Pilihan sulit

5.5K 259 33
                                    

Merasa puas telah memukuli suaminya, dan juga telah melemparkan ponselnya, lantas membuat Olive keluar dari Rumahnya dan sekarang ia tengah duduk dinding pagar depan rumahnya.

Ia menekuk kakinya, memeluknya dan menangis dipinggir jalan dalam gelapnya malam. Menurutnya Dimas benar-benar keterlaluan, dan bisa-bisa nya dia pulang selarut ini, dan istri mana yang tak sakit hatinya jikalau mendengar suaminya yang sedang bersama Cinta masa lalunya.

Baru beberapa bulan mereka menikah, tapi masalah selalu datang menghampiri rumah tangga mereka dan selalu saja ujung-ujungnya Olive yang terluka.

Merasa ada yang menarik lengannya, Olive lantas Menoleh " Masuk, udah malam. Kamu lagi hamil " pinta Dimas.

Olive menarik lengannya dengan kasar, ia melengos tak mau menatap Dimas " Apa pedulinya kamu sama aku, dan kenapa kamu pulang, kenapa kamu enggak nginep aja "

Dimas menghela nafasnya, ia duduk disebelah Olive " aku cuma mau bantuin dia dari Reno, Reno itu selalu nyiksa Dia " jelas Dimas yang lantas membuat Olive menoleh dengan raut wajah tak suka.

" Itu bukan urusan kamu. Kamu tau itu " Marah Olive yang kemudian kembali melengos.

Olive kembali menangis, dan ia yakin sekali kalau Dimas suaminya masih memiliki perasaan dengan wanita itu, buktinya Dimas begitu peduli dengan urusan wanita itu yang jelas-jelas sekarang bukan siapa-siapa nya.

Dimas merangkul Olive, dan Olive menepisnya " Enggak usah pegang, pegang " sewot Olive.

" Yaelah, Saaaaa " Dimas menelan kembali ucapannya begitu ia melihat ada sorot cahaya yang menyinari mereka yang berasal dari sebuah Motor Ninja putih yang tengah berjalan mengarah kearah mereka.

Olive tersenyum lebar, ia berdiri,melambaikan tangannya " Riyannnn " Seru Olive yang ternyata memanggil nama sih pengendara Motor yang sekarang telah berhenti didepan mereka.

Dimas menatap tajam, ia pun ikut berdiri.

Lelaki pengendara Motor itu melepaskan helm yang ia kenakan, ia memberikan sebuah senyuman manis kepada Olive.

" Ehhh, enggak usah senyumin Istri gue ya " tegur Dimas tak suka melihat sikap lelaki itu kepada Olive.

Lelaki itu hanya melirik Dimas, ia lebih memilih untuk menatap Olive " Jadi enggak " ujarnya menanyakan.

Dimas menoleh kearah Olive, ia mencekal tangan Olive yang siap ingin melangkah setelah memanggut menanggapi ucapan Lelaki itu.

" Mau Kemana " Tanya Dimas sambil menatap tajam istrinya itu.

" Aku mau pergi " jawab Olive sesantai mungkin yang mampu membuat emosi Dimas manaik saat itu " lagian kamu enggak peduli kan sama aku " lanjutnya yang kemudian berhasil melepaskan tangannya dari cekalan Dimas.

Dimas kembali mencekal tangan Olive " Aku enggak izin'in ya " Dimas beralih tatap kearah lelaki itu, Menunjuknya " kalau lo berani bawa Istri gue, Habis lo malam ini " Ancam Dimas yang terdengar serius.

" Udalah Kak " Olive meninggikan suaranya " Lagian aku juga mau kerumah Dini "

" Rumah Dini itu di Bandung, enggak usah macam-macam ya "

" Aku enggak peduli "

" Olive " panggil lelaki itu memecahkan perdebatan antara Olive dan Dimas " Ayo, nunggu apa lagi. Udah tinggalin aja laki lo ini " ejeknya.

Dimas menggeretakan giginya, ia sudah lama menahan emosi semenjak pertama kali melihat lelaki ini, dan sialnya dia berani berkata seperti itu. " Siallll " Umpat Dimas kesal yang kemudian langsung mencengkram kera baju lelaki itu dan mengajaknya paksa turun dari Motornya.

Dear.  Pak DIMAS ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang