A U T H O R
Ketika Crys sedang asyik membaca buku di perpustakaan seperti biasa. Tiba-tiba dia merasa bosan lalu melihat lihat ke sekeliling nya.
Lalu pandangan nya terhenti pada sepasang kekasih mungkin. Dan Crys merasa familier dengan si lelaki tersebut dan merasa asing dengan perempuan nya.
Lalu Crys mulai mengikuti mereka dan sampai lah mereka di meja yang lain. Dan Crys mulai menguping dengan cara bepura-pura mencari buku di rak buku yang berada di dekat mereka.
"Buku ini bagus lho. Kamu harus baca deh pokok nya." kata sang perempuan.
Perempuan itu cantik tidak seperti Crys yang culun dan sering dihina dan dibully. Menjadi bahan ketawa semua orang termasuk kakak-kakak nya.
"Masa sih?" tanya sang cowok kurang percaya.
"Serius deh." kata sang perempuan meyakinkan lelaki tersebut.
Ketika berbalik, ternyata dia salah arah. Seharusnya dia ke arah lain bukan ke arah tempat dimana mereka berada. Habis lah sudah ketahuan.
"Eh Crys? Apakah itu kau?" tanya lelaki tersebut kurang yakin sambil menyipitkan mata nya.
"Eh Chris. Hi." sapa Crystal gugup takut ketahuan sedang menguping.
"Ayo kemari kita baca buku bareng yuk. Ga papa kan sayang?" kata Christian Johhannesburg kepada kekasih nya tersebut.
"Oh silahkan." kata Cewek nya mengizinkan.
Lalu Crystal duduk di hadapan mereka berdua dengan senyum kikuk.
"Ah ya, Crystal perkenalkan ini kekasih baru ku nama nya Rudi Tabuti—" Ucapan Chris terpotong karena kekasih nya mencubit lengan Chris–ngambek–
"Apaan sih?" tanya Chris.
"Berani ya. Nama ku bukan Rudi Tabuti dari kartun chalk zone itu. Udah berapa kali aku memberitahu mu. Ugh." Ucap kekasih nya kesal.
Crystal hanya bisa terkekeh pahit melihat betapa romantis nya mereka.
"Iya iya maaf." Chris mencoba minta maaf.
"Biar aku saja. Hi Crys? Nama ku Runa Williams. Nice to meet you."
"Crystal Mendes. Nice to meet you too Ru." lalu Crys dengan Runa tersenyum.
Lalu mereka bertiga fokus kepada bacaan masing-masing. Crystal merasa risih dengan pasangan baru ini.
Mereka seperti pamer keromantisan nya di hadapan Crys dan itu membuat Mata Crys panas.
Tet Tet
"Ehm, Chris Run. Bel sudah berbunyi. Aku deluan ya." kata Crystal mencoba tersenyum dan berusaha menyembunyikan hati nya yang sedang sakit dan patah.
"Oh iya. See ya Crys." Balas Chris. Lalu Crystal berlari keluar perpustakaan hendak menuju ke toilet.
Di perjalanan dia sempat berpapasan dengan saudara nya. Saudara nya bingung kenapa Crystal berlari sambil menangis dari perpustakaan. Sedangkan mereka ke pingin ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang telah mereka pinjam.
Ketika mau masuk mereka dikejutkan dengan Chris dan Runa jalan bergandengan ingin menuju kelas nya.
"Lho, Chris?" tanya Ara kaget. Bukan nya Chris seharusnya bersama Crystal?
"Oh Hi kalian. Perkenalkan Kekasih baru ku nama nya Rud— maksud ku Runa Tabuti." Sialan. Mulut Chris sangat susah menyebutkan nama kekasih nya karena mirip dengan Rudi Tabuti.
"Tabuti? Chalk Zone? Aaa kartun favorit kita." kata Al girang lalu melompat bersama Lia.
"Ugh. Maksud nya Runa Williams." sambung Runa kesal karena Chris susah sekali untuk menghafal nama nya.
"Oh Hi Runa. Maaf kami harus Cepat bel sudah berbunyi. Kami masuk ya. Bye." KINI giliran Rose buka suara lalu mereka masuk ke dalam perpustakaan.
Sekarang mereka tahu apa penyebab Crystal tiba-tiba menangis. Dia sedang patah hati sama seperti kakak-kakak nya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Story Of Us
Fiksi RemajaSequel To Our Past Deja Vu? Nah! So? Same Old Story Of Us! Not Really Same, cause they're such a freak! - Mom and Dad [Kisah Fantasy Keluarga WITA] copyright © 2016 by alana amazing cover by aliffia