(4) bonus chapter: New Guy

54 16 3
                                    

Flasback Kelas 3 Junior High School

Pada tahun pertama ini. Maksud nya ajaran baru ini. Mereka Akhirnya kembali ke sekolah setelah liburan yang sangat amat sangat amat sangat panjang ini.

Hari pertama pulang cepat karena memang begitu peraturan setiap tahun nya bila masuk di hari pertama. Anak Mami Vivi Dan Dady Shawn sudah menginjak di tahun terakhir Junior High.

Ketika bel pulang tiba mereka seperti biasa duduk di bawah pohon di atas parit menunggu di jemput oleh Mami Dedi bila mereka lama dijemput. Inti nya di parit mereka duduk.  Lalu Lia bilang, "eh wei, tengok tu ganteng adek tu ha." lalu semua nya menoleh ke orang yang dibilang Lia tadi.

Lalu cowok tampan yang mereka bilang adek tadi mereka ejek. Karena mereka udah jadi kakak kelas mereka pandai bully orang. Sebenarnya emang dari ketek dah pandai bully.

"Dek dek dek kakak ni bilang adek ganteng"

"Dek dek"

"Dek dek kakak ni suka sama adek"

Mereka pun meneriaki cowok tinggi tadi. Lalu tertawa setelah nya.

Di hari kedua pas cowok itu mau pulang. Ternyata dia pakai jaket warna hitam. Kayak Vampir gitu. Dia di jemput naik honda. Honda nya di dekat mereka. Lalu mereka teriak lagi.

"Dek dek."

"Adek ganteng"

"Woy dek kakak ni suka sama adek"

"Dek dek adek Vampir"

"Adek yang pake jaket hitam"

"Kakak ni bilang adek ganteng"

Lalu mereka tertawa lagi. Anak tadi turun dari honda nya. Karena yang si bawa honda nya membantu honda orang di sebelah nya yang mogok ntah rusak. Ntah lah. Itu lah. Lalu naik lagi ke honda nya lagi dan pergi pulang ke rumah nya.

Begitu terus selama 5 hari berturut-turut pas pulang sekolah.

Di hari sabtu ini mereka sekolah. Ya sekolah. Jadi pas jam pulang tiba Alana pergi ke kelas nya si Ara lalu nampak si Rose dan Lia. Lalu ada kawan mereka nama nya Miftah.

"We we Al kawanin aku ke pustaka bentar. Buku aku ga lengkap ha. Mau nukar." ajak Miftah kepada Alana.

"Yok. We aku ke pustaka ya bentar. Kalian pergi lah dulu kesana." ucap Alana ke mereka bertiga.

Pas nyampe di pustaka sekolah, Alana menemukan adek yang sering mereka ejek itu. Adek itu pake jaket hitam lagi. Alana mau bilang ke mereka cuma tadi Alana kesini sama Miftah. Miftah lagi di dalam. Si adek tu mau keluar sama kawanan anak kelas 9. Alana dan mereka semua gak nyadar. Kalau adek kelas itu seharusnya berteman sama yang setingkat dengan mereka. Bukan dengan abang kelas.

Lalu Alana masuk ke dalam ingin bilang ke Miftah adek yang sering mereka ejek. Pas mau masuk bahu mereka hampir kenak tapi Alana langsung menghindarkan bahu nya.

'Idih amit-amit bersengggolan dengan adek kelas walaupun ganteng.' pikir nya dalam hati.

Si adek tadi keluar pustaka dan Alana pergi ke tempat Miftah menggoda penjaga pustaka supaya bisa menukarkan buku nya.

Setelah selesai menggoda nya— maksdud nya menukar buku. Sama aja sih sebenarnya. Mereka pergi ke tempat biasa mereka nongkrong ketika nunggu jemputan.

Lalu mereka melihat adek tadi di jemput di tempat itu lagi. Mereka pun Teriak lagi sampai adek itu pergi mereka sibuk dengan urusan nya masing-masing. Lalu Miftah membuka suara, "we yang kalian ejek adek tadi tu dia tu kelas 9.10"

"Ha?" semua nya bingung plus ada rasa malu.

"Maksud kau 8.10 gak?" ucap Alana membetulkan. Kan itu adek kelas. Mungkin Miftah salah sebut karena dia udah kelas sembilan.

"Enggak." bantah Miftah.

"Eh 7.10" kata Alana lagi membetulkan.

"Bukan we. Dia tu anak baru. Kata nya dari Jakarta, Indonesia. Tu masuk kelas 9.10" lalu mereka terdiam setelah mendengar penjelasan dari Miftah tadi. Ada yang diam karena berpikir. Ada yang diam karena malu sudah ngejek adek padahal sama angakatan. Sumpah ini pengalaman yang sangat memalukan bagi mereka.

Semenjak Miftah bilang kayak gitu mereka gak ada lagi ngejek anak–tanpa–nama itu sebagai ADEK GANTENG.

Ketika di hari Senin. Alana sekelas dengan Ana. Mereka pun duduk berdua. Lalu Al membuka suara, "we, kalau di jakarta anak ganteng kan banyak fans nya, trus banyak kawan, eksis gitu lah. Kalau disini malah yang tampan dihina, di bully sebagai nya." lalu mereka pun tertawa karena pemikiran dari si Alana tadi.

SHIT. Ini memang betulan nyata. Betulan malu. Minggu kemarin kita ngejek orang dengan sebutan 'Adek Ganteng
Kakak ni suka sama Adek' sekarang gak lagi. Kalau berpapasan muka dengan anak tu rasa nya malu sampai ujung kaki.

Sesuai perjanjian. Bonus chapter sebagian dari kisah nyata. Jadi kita lihat kedepan nya. Ngoahaha. Bukan sebagian tapi 95% dari kisah nyata.

Chapter ini nyata gak ada yang ditambah dan gak ada yang di kurang karena ini kisah masih baru. Minggu lalu kejadian nya. Shit. Dialog dan isi pikiran nya juga nyata. Yang kepustaka. Yang kita ngejek anak tu. Sungguh pengalaman yang sangat memalukan.

Same Old Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang