Setelah sampai di rumah mereka bertiga langsung mengurung diri di kamar. Sudah beberapa hari ini mereka selalu seperti ini.
Mami Dedi nya pun bingung dengan sikap ketiga anak gadis nya ini. Menurut Mami Dedi nya Mereka sedang putus cinta atau sejenis nya lah itu.
Mami Dedi nya sudah pulang untuk beberapa hari.
Rose juga ikut-ikutan mengurung diri karena Dia dengan Thomas tak pernah akur. Dia tak suka kepada Thomas. Tapi dia tak suka bila Thomas berdekatan dengan cewek lain.
***
Malam hari nya setelah makan malam Lia memutuskan untuk ke kamar deluan. Alasan nya ingin belajar.
Ketika sampai di kamar Lia langsung membuka ponsel nya dan menekan aplikasi Snapchat.
Lalu dia melihat foto Niall sedang di pub sedang dicium oleh cewek. Salah satu nya Natalia. Natalia juga termasuk murid di sekolah nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Apa apaan ini?' batin Lia. Lalu perlahan keluar lah air mata nya.
Air mata yang selama ini dia tahan untuk tidak dikeluarkan. Air mata kesedihan nya. Sekarang secara resmi keluar begitu saja.
Mereka berempat yang mendengar suara isakan tangis dari kamar Lia langsung masuk ke kamar nya dan mendapati Lia yang air mata nya sudah tak dapat lagi dibendung dan di tangan nya terdapat ponsel di tangan nya.
Rose pun mengambil ponsel nya tersebut dan terkejut.
Lalu semua nya juga ikut terkejut setelah Rose memberi nya ke mereka.
"Brengsek." Umpat Al.
"Ga tau diri. Sabar Lia. Masih banyak lelaki yang lebih pantas untuk mu. Jangan pikirkan dia lagi." Ucap Ara sebagai seorang kakak mencoba menghentikan tangisan Lia.
"Ta.. tapi. Aku mencintai nya." kata Lia sesegukan karena tangisan nya.
"Sudah sudah. Biarkan dia bahagia dengan para bitch nya itu."
