"Ak.. aku mau jujur ke kamu kalau ak-aku AKU SUKA SAMA KAMU Devan AKU CINTA SAMA KAMU, aku pengen kamu jadi pacarku" Ungkap Sheyla lalu menunduk malu.
"CIEEEEEEEEEEEEEE...." Semua yang berada di kantin bersorak kecuali Tasha Dinda dan Lina.
Dinda mengelus pundak Tasha tampak menenangkannya yang sedang menahan perasaan kesal.
Devan kaget lalu mengerjapkan mata berkali kali ia nampak bingung.
Ini bukan pertama kalinya Devan ditembak cewek tapi dia benar-benar bingung karena Sheyla termasuk sahabat Tasha juga dan ternyata belum tahu apa-apa.
Devan menghela nafas lalu mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kantin.
Pandangannya berhenti ke Tasha yang sekarang nampak cemberut dan menatapnya diam-diam seperti merajuk. Astaga, dia paling tidak bisa melihat Tunangannya itu merajuk.
Akhirnya pandangannya kembali ke arah Sheyla yang menanti jawaban dan ada harapan besar yang nampak dimatanya.
"Eumm.. makasih ya loe udah berani nyatain ke gue dan loe juga orangnya baik tapi .. maaf, gue nggak bisa jadi pacar loe kita berteman aja" ungkap Devan tegas.
Sheyla terbelalak lalu gemetar.
Suasana kantin seketika riuh dan sebagian berbisik-bisik ada juga yang samar-samar menghina Sheyla. Tiba-tiba Sheyla berlari dengan isakan tangis. Semua menyoraki juga merendahkannya.Devan menghela nafas lalu kembali menatap Tasha yang tampak menunduk.
Dari kejauhan seseorang melihat kejadian itu sedari tadi lalu tersenyum licik dan memilih menyusul Sheyla.
---
Jam pulang sekolah
Bel baru saja berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Sekarang Tasha juga Dinda berjalan beriringan menuju parkiran.
"Udahlah Sha, jangan dipikirin Sheyla nanti pasti ceria lagi terus ngedeketin kita lagi" ujar Dinda menenangkan Tasha yang sedari tadi melamun.
"Tadi awalnya gue kesel sama Sheyla karena kelihatan dia naksir banget sama io tapi waktu ngeliat dia nangis gue jadi nggak tega Din, apalagi dia menghindar dari kita" ucap Tasha.
"Nanti kita samperin dia deh kalo ketemu tapi sekarang jangan pikirin yang macem2" ujar Dinda.
Tasha hanya mengangguk lalu berjalan menuju gerbang tepatnya menuju mobilnya yang berada di luar dan bergegas pulang karena cuaca tiba-tiba mendung.
"Eh Sha itu bukannya Sheyla ya" Dinda menarik tangan Tasha untuk berhenti.
Tasha mengikuti arah pandang Dinda lalu menyipitkan mata dan mengerutkan kening."Tapi ngapain berdiri disamping pos satpam gitu" gumam Dinda.
Dinda dan Tasha berhenti tetap mengawasi. Pandangan Sheyla tampak kosong menyiratkan kepedihan juga sembab.
Tiba-tiba dari jauh Sheyla menoleh ke arah mereka lalu ke arah Tasha dan menatapnya intens dengan pandangan menusuk.
Tubuh Tasha langsung merinding aura dingin yang disalurkan Sheyla dari jauh langsung menerpa Tasha apalagi didukung cuaca yang mendung gelap.
Tak berapa lama Sheyla membalikan badan lalu berjalan ke arah gerbang. Di luar gerbang ternyata sudah ada mobil yang menunggu ketika Sheyla sudah masuk ke mobil kaca tiba-tiba diturunkan sehingga akhirnya kita tahu siapa yang mengemudi.
Tasha membeku dan kaget begitu juga Dinda yang mengerutkan kening.
'Chika??' Batin mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET !!!
Teen Fictionby inggitindari Urutan #16 "Teen Fiction" 25 Desember 2016 Natasha Dea Ika Trilova. Siapa yang tidak tahu nama itu, semua orang pasti tahu seorang cewek SMA yang cantik bak Dewi Kecantikan. Akan tetapi di sekolah dia terkenal manja, tukang bully...