23.

7.5K 363 1
                                    

Olive bingung sendiri ketika ia melihat kakak kelasnya memakai baju yang berbeda dengan nya.

" pak sopir, ini hari apaan sih pak " tanya Olive kepada sopir taxi.

" jumat neng "

" MasyaAllah "
Olive tersentak kaget lalu menepuk jidatanya, ia lupa kalau hari ini, seharusnya ia memakai baju batik bukannya baju Putih, pantesan saja ia dari tadi merasakan hal yang aneh ketika melihat kakak kelasnya memakai baju seragam yang berbeda dengannya.

Olive meminta agar pak supir taxi itu minggir sebentar, lalu ia mencoba menghubungi pak Dimas untuk memberitahu nya kalau ia kemungkinan enggak sekolah. Soalnya 12 menit lagi gerbang akan ditutup, dan dia bakal telat lama banget kalau ia mengganti bajunya dan berangkat kesekolah lagi.

" Hallo kak " ucap Olive ketika panggilannya terhubung.

" kamu kemana, udah mau masuk nih " jawab pak Dimas

" kaya nya aku enggak sekolah deh kak "

" kenapa " tanya pak Dimas bingung.

" soalnya, aku baru bangun. Pasti telat banget kalau mau berangkat kesekolah " jawab Olive berbohong.

" tunggu dirumah " ucap pak Dimas lalu mematikan ponselnya.

Kening Olive mengkerut, apa mungkin pak Dimas akan menjemputnya. Olive pun meminta pak sopir taxi untuk berbalik arah dan menghantarkanya kembali kerumah.

***

Olive hari ini memang benar-benar tidak ada niatan lagi untuk kembali kesekolah, ia lebih memilih diam dirumah dan menunggu kedatangan pak Dimas. Sembari menunggu kedatangan pak Dimas, Olive berinisiatif untuk membuatkan suatu masakan khusus untuk pak Dimas.

Karena Olive tidak bisa memasak, jalan satu-satunya yang Olive gunakan ialah searching di Mbah google, kalau soal rasa urusan belakangan yang terpenting adalah soal penampilan.

*

Olive tersenyum puas ketika semua masakan sudah tersedia di meja makan dan tertata rapi. Olive menyediakan semuanya seperfect mungkin dan berharap, semoga pak Dimas suka akan makanan yang dia buat.

pandangan Olive teralihkan ketika ia mendengar bel rumahnya berbunyi, Olive langsung bergegas menujuh pintu utama untuk membukakan pintu, dahi Olive mengkerut ketika melihat penampilan pak Dimas yang sepertinya tidak ingin mengajar. Pak Dimas memakai kaos Oblong serta span Levis sedengkul.

" kak Dimas enggak kesekolah ya " ucap Olive heran.

Pak Dimas tersenyum " kok tau " jawabnya.

Olive lantas memutar bola matanya malas " aku itu nanya " bentak Olive.

" nanya kok gitu, nadanya " protes pak Dimas.

" inget ya kak, wanita itu selalu benar " balas Olive.

Pak Dimas manyun lalu mengacak puncak kepala Olive " iya iya Ibu " goda pak Dimas.

Olive berdecak sebal, kenapa ia dipanggil ibu oleh pak Dimas, apa mungkin karena Olive suka menggoda pak Dimas dengan memanggilnya Bapak.

" ohh iya, kak Dimas udah sarapan belum " tanya Olive dengan antusias.

" ini baru mau ngajakin kamu untuk sarapan diluar "

" Kebetulan, aku udah buat makanan khusus untuk kak Dimas " Olive menggandeng tangan pak Dimas, sedangkan pak Dimas hanya menatap Olive dengan tatapan tak percaya.

" udah, yakin aja " ucap Olive meyakinkan pak Dimas lalu menarik tangan pak Dimas menuju meja makan.

" WaW.. ini kamu ni yang masak " ucap pak Dimas kagum

Olive hanya mengangguk lalu mengambilakan pak Dimas nasi serta lauknya.
" cobain dong " pinta Olive.

Pak Dimas menatap Olive sesaat lalu mengalihkan pandangan ke makanan yang ada di depannya, ia tak yakin kalau masakan Olive ini enak, tapi apa salahnya mencoba. Pak Dimas menyuap satu sedok makanan kedalam mulutnya dengan mata yang terpejam. Ia mencerna, dan benar saja masakan Olive ini enggak ada enak-enaknya, tapi sebisa mungkin pak Dimas tersenyum dan bilang enak kepada Olive.

" gimana " tanya Olive penuh harap.

Pak Dimas mengangguk " enak banget " ucap pak Dimas dengan ekspresi yang meyakinkan.

" serius " Olive tepuk tangan girang " wahh, kalau gitu besok aku masakin lagi ya " tawarnya.

Pak Dimas menelan ludahnya, bisa-bisa sakit perut, kalau ia terus makan masakan Olive.

Pak Dimas nyengir " kamu cobain ya, dan saya suapin " pinta pak Dimas dan hanya dijawab Olive dengan anggukan. Pak Dimas pun menyendok makanannya lalu menyuapi Olive sambil menahan tawanya.

Muka Olive yang sebelumnya kelihatan bahagia, tiba-tiba langsung berubah menjadi aneh.

" enak kan, telen dong " goda pak Dimas sambil cengengesan.

Olive pun sebisa mungkin menelan makanannya lalu menuangkan segelas air putih dan langsung meminumnya.

Olive berdecak diiringi gelengan kepala " baru kali ini, aku merasakan makanan yang begitu enak "

Pak Dimas dan Olive pun lantas tertawa bersama. Karena makanan yang Olive buat cukup banyak, jadi mereka berdua membuat permainan, permainannya yaitu, suit ala jepang dan siapa yang kalah, maka ia akan memakan makanannya sesendok, dan begitu terus sampai makanannya habis.

**

Dear.  Pak DIMAS ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang