Perang.

7.6K 298 10
                                    

Merasa ada sebuah tangan yang memegang wajahnya bahkan kini meremas-remasnya membuat Dimas Risih sendiri dan terbangun dari tidurnya.

Tangan itu masih meremas mukanya, Dimas menoleh kearah pemilik tangan itu yang tidak lain tidak bukan adalah tangan sang isteri.

Olive cekikikan geli, ia paling tak tahan melihat Dimas yang hanya menatapnya datar itu.

" Udah " ujar Dimas menanyakan.

Olive menggigit bibir bawahnya, ia menggeleng pelan, lalu kembali terus memain-mainkan dengan jahil wajah suaminya itu.

" Arghhhhh " Dimas kesal, ia mengambil tangan Olive yang masih menempel di wajahnya itu yang kemudian langsung ia masukan kemulutnya dan menggigit nya pelan, meskipun pelan tapi cukup membuat Olive terkaget dan menjerit lebay.

Olive menarik tangannya yang berada di mulut Dimas, Ia cemberut tak terima kepada Dimas, ia menatap tangannya dengan syok yang ia buat-buat " Haaaa, Rabies " Olive menyentuh dahinya dengan punggung tangannya, ia berakting lemas yang kemudian langsung tergulai kembali dengan mata yang terpejam layaknya kalau dirinya itu pingsan akibat gigitan Dimas.

Sedangkan Dimas yang melihatnya sekarang terperanga sendiri yang kemudian langsung tertawa terbahak " Ayishhhh, kumat lagi " Dimas menggelengkan kepalanya takjub.

2 menit berlalu. Olive masih saja setia memejamkan matanya.

Dimas melirik nya, ia mentoel-toel gemas pipi Olive " pingsan nih Ceritanya " seru Dimas sambil manggut-manggut memaklumi " iya udah aku pingsan juga " Dimas berbaring disebelah Olive, ia memejamkan matanya, dan menindih kaki Olive menggunakan kakinya, meletakan tangannya didada Olive.

Merasa berat, Olive lantas membuka matanya, ia menoleh sebal kearah Dimas yang sekarang terpejam tapi dengan bibir yang menyunggingkan sebuah senyuman.

Olive tak mau kalah, ia pun meletakan tangannya ke perut Dimas, mengunci kaki Dimas menggunakan kakinya.

Dimas membuka matanya, ia saling tatap iblis dengan Olive.

" Mau perang Nihhh " ujar Dimas menantang.

Olive menatap tajam " ayok " balasnya.

Dimas terkekeh pelan, dan dengan secepat kilat ia menghadap Olive dan mendekap tubuh sang Isteri yang sekarang memberontak ingin lepas, tapi sayangnya Olive tak cukup tenaga, dan semua sia-sia.

" Arghhhhhhh, Curangggg " teriak Olive sambil terus memberontak, tapi seolah mendapatkan ide, Olive seketika langsung terdiam dan menenggelamkan kepalanya ke lehernya Dimas, mencium lembut leher sang suami , sedangkan Dimas yang diprilakukan seperti itu kini malah Diam dan sebagai lelaki normal, bohong sekali kalau ia tak tegang sekarang.

Menyadarinya, Olive tak meninggalkan kesempatan, ia langsung detik itu juga menggigit leher Dimas, yang lantas membuat lelaki itu terkejut dan melepaskan dekapan nya.

" Arghhhh " teriak Dimas sakit, ia mendudukan badannya, mengusap lehernya yang masih terasa amat sangat gigitan Olive.

Olive tertawa jahat, ia mengangkat tangannya keatas layaknya seorang pemenang " Yesss " Seru Olive sambil tersenyum penuh kemenangan.

" Arghhhh, Rabiesssss " ujar Dimas mengikuti tingkah Olive tadi.

Olive menoleh, ia mendorong pipi Dimas " Bodo amat " seru nya sambil kembali tertawa jahat.

Dear.  Pak DIMAS ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang