3.5

42 12 4
                                    

A U T H O R

Seperti biasa mereka makan siang bersama di kantin. Tapi hari ini harry niall calum sendirian tanpa kekasih nya. Dan wajah mereka tampak lebih murung.

"Kalian kenapa?" tanya Zayn tanpa basa-basi.

"Tak ada." jawab mereka bersama.

***

"Hey hey harry. Berhenti." teriak Zayn sambil berlari ke arah harry.

"Ada apa?"

"Kau kenapa?"

"Tak ada."

"Mau cerita? Seperti biasa." tawar Zayn ramah.

"Ayo."

Harry pun mengajak Zayn ke taman.

Setelah sampai mereka pun duduk di kursi taman tersebut.

"Cara, Zayn."

"Kenapa dia?"

"Dia, dia. Dia meminta putus dengan ku kemarin. Alasan nya dia menemukan orang yang lebih dari pada aku. Aku tak mengerti."

"Dari awal kan sudah ku bilang kalau Cara itu tidak baik untuk mu. Kau juga, gak percaya."

"Maafkan aku. Aku tak tahu."

"Sudahlah. Semua nya sudah berlalu. Mau diapakan lagi?"

"Kau benar."

"Har, waktu itu kenapa kau dekat Dengan Alana? Kan kau lagi pacaran dengan Cara saat itu."

"Aku lagi bete sama dia dan aku butuh teman jadi aku ajak dia."

"Kau tahu har? Kau telah menyakiti nya?"

"Benarkah? Kok bisa?"

"Coba kau di posisi nya. Kau membuat dia untuk mencintai mu lalu setelah berhasil kau menjauh dari nya Dan seminggu kemudian mendengar bahwa kau berpacaran dengan Cara. Apa yang kau rasakan?"

"Sakit. Dan membenci nya."

"Itu kau. Tidak dengan dia. Lihat lah dia berubah dari segi fisik, Dan psikis. Itu karena kau harry."

"Aku tak tahu kalau Akhirnya bakalan seperti ini."

"Maka nya lain kali apa pun yang ingin kau katakan dan apapun yang ingin kau perbuat harus kau pikirkan dulu apa akibat nya. Mengerti?"

"Iya aku mengerti."

"Eh, btw dia cantik ya." sambung harry.

"Siapa?"

"Al."

***

"Niall yuhuu." teriak Louis kepada Niall yang sedang berada di dekat loker nya.

"Ya?"

"Kau kenapa?"

"Ari Lou."

"Kenapa dia? Sakit?"

"Bukan. Dia pergi meninggalkan ku."

"Kenapa? Kok bisa?"

"Dua hari yang lalu dia bilang dia harus pergi ke Canada ikut dengan orang tua nya. Lalu besok nya aku dengar-dengar dari kawan nya dia itu sebenarnya sudah lama dijodohkan oleh orang tua nya. Dan dia itu sebenarnya Ke Canada untuk pinda kesana supaya bisa lebih dekat lagi dengan jodoh nya itu."

"Sabar Ni. Mending kau dengan Nathalie. Dan menurut ku kalian lebih cocok. Serius."

"Emang dia mencintai ku?"

"Kau tak pernah peka. Dia mencintai mu sejak dulu Ni. Apakah kau juga mencintai nya?"

"Memang aku menyukai nya dulu. Tapi aku lebih memilih fokus dulu kepada Ariana. Kupikir dia hanya menganggap ku Teman."

"Lain kali belajar lah untuk lebih peka. Kejar lah dia sebelum dia diambil orang."

***

"Luke"

"Ya, kenapa Cal ku sayang."

Mereka sedang berada di kelas sekarang.

"Aku aku."

"Kau patah hati?"

"Bukan. Tapi aku tak menyangka aku dikhianati."

"Siapa?"

"Nia."

"Kenapa?"

"Ternyata dia memaksaku untuk menjadi pacar nya karena kontrak. Karena waktu itu aku sempat dekat dengan nya lalu management nya seperti tak suka lalu menyuruh untuk mengikuti kontrak. Kejam memang. Aku tak menyangka. Iya sih, aku tak mencintai nya. Tapi coba kau dikhianati apa rasanya?"

"Sudahlah. Relakan yang sudah berlalu kawan. Masih ada Ara. Dia serius kepada mu"

***

Aku tak suka chapter cheesy kayak gini. Ugh.








Same Old Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang