Chapter 2

505K 21.7K 139
                                    

Jam pulang akhirnya tiba. Semua murid berhamburan ingin cepat cepat sampai rumah masing masing hanya Tasha dan Dinda yang masih belum pulang. Mereka masih terlihat membereskan buku buku dan lainnya.

"Eh, Sha.. Loe curiga nggak sama sheyla? " Tanya dinda.
Mendengar tentang Sheyla sontak Tasha menghentikan aktivitasnya sejenak lalu melanjutkannya lagi.

"Curiga kenapa? Lagian kalopun iya, itu juga hak dia" ucap Tasha sambil memakai ranselmya dan berjalan keluar kelas sedangkan Dinda langsung menyusul Tasha.

"Sha.. tungguin gue, eh oh ya tumben nggak nungguin tunangan loe dulu?".

Tasha melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul 3 sore lalu dia menoleh menjawab " dia mungkin masih sibuk, tadi nge chat gue disuruh pulang duluan katanya lagian gue juga bawa mobil"
Dinda hanya manggut manggut mengerti.

Setelah sampai di parkiran mereka berpisah "Din.. duluan ya" dinda melambaikan tangan ceria "oke.. hati hati sha"

.
Di dalam mobil, tasha menghela nafas panjang. Tiba-tiba 'TING'

Io : Cha, udah pulang?
Chacha : ini chacha masih di parkiran bentar lagi pulang
Io : yaudah,hati hati maaf ya sayang iio nggk bisa ngantar kamu. Nanti io sms lagi
Chaca : bye .. io 😘😘😍

Tasha meletakkan ponsel dan mulai melajukan mobilnya.

----

Setelah sampai di kamar ia langsung tidur karena badannya lemas capek seakan tulang copot semua, mungkin dengan tidur bisa mengobati apa yang dirasakannya sekarang.

--

"Sayang.. sst.. bangun katanya mama kamu, kamu belom makan ya" mendengar ada yang berbisik di telinganya sambil mengelus kepalanya lembut dia jadi terbangun. Pelan-pelan dia membuka mata dan menoleh. Ia mendapati tunangannya duduk di kasur menatapnya intens tatapannya yang teduh langsung mrnggetarkan hati tapi seakan ingat bahwa akhir akhir ini iya kurang tidur Tasha jadi cemberut "masih ngantuk .. io".
Tasha merengek merangsek mendekat ke laki laki yang sekarang berperan sebagai tunangannya calon pendampingnya kelak. Ia memeluk erat tunangannya itu dengan manja.

"Ih. Manja banget!" Celetuk io geli
Tasha cemberut lalu menjauh dan memunggungi tunangan tersayangnya itu "yaudah keluar sana!!" .
Io langsung tertawa cekikikan lalu tanpa pikir panjang lagi ia semakin mendekat ke arah tasha tiba-tiba 'HAP' digendongnya tasha dan membawanya kearah luar.

"AAAA.. io turunin aku kan lagi marah sama kamu !!! Iih " tasha meronta dan memukul dada bidang iio.

Setelah sampai di ruang keluarga yang sudah ada mama papa dan juga kakak kakanya yang tertawa melihatnya digendong sambil memasang tampang cemberut,kusut, apalagi belom mandi. Didudukannya Tasha di sofa lalu io tertawa bersama keluarganya. Sedangkan dia yang jadi korban tertawaan hanya mengerucutkan bibir cemberut "Iih bete !!".

Dengan kesal Tasha berdiri dan menghentakkan kaki. Sekilas ia melihat jam dinding diatas TV yang menyala "HAAH!!"

Jam menunjukkan pukul 20.00 'lama banget gue tidur, pantesan semua pada ketawa pasti muka gue udah kayak garong jelek banget' batin tasha mendumel. Tanpa babibu ia berlari menuju kamar untuk mandi dan ganti baju.

--
Di ruang makan semua berkumpul untuk makan malam. Termasuk Tasha yang lebih segar tapi lebih memilih hanya memakai piama bergambar ikan nemo kecil kecil. Jika melihat sekarang ia tampak imut-imut.

"Sha.. katanya manager kamu kerjaan free 2 minggu karena nggak ada jadwal" ucap mama Tasha.
Tasha langung berbinar "wah.. akhirnya bisa ada waktu buat istirahat.. Horee" Tasha sangat gembira dan berjoget-joget kecil, ia tidak sadar tunangannya sedang melihatnya dengan perasaan gemas.

"Kalo gitu, nanti kita kencan ya cha"
Ucap io. Tasha berbinar mendengarnya dan melihat iio dengan semangat tapi tak lama ia sadar.
"Tapi kamu selalu sibuk gitu.." cemberut Tasha. Tunangannya itu hanya tersenyum dan menjawab "nggak sesibuk itu juga, lagian ada yang bantuin juga " seakan ingat sesuatu Tasha langsung melotot "ya, yang bantuin kamu kan cewek cewek sok pinter dan caper itu" io tertawa terbahak mendengar opiniku.

"Udah..udah kok malah berantem ayo lanjutin makannya" ujar mama.

Akhirnya makan malam itu berlangsung dengan canda tawa sesekali menggoda Tasha juga pasangannya itu.

TBC

Duh maaf ya kalau chapter ini absurd banget. Juga maaf kalau updatenya lama soalnya lagi dapet kabar buruk.
Penasaran kan tunangannya Natasha siapa? Di chapter berikutnya langsung saya beritahu biar kalian nggak penasaran.
Tolong hargai saya yang menulis dan mengarang ini ya. Terima kasih buat yang udah baca tolong di vote dan coment okey. ☺☺

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang