A U T H O R
Kriiingg
"Yeey bel istirahat akhirnya berbunyi juga" seru mereka semua girang.
"Kalo kalian mau deluan ke kantin. Pergi aja dulu. Aku mau ke toilet sebentar." kata Lana memberitahukan kepada saudara dan kawan-kawan nya sambil membereskan buku-buku nya ke dalam tas.
"Gimana dengan rencana kita?" tanya Ana.
"Tenang. Kan semua bahan nya udah ada tinggal nunggu waktu nya aja lagi." jawab Lana tenang.
"Okey. Bye ya." kata mereka bersama.
"Mau aku temanin?" tawar harry ketika semua nya sudah menuju kantin kecuali dia dan harry.
"Gak usah. Aku bisa sendiri." tolak Lana.
Ketika Alana telah selesai mengerjakan urusan nya di dalam toilet dia pun memutuskan untuk ke loker nya dulu.
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak nya dan membuat nya melompat kaget.
"Astaga." ucap Alana kaget.
"Hey ini aku. Biasa aja dong." kata seseorang yang menepuk pundaknya tadi
"Eh ternyata kau. Hi Udin." sapa Lana setelah mengetahui bahwa itu adalah teman nya.
"Hh. Sudah berapa kali kubilang pada mu dan yang lain, nama ku itu adalah Nadine Christopher!!" kata Udin kesal.
"Lagian satu sekolah pun tahu bahwa nama kau itu Udin. Dan santai sajalah. Ini juga bukan ide ku. Ini ide Rara, apa kau ingat?" tanya Lana.
"Whatev. Aku lelah." ucap Nadine pasrah.
"Btw, ngapain kau kesini. Maksud ku mencariku?" tanya Lana.
"Tak ada. Aku hanya bosan." jawab Nadine sambil mengangkat bahu nya ke atas.
"Ooh. Oh iya jangan lupa ya nanti malam aku mengadakan pesta di rumah ku. Datang ya. Ajak juga yang lain, oke?" ucap Lana lalu berhambur pergi ke kantin.
"Oke. Bye." ucap Nadine juga lalu pergi ke perpustakaan.
Ketika sampai di kantin Alana pun pergi mengambil makanan dan duduk di kursi nya yang biasa dia tempati bersama teman-teman nya.
"Kemana saja kau? Kenapa lama sekali?" tanya Zayn setelah melihat lobang hidung nya si Lana di depan nya.
"Kau tahu kan?" jawab Lana enteng lalu memakan makanan nya karena perutnya sudah keroncongan sejak tadi.
"Ooh." Kata Zayn yang tahu apa maksudnya.
"Maksudnya?" tanya Niall polos.
"Dia tadi itu sedang buang air besar. Eh bukan, tapi buang sesuatu benda yang besar." jawab Zayn biasa saja.
"Apa maksud nya sesuatu benda yang besar itu?" tanya Ashton lebih polos lagi.
"EEK maksudnya tu." jawab Louis dengan suara besar dan lantang membuat seisi kantin diam dan melihati ke arah meja mereka.
"Ish kau ini malu-maluin saja." kata Zayn sambil menyikut lengan nya si Louis.
"Pfft terserah." kata Louis.
"Oh iya party nya itu seperti biasa kan?" tanya Zayn ke Mereja berlima.
"Tidak. Yang ini luar biasa. Ajak semua penghuni sekolah!!" jawab Rose semangat.
"Woy hey guys. Malam ini kita party di rumah Ara bersaudara,oke?" kata Harry berteriak sambil berdiri di atas kursi kantin.
"Yeyyyy yuuuhuuu." kata seisi kantin ricuh karena bahagia.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Story Of Us
Teen FictionSequel To Our Past Deja Vu? Nah! So? Same Old Story Of Us! Not Really Same, cause they're such a freak! - Mom and Dad [Kisah Fantasy Keluarga WITA] copyright © 2016 by alana amazing cover by aliffia