0.5

88 19 0
                                    

A U T H O R

Setelah mereka semua merasa sangat capek dan mengantuk. Dengan bodoh nya mereka tertidur di ruang tengah rumah milik Zayn bersama-sama.

Padahal mereka besok harus sekolah.

Terserah pada mereka sajalah.

Bagaimana dengan Double C?

Chris mengantarkan Crys pulang ke rumah memakai mobil nya si Chris.

Anak Junior High naik mobil? Sudah biasa.

Yang parah adalah anak umur satu tahun pandai mengendarai mobil. Itu baru luar biasa. Back to the shit story

"Terima kasih ya Chris udah mau membelaku tadi dan sudah mengantarkan ku pulang." kata Crys ketika mereka sudah sampai di pekarangan rumah Crys.

"Sama-sama. Mereka memang gila. Padahal mereka belum ada minum setetes pun. Astaga." balas Chris tak percaya dengan kelakuan saudara nya Crys. Masa mereka membiarkan Crys tertinggal kereta?

Tetapi Chris tak tahu bahwa setelah insiden Crys tertinggal kereta ada cerita kelam setelah itu yang membuat mereka berlima terus-terusan ketakutan dan selalu berlinang air mata mengingat Dady nya yang sempat kasar dan diluar kendali.

Dan Crys juga tidak tahu itu. Sebenarnya kasihan mereka berlima. Mereka baru bisa bersenang-senang ya disaat-saat Junior ini.

"Ya udah kalau begitu aku masuk dulu ya ke dalam. Sampai jumpa besok ya." kata Crys mengakhiri dan keluar dari mobil Chris lalu Chris pergi keluar dari pekarangan Rumah Crys lalu menghilang menjauh dan Crys langsung masuk ke dalam rumah nya.

Sampai di dalam rumah Crys langsung di interogasi oleh orang tua nya.

"Lho kok kamu baru pulang? Ini udah jam 11 malam kamu tahu? Dan kemana saudara-saudara mu yang gila itu?" tanya Mami nya.

"Aku memang ingin pulang dari sana karena bosan. Dan tenang Mom Dad. Mereka tak mabuk. Pesta nya tidak liar kok. Aku rasa mereka sebentar lagi pulang atau kalau mereka belum juga pulang tandanya mereka mengantuk dan tertidur disana berjimpit-jimpit. Mereka kan agak" jelas Crys sok berani dan menampilkan ekspresi jijik saat mengatakan berjimpit-jimpit. Dia berani hanya di depan orang tua nya.

"Terserah sekarang kamu masuk ke dalam kamar. Besok sekolah." kata Dad nya malas.

***


"Hoaaamm" nguap Lana ketika baru bangun dari tidur yang sangat lah tidak nyaman.

"Eh kok aku disini? Dan mereka semua juga? Ketiduran? Astaga jam berapa sekarang?" kata Lana lalu berteriak dan itu membuat semua orang yang berada di rumah Zayn terbangun karena pagi-pagi sudah mendengar suara malaikat.

"Ada apa sih?" tanya harry sambil mengucek-ngucek mata nya karena masih mengantuk.

"Hari ini kita sekolah. Dan sekarang sudah jam 10 a.m. kita terlambat ke sekolah. Gimana ini? Terus gimana dengan Mami sama Dady? Mereka pasti akan ngamuk kepada kami." kata Lana mulai panik. Ambil snicker.

Harry merasa ikut panik pun menenangkan si Lana dengan memeluk nya. (Aaaa aku dipeluk harry.😜)

"Ngapain meluk-meluk hah?" tanya Lana yang mulai nyadar kalau harry berusaha mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Untuk diamin kau. Habis nya kau itu sangat lah ribut sayang." kata harry menggoda di pagi hari.

"Ewoh." balas Lana malas lalu memutar bola mata nya. Sebenarnya dia sangatlah senang. Dia bahkan tak bisa bernafas tapi dia tetap sok cuek. Astoge.


"Ciieee peluk peluk. Niall kau mau tidak memeluk ku?" tanya Lia kepada Niall.

"Ooh sayang ayo sini. Peluk peluk dulu." kata Niall lalu memeluk Lia. Sebenarnya Niall tetap mencintai Ariana Grande.

Bukan Ariana Mendes ya.

"Oh So Sweet." kata para lelaki jomblo yang kekurangan belaian Tante Girang.

"Ayo kita berpelukan." kata mereka lagi serempak dan berpelukan ala Teletubbies.


"Sudah sudah kalian alay banget. Sekarang gimana ini?" tanya Ana mulai kesal dan bosan melihat tingkah gila mereka di pagi hari. Ambil snicker.

"Kita bolos aja yuk." ajak Zayn

"Yok." kata mereka semua bersama.

Orang tua ZAYN sedang tidak ada di rumah. Merdeka lah kalian semua para Jomblo Ngenes nan Berkarat.

"Kemana kita bolos? Dan mau ngapain?" tanya Ara.

"Iya betul tuh." sambung Rose.

"Hm, apa ya? Entah. Ada ide gak?" jawab Zayn bingung.

"Aku tahu kita akan ngapain hari ini." kata Lana.

***


Same Old Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang