Chapter 34

255K 11.6K 464
                                    

Siang ini di rumah Tasha sudah ramai, karena dikunjungi Dinda dan Dion.

Untuk apa mereka?

Ya, mereka ditugaskan untuk mengajari Tasha materi pelajaran yang belum di mengerti Tasha lewat lembaran kertas yang Devan buat.

"Kenapa susah banget" rengek Tasha.

Dinda menghela nafas sedangkan Dion memegang keningnya pusing.

"Huft, dari tadi gue ngajarin loe tapi loe tetep nggak ngerti. Harus pakek cara apa lagi gue" keluh Dinda.

Sedangkan Dion tampak berfikir.
"Gue ajarin lagi ya" sahut Dion.

Tasha cemberut.

Tiba-tiba Kak Kelvin datang masih memakai almameter universitasnya karena baru saja pulang dari kuliah.

Kak Kelvin berjalan mendekati ruang tamu. Ia langsung duduk di sebelah Dinda dengan ekspresi tanpa dosa.

Sedangkan Tasha masih cemberut. Tidak peduli ada sang kakak tercinta.

Jika kalian ingin tahu, ekspresi Tasha kini tiba-tiba sama dengan Dinda yang sedikit menjauh dan cemberut.

"Aduuh. Kenapa adekku yang imut ini cemberuuut. Ulululuuu" Ujar Kak Kelvin sambil mencubit pipi Tasha.

Tasha tambah merengek kemudian memukul tangan Kak Kelvin.

"Tasha dari tadi kita ajarin mapel buat ujian kenaikan kelas bulan depan tapi Tasha belom paham-paham juga" jelas Dion sambil terus menatap ke arah Tasha.

Kak Kelvin langsung tertawa.

Tasha mendengus melihat kakaknya.

"Susah sih, emang kalau dasarnya kurang pinter ya begitu" celetuk Kak Kelvin.

"IIH. rese tau nggak" amuk Tasha.

Kak Kelvin malah semakin tertawa. Tak lama ia menoleh ke samping menatap Dinda yang sedari tadi hanya diam saja.

Ekspresi Kak Kelvin tiba-tiba melembut.

"Hai" sapa Kak Kelvin ke Dinda.

Dinda hanya diam.

"Ya ampun. Aku dicuekin bidadari.hikz" rengek Kak Kelvin berlebihan.

Dion menggelengkan kepala melihat tingkah Kak Kelvin yang semakin hari semakin lebay.

"Udah ya, nggak usah dilanjutin. Percuma gue nggak ngerti" ujar Tasha tiba-tiba.

"Gue tahu, percuma juga kalian capek-capek ngajarin, karena yang tahu metode buat ngajarin Tasha cuma Devan" jawab Kak Kelvin.

Dion diam-diam menghela nafas.
"Tapi dia lagi sibuk" sahut Dion singkat.

Kak Kelvin berkerut kening.

"Sibuk ngapain?"

"Dia lagi ada tugas dari Ayah buat bahan meeting besok" jawab Dion pelan.

Dinda tiba-tiba menyahut.

"Ujiannya bulan depan loh, kalau sampek sekarang Tasha belum bisa, ntar kasihan juga. Kita kerumah loe aja deh Kak" sahut Dinda.

Tasha berbinar ketika mendengar akan ke rumah Dion dan Devan. Ia ingin sekali bertemu Devan dan menyelesaikan semuanya.

Kak Kelvin yang mendengar itu pun nyeletuk "Kamu mau kabur ya dari aku" ujarnya.

Dinda memutar bola mata.

"Ngapain gue kabur dari loe, loe nggak penting buat dikaburin" Dengus Dinda.

Kak Kelvin malah ingin tertawa karena melihat ekspresi Dinda yang menurutnya lucu.

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang