yang cantik bak Dewi Kecantikan. Akan tetapi di sekolah dia terkenal manja, tukang bully...