١٦

47 14 1
                                    

A U T H O R

Plung


Plung Plung

Plung


Ceklek



"Astaga!! Kalian membuat ku terkejut. Kenapa kalian semua berada disini? Kupikir kalian bakalan berpesta di bawah." Kata Al ketika keluar dari toilet.

"Kami menunggui mu. Kami tak tahu apa yang harus kami lakukan. Apa kau ada ide?" Balas Zayn.

"Dimana pasangan culun itu?" Tanya Al dengan seringaian yang muncul di muka nya.

"Untuk apa? Dan kenapa kau menyeringai seperti itu, sayang?" Balas Harry ikut menyeringai karena Harry sudah berpikiran yang tidak-tidak tentang nya.

"Bersihkan pikiran kotor mu itu. Aku menanyakan keberadaan nya karena hanya ide itu yang muncul di kepala ku." Ujar Al dengan raut wajah datar.

"Mau kita apakan mereka?" Tanya Ara.

"Ingat rencana kita yang belum terlaksana?" Jawab Al lalu mereka semua langsung menyeringai tak jelas.

***

Di sisi lain rumah dengan waktu yang sama. Chris dan Crystal sedang duduk berdua di balkon yang berada di kamar Crystal dengan pandangan fokus kepada bacaan masing-masing.

Mereka tak suka pesta. Jadi inilah kegiatan mereka. Pesta akan tetap berlanjut sampai pagi atau sampai orang-orang itu pulang.

"Hey Crystal. Ayo kemari kita bersenang-senang. Aku jamin maksud ku bersenang-senang itu memang bersenang-senang bukan seperti yang ada di fikiran mu itu. Buang lah pikiran jorok mu itu tentang pesta. Pesta tak seburuk yang kau bayangkan,sayang. Ayo." Ajak Lia kepada Crystal setelah berhasil menemukan nya.

"Boleh. Tapi kau yakin kan?" Ucap Crys kurang yakin.

"Kau pasti akan aman bersama ku." Jawab Lia sambil menyeringai tanpa diketahui oleh kedua nya.

"Ehm Chris aku pergi dulu ya. Tak apa kan bila kutinggal?" tanya Crys.

"Oh silahkan. Kalau ada apa-apa bilang ya." Jawab Chris mengizinkan.

"Ayo." Seru Lia.

"Kita akan ngapain?"

"Kau pasti akan tahu nanti."

Lalu Lia kembali menyeringai.

***

"Hei hei itu dia. Ayo cepat bersiap." Seru Louis girang melihat Lia datang hanya Membawa Crys sesuai dengan rencana. Kalau ada Chris bisa gagal rencana mereka semua.

"Sudah." Jawab mereka kompak. Lalu mereka melakukan hal-hal yang biasa. Maksudnya, seperti pura-pura bercerita, makan, atau pun minum.

Tiba-tiba

"Shit. Huh? What the hell ARE YOU DOING TO ME? Kalian semua kurang ajar. Tak berpendidikan. Biadab." ini kali pertama nya Crystal berkata kasar dengan suara lantang. Biasanya dia selalu menyendiri dan tidak suka bergabung.  Kali ini?

Lalu pecahlah tawa semua penghuni yang ada di rumah bercat putih tersebut. Rumah nya Crys juga.

"Hahahhah kasian delo. Siapa suruh berani main belakang huh? Makanya contoh lah kami para kakak-kakak teladan yang main depan. Bukan pengecut seperti ini." Kata Alana dengan suara lantang membuat Rumah itu tiba-tiba senyap dan termasuk suara musik yang kencang pun tak terdengar.

"Aku bukan lah pengecut. Kalian semualah yang pengecut. Pandai nya hanya mem-bully orang yang tak bersalah seperti ku." Ucap Crys melawan.

"Berani melawan, huh? Apa tadi kau bilang? Tak bersalah? Pikir sendiri apa masalah mu kepada kita, bung. Kau tak tahu apa yang kami rasakan. Kau hanya tau bahagia saja. Tak pernah merasakan apa yang kami rasakan. Kau lah yang Biadab, bitch." Balas Rose dengan suara yang lebih tinggi sehingga membuat kepala Crys tertunduk malu sekaligus tak mengerti.

Lalu terdengar lah suara sorakan-sorakan untuk Crys. Crys yang malang.

Hahah pengecut

Idiih siapa coba yang mau berteman dengan seorang pengecut

Aku kira dia anak baik. Ternyata dia ....

Ih rasain tuh

Dan banyak lagi sorakan-sorakan yang lain yang diterima oleh Crys ketika dia mencoba berlari menjauh dari kerumunan orang-orang  mabuk yang menyoraki nya itu.

Sebenarnya yang terjadi kepada nya itu adalah


Dia tersandung tali lalu ditumpahkan tepung,telur, air, dan air comberan kepada nya. Dan setelah itu rok yang dia pakai di koyak kan di bagian bokong nya sehingga nampak lah kolor nya yang bergambar dora tersebut.

Setelah kejadian memalukan ini pasti Crystal bakalan menjadi terkenal di sekolah nya. Dan tadi itu banyak yang mengambil gambar nya. Habislah reputasi mu.



***









Same Old Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang