Belajar mengerti.

5.8K 232 3
                                    

Olive membuka matanya secara perlahan, ia memandangi keadaan sekitar dengan mata sayu nya, sebelum ia sadar bahwa ia sekarang berada di dalam kamarnya. Ia menoleh kesamping, tidak ada keberadaan suaminya disana dan ia baru sadar bahwa tadi malam ia telah bertengkar hebat dengan suaminya itu.

Olive bangun dari tidurnya, ia membuka pintu kamarnya yang tak lama kemudian matanya langsung tertujuh ke sebuah sofa yang sekarang telah terguling lelap suaminya disana.

Olive menatap sebal, ia menutup kembali pintu kamarnya, kembali lagi ke ranjangnya sebelum ia mengalihkan pandangannya kearah ponselnya begitu ada sebuah panggilan masuk yang ternyata itu adalah dari Dini.

" Hallo "

" Kenapa ? " tanya Olive begitu ia mendengar nada suara Dini yang terdengar amat begitu lesu itu.

" Gue, Ribut sama laki gue Livvvvvv " rengek Dini dari sebrang telpon yang lantas membuat Olive menghela nafasnya.

" Sama " jawab Olive yang tak kalah lesu nya. " Lo Ribut gara-gara apa " tanyanya.

" Gue, gue ketahuan sama laki gue chat'an sama mantan gue pas kuliah duluuuu, gue harus gimana livvv, dia marah sama gue sekaranggg "

Olive berdecih sebal mendengarnya, karena kenyataannya suaminya juga sekarang sama seperti Dini yang ketahuan kembali lagi bertemu dengan cinta lama nya.

" Bego " cetus Olive sebal " lo ngapain sih chatting'an sama mantan lo, lo seharusnya setia dong, lo seharusnya bersyukur punya laki yang kayak Dodit itu " marah Olive yang kemudian nada bicaranya langsung melemah " Enggak kayak laki gue yang selingkuh " lanjutnya.

" Ha " Dini terkaget mendengarnya " Pak Dimas, selingkuh? Sama siapa ? Kok bisa? Dia kan cinta banget sama lo ? " tanya Dini bertubi-tubi yang seketika lupa akan masalahnya.

Olive menangis, jika saja Dini disini pasti ia telah memeluknya " lo tahu din, baru sekitar tiga bulan'an gue nikah, tapi masalah datang udah banyak banget, gue sering ribut sama pak Dimas, dan yang terakhir ini sangat amat menyakitkan Din "

" menyakitkan kenapa "

" Iya, Dia yang katanya akan setia sama gue dan cuma gue satu-satunya yang ada di hidupnya kini berubah drastis semenjak dia kembali bertemu dengan Cinta lamanya " Curhat Olive.

" Berubah gimana, masa sih pak Dimas gitu, kok bisa juga pak Dimas ketemu sama Cinta lamanya "

" kemarin Reno ngirimin gue foto pak Dimas sama itu Cinta lamanya dan itu foto dikirim dari jam sepuluh pagi, terus lo tahu pak Dimas pulang jam berapa??? "

" Berapa "

" Sebelas malem din " jawab Olive tak habis pikir " gue heran, ngapain aja dia di belakang gue, gue nanya sama pegawai kantor, dan dia bilang pak Dimas udah pulang dari jam empat sore tadi, nah ini kenapa dia baru sampai rumah jam sebelas malam " Olive mulai emosi " Istri mana yang enggak ngamuk kalau digituin " lanjutnya.

" Ya, lo bener liv, lo enggak salah kalau lo marah. Tapi, gue ingetin ya sama lo, kalau bisa marah lo jangan sampai berkepanjangan, takutnya pak Dimas nanti jengah sama lo, nah kalau dia udah jengah sama sikap lo yang mudah ngambek itu, entar yang ditakutkan dia malah milih balik tu sama Cinta lamanya, gue enggak mau denger itu deh " Dini mengingatkan, karena ia tak mau sekali mendengar hal yang buruk terjadi di rumah tangga sahabatnya, terutama Olive dan pak Dimas yang kisah Cintanya tak semudah kisah Cinta Orang lain pada Umumnya.

Olive menghela Nafasnya, ia terdiam, memikirkan semua ucapan Dini.

" Seharusnya lo perjuangin Rumah tangga lo, jangan sampai ada satu perempuan pun yang coba-coba merusaknya. Inget liv, kisah Cinta lo sama pak Dimas itu enggak mudah, butuh waktu enam tahun lo nunggu dia pulang lagi " nah dan begitulah kira-kira isi pikiran dalam hati Olive.

Dear.  Pak DIMAS ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang