4.0

32 13 2
                                    

A U T H O R

Sekarang semua nya telah kembali seperti biasa. Seperti waktu sebelum mereka jadian.

Mami Dedi sudah pulang beberapa hari yang lalu. Mami Dedi nya langsung kaget melihat anak-anak nya tidak murung seperti dulu lagi, kecuali Crys.

Sekarang mereka seperti biasa sedang makan siang bersama di kantin.

"Eh guys" kata Louis memulai perbincangan.

"Minggu ngumpul lagi yok di rumah Zayn." ajak Louis kepada teman-teman nya. Rumah Zayn adalah tempat favorit mereka untuk berkumpul.

"Ayok."

Lalu mereka semua kembali hening fokus kepada makanan nya masing-masing.

***

Di pagi Minggu yang cerah kelima anak Mami Dady sedang bersiap-siap untuk ke rumah Zayn. Ya, untuk ngumpul bersama.

"Mami Dady kami pergi dulu ya. Bye." kata Kelima anak Mami Dady.

"Eh eh tunggu. Mau kemana kalian?" tanya Mami nya menginterogasi.

"Rumah Zayn." jawab mereka bersama.

"Jangan lama-lama ya. Hati-hati di jalan. Mami cinta kalian." ucap Mami Vivi lalu mereka langsung keluar dari rumah pergi ke rumah Zayn menaiki mobil Rose.

Setelah sampai mereka pun langsung masuk ke dalam rumah nya Zayn.

"Eh Akhirnya kalian datang juga. Kupikir kalian tak akan datang tadi." ucap Zayn yang langsung menghentikan permainan nya.

"Main apa kalian tadi?"  tanya Lia penasaran.

"Kotak Pos." jawab Niall.

"Ooh. Ikut woy." teriak semua anak Mami Dedi.

"Yok kita ulang."

"Kotak pos belum diisi mari kita isi dengan film filman misalnya film apa?" lalu permainan tersebut berhenti kepada Harry.

"Harry film apa?" tanya Alana.

"Mmm. Apa ya? Spongebob saja." jawab Harry girang.

"Si Harry meminta film Spongebob Squarepants. Siapa yang menjadi Spongebob Squarepants." lalu berhenti di Niall.

"123 kejar kami." teriak mereka semua lalu mulai berlari memencar.

"Hyyaa. Aku dapat Si Zayn." kata Niall.

"Tangkap aku kalo bisa?" ejek Niall sambil menjulurkan lidah nya lalu menokok-nokok pantat nya ke hadapan Zayn.

"Hyaa dapat." teriak Zayn girang.

"Dapat apa nya aku disini. Bweekk." kata Niall mengejek lagi sambil menokok pantat nya.

Lalu Zayn memilih mengejar yang lain.

"Yeee aku dapat Alana." kata Zayn girang yang telah dapat memeluk Alana dari belakang.

"Hey lepaskan dia. Dia punya ku. Kau tak boleh menyentuh nya." kata Harry sok-sok emosi.

Zayn hanya bisa tertawa lalu berkata seperti anak kecil "Ampuni aku Dady."

Lalu Al mulai mengejar lagi. Dan sekarang Dia mendapat kan Lia.

Dan begitu seterus nya sampai mereka merasa puas.

***

"Huh huh hah hah hh. Aduuh capek sekali. Serius." kata Lia ketika mereka semua memutuskan untuk menghentikan permainan konyol tapi seru tersebut.

"Iya betul. Sekarang kita ngapain lagi?" tanya Rose bingung apa yang harus dia perbuat sekarang.

"Bagaimana kalau menonton film?" ajak Louis.

"Boleh. Film The Conjuring 2 yuk." ajak Alana girang.

"Ayok." lalu mereka semua pergi ke ruangan khusus untuk menonton film di rumah Zayn. Sebelum nya Zayn mengambil beberapa kantong popcorn untuk dimakan dan beberapa bantal dan selimut untuk jaga-jaga.

Di Ruangan itu itu terdapat Satu buah bioskop kecil untuk di rumah beserta kursi nya.

Setelah mulai menghidupkan film nya Zayn langsung mematikan lampu dan lalu mereka semua mengambil posisi untuk duduk dan mengambil bantal serta selimut lalu popcorn.

***

Ternyata setelah film nya habis mereka mengantuk lalu tertidur. Bisa dibilang mereka sedang Cuddle. Tak semua nya. Hanya Calum dengan Ara, Harry dengan Alana dan Niall dengan Lia.

"Hooamm." nguap Lia ketika baru terbangun dari tidur nyenyak nya. Dia tertidur di dalam dekapan Niall. Oh Sweet.

"Eh kok gelap? Lampunya belum di hidupin ya?" tanya nya tapi tetap hening.

Lalu bangun lah si Zayn dan dia lah yang menghidupkan lampu nya kembali.

"Aw silau men." kata Lia kesilauan Lalu menutup mata nya dengan kedua telapak tangan nya.

Setelah sudah terbiasa dilihat nya pemandangan sekitar. Semua nya masih tertidur kecuali diri nya dan Zayn. Setelag menghidupkan lampu Zayn langsung pergi ke dapur untuk minum karena merasa tenggorokan nya kering.

"Eh, jam berapa ya sekarang?" setelah itu Lia langsung memperhatikan jam yang ada di ruangan tersebut. Jam 6 sore. Cukup lama juga mereka tertidur pikir nya. Lalu dia teringat pesan Mami nya yang mengatakan bahwa mereka tidak boleh pulang lama-lama.

"Hei hei kalian semua bangun Woy. Yuhuuuuu." teriak Lia memakai toa yang tiba-tiba saja Zayn berikan kepada nya tadi ntah untuk apa.

Mereka tak juga membuka mata nya. Lalu Lia memutuskan untuk berteriak ke setiap telinga mereja saja. Biarin mau tuli atau tidak yang penting mereka bangun.

Zayn yang melihat itu hanya bisa terkekeh. Lalu mereka semua bangun dengan perasaan kesal kepada Lia.

"Hey kalian itu ya yang gak bangun-bangun. Sekarang, ayo kita pulang. Nanti Mami Dedi bisa marah kepada kita."

"Terserah."

Lalu setelah itu mereka berlima pamit kepada Zayn dan yang lain nya untuk pulang ke rumah.

***









Same Old Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang