1.5

62 15 3
                                    

A U T H O R

"Ugh har ah harh ah fasth ah hakh huh." ucap Lana.

"Mmph sabahh rrh huh huh mph ah uh ugh ah aku mph." ucap Harry.

"Harh fahh ssh faster. Aku mph tak kuasa."

"Iya sedikit lagi mph mm ah hh."

Plung

"Hey hey ada apa ini hah? Kenapa kalian berdua saling mendesah?" tanya Niall masuk ke dalam kamar nya Alana. Lalu diiringi dengan semua nya ikut masuk ke dalam kamar nya.

"Ini si harry lama sekali. Aku sudah tidak tahan lagi hakh huh." jawab Al sambil menahan sesuatu yang memaksa untuk keluar.

"Maksudnya?" tanya Louis yang pikiran nya sudah menjalar kemana-mana.

"Aku sama dia sama-sama kebelet trus mph kami kelahi siapa deluan masuk ke toilet. Lalu tiba tiba aja dia udah ada di dalam lalu mengunci pintu nya." jelas Lana panjang lebar.

"Ehh kirain kalian ngapain tadi." ucap Louis keceplosan.

"Apa maksud nya, huh?" tanya Al.

Lalu pintu toilet pun terbuka dan menampakkan harry dengan muka lega nya.

"Kenapa kau lama sekali, huh?" tanya Al kepada harry.

"Apa tadi kau tak dengar bunyi 'plung'?"  Harry balik bertanya.

"Enggak karena pada saat itu mereka semua datang." ucap Scorp.

"Sudah Minggir sana. Kau telah  mengambil jalan ku dan menyita waktu ku. Aku sudah tidak kuat lagi menahan nya." sambung Al lalu segera masuk ke dalam toilet dan mengunci nya dari dalam.

"Kenapa kau malah eek disini? Maksudnya di kamar dia?" tanya Ana penasaran.

"Rumah ini sangat lah besar. Dan aku hanya mengetahui letak kamar nya saja." jawab Harry acuh.

"Sekarang kita ngapain lagi?" tanya Niall bosan.

"Main tod lagi?" jawab Luke.

"Gak ah bosan." jawab Lia lalu dia duduk di atas kasur tempat tidur Al.

"Iya betul kata Lia. Dan aku merasa  capek dan sial ketika bermain itu. Kalian ingat kejadian tadi? Aku dapat dare berendam selama 30 menit di tengah-tengah kolam renang di cuaca sedingin ini!? Kan gila. Bahkan tadi air kolam ada yang berubah menjadi es saking dingin nya. Aku teroma. Asal kalian tahu, itu adalah permainan kuno yang menyebalkan. " Jelas Louis panjang lebar.

"Hahahah betul tuh. Lagian kau terlalu drama. Begituan aja nyerah." Ejek Harry.

"Apa!?" Ucap Louis mulai kesal.

"Sudah. Lebih baik kita tungguin dia selesai saja dulu." kata Zayn mencoba membuat suasana tenang lalu disetujui semua nya dan mereka pun duduk di bawah. Di atas karpet di dalam kamar Al.

Tenang. Baju mereka semua sudah kering karena main tod tadi ada angin. Dan Louis? Untung dia tadi membawa baju cadangan di dalam mobil nya.




***













Same Old Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang