Baby

8.8K 338 3
                                    

" I'm Home " teriak Dimas begitu dia yang baru saja melangkahkan kakinya masuk kedalam Rumahnya.

Dimas Diam sejenak, kemana istrinya, kenapa dia tidak menjawab " My Wife, where are you " teriak nya lagi.

" I'm here " jawab Olive yang baru saja keluar dari kamarnya.

Olive tersenyum, ia meraih tas yang dipegang suaminya " Hay " sapa Olive sambil cengengesan enggak jelas.

Dimas mengangkat sebelah alisnya heran melihat tingkah istrinya yang terlihat amat bahagia itu, tapi disisi lain ia menaruh curiga, takutnya ini adalah suatu jebakan lagi yang dibuat istrinya seperti hari-hari sebelumnya.

Dimas menunjuk kearah Olive dan menatapnya Curiga " haaa ini pasti PRANK lagi kan " tuduhnya.

Olive menggelengkan kepalanya " enggak kok " jawabnya

" terus kamu kenapa senyum-senyum gitu " Dimas memegang dahi Olive untuk memastikan kalau istrinya ini enggak sakit, tapi setelah dipegang suhu badannya Olive normal normal aja kok " sehat " ujar Dimas layaknya seorang Dokter.

Dimas menatap lagi istrinya, mengelus tengkuk lehernya " ihhhh " Dimas mendorong pipi sang istri " jangan gitu ahh, takut "

Olive cemberut, ia merentangkan tangannya " Gendong " rengek nya layaknya anak kecil, yang lantas membuat Dimas semakin bingung sebenarnya apa yang sedang terjadi kepada Istrinya ini.

" enggak ahh " tolak Dimas sambil melengos.

" Ihhhh " Olive menghentakan kakinya geram " Gendongggggg " rengeknya lagi sambil mengguncang guncang lengannya Dimas.

Dimas menepis tangan Olive, menatapnya sebal " Aku itu baru pulang kerja, aku itu capek. Nah kamu malah mau minta Gendong " rutuknya lalu mulai melangkah meninggalkan Olive.

Olive yang melihat serta mendengarnya lantas dongkol sendiri, dan apa susahnya hanya untuk menggendong saja, dan lagian Olive juga istrinya.

" Kak Dimas " panggil Olive dengan nada tinggi yang lantas membuat Dimas yang telah berada di ambang pintu kamar pun berhenti detik itu juga.

Dimas menoleh, menatapnya datar.

" Gendong enggak, kalau enggak aku aduin sama mama papa " Ancam Olive diiringi dengan pelototan tajam.

Kalau soal Orang tua mana berani Dimas. Dimas mengacak Rambutnya frustasi, ia mendengus sebal, dan dengan langkah oga ogahan ia pun akhirnya menghampiri sang istri.

" ya udah, Ayo " Dimas membungkuk membelakangi Olive.

Olive tersenyum lebar, dan tanpa ba bi bu lagi ia pun naik kepunggungnya Dimas.

" Love you kak " ujar Olive setelah Dimas mulai menggendong nya.

" Too "

Olive tersenyum kecut mendengar jawaban Dimas yang hanya mengatakan too aja itu, tapi ya sudalah, karena ia ada maksud lain " Kak " panggil Olive

" Apa "

" kedapur dulu, aku mau minum " suruh Olive sambil cengengesan, cengengesan karena ia berhasil membuat suaminya ini kesal kepadanya.

" Iya " Jawab Dimas yang terdengar terpaksa.

Olive terkekeh geli, ia mengusap kepala suaminya itu " Kak Dimas tau enggak... "

" Enggak " potong Dimas cepat.

" Hemm " Olive berdehem sebal " Aku Hamil loh " lanjutnya yang lantas membuat Dimas berhenti, menurunkan Olive dari gendongan nya, lalu menatap serius kearah Istrinya yang Sekarang tengah tersenyum sambil menaik turunkan alisnya itu.

" SERIUS " ujar Dimas tak percaya dengan Senyum yang siap mengembang.

Olive mengangguk, lalu ia pun mengambil test pack yang telah bergaris dua itu sebagai pertanda positif hamil, dan ia berikan kepada Dimas.

Dimas meraih nya, ia tersenyum haru dengan perasaan kini yang amat bahagia, bahagia karena ia yang sebentar lagi akan menjadi seorang Ayah.

Dimas menatap Olive, ia memeluk istrinya itu " Ahhhh, sumpah, aku bahagia banget, Aku bentar lagi jadi Ayah " ujarnya bahagia lalu melepaskan pelukan Olive dan langsung kembali menggendong nya.

**

To be Continued...
Kayak nya mau nerusin cerita Olive pas lagi hamil deh, hehe

Dear.  Pak DIMAS ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang