Fail cooking. Ha???

8.9K 325 0
                                    

Dimas mengendus-endus bau yang cukup menyengat di sekitarnya, ia berpikir sejenak, memikirkan bau apa ini sebenarnya, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pergi kedapur, karena bau itu mengarah ke dapur miliknya.

Begitu sampai Dapur, Dimas langsung berkecak pinggang sambil menatap heran kearah depannya, dan ternyata bau tadi adalah bau dari ula Olive yang lagi-lagi selalu saja ingin memasak, dengan hasil yang masih sama saja.

Merasa ada yang memperhatikan nya, Olive pun lantas menoleh, dan benar disana ada Suaminya yang sedang menatapnya datar dengan alis yang terangkat satu.

Olive manyun, ia mendorong tak suka masakan yang ia buat " Aku enggak mau masak lagi ahh " ujarnya merajuk, dan untuk yang kesekian kalinya.

Setiap kali Olive gagal memasak pasti ia selalu mengatakan hal itu, akan tetapi masih saja ia tak menyerah, meskipun masakan nya selalu Gosong atau bahkan terlihat mengerikan.

Dimas menghela nafasnya memaklumi tingkah istrinya itu. Ia mendekat lalu memegang pundak Olive yang sekarang tengah menundukan kepala plus dengan muka manyun nya.

" kamu itu kenapa sih, udah aku bilangin, KALAU ENGGAK BISA MASAK YA ENGGAK USAH MASAK, aku itu enggak mau Bebanin kamu sayang " Dimas menunjuk kearah masakan Olive yang tak berbentuk itu " lihat tu, enggak ada perubahan dari kemarin. Udah ya, enggak usah masak lagi " ujarnya.

Olive lantas cecegukan nangis mendengar semua perkataan suaminya ini, ia merasa kalau ia telah gagal menjadi Istri yang Sempurna, terutama istri yang bisa masak untuk suaminya.

Dimas yang menyadari kalau Istrinya ini tengah menangis lantas ia pun membalikan tubuh Olive, menatapnya, sedangkan Olive, ia kini menutup wajahnya menggunakan tangannya, entah kenapa ia merasa malu sendiri.

" Kok Nangis sih " Dimas memeluk Olive " Aku salah ngomong ya, maafin aku ya " ujarnya merasa bersalah.

Bukannya diam, tangis Olive kini malah semakin menjadi-jadi, sehingga membuat Dimas semakin panik sendiri, ia bingung kenapa Olive menjadi se sensitive ini.

" Udah enggak papa sayang, jangan nangis gini dong " Olive menghentikan tangisnya, ia melepaskan pelukan Dimas, mengusap air matanya.

Olive menatap sebal kearah Dimas " siapa juga yang Nangis, Orang mata aku becek doang kok " Olive mendengus lalu lantas meninggalkan Dimas yang sekarang terperanga kaget.

Dimas menggelengkan kepalanya takjub, dan untungnya ia cuma punya satu istri yang kelakuannya semacam Olive gini.

***

Jam menunjukan pukul 01.40 malam dan dengan Artian bahwa kini saatnya permainan Bola yang di tunggu-tunggu Dimas dimulai, yaitu Chelsea vs Barcelona, dan kali ini Dimas mendukung Chelsea dikarenakan ia suka warna biru, sungguh alasan yang tak logis. Tapi biarlah..

Tapi selagi pemain masih sibuk menyanyikan lagu kebangsaan mereka, Dimas memilih untuk kembali kekamarnya Dulu, untuk melihat Istrinya, apakah ia sudah tidur lelap atau malah masih memainkan Hp nya, ya Olive sekarang lagi jadi Gamers, tapi Gamers masak-masakan. Hahaha

Dimas memastikannya, karena Olive biasanya kerap kali mengganggu ketenangan nya disaat menonton, dan untungnya Mata Olive telah terpejam dengan selimut yang kini telah dibaluti Oleh Dimas.

Dimas mengecup dahi Olive, ia mengusap rambut Olive sesaat " Happy Nice Dreams, My Wife " ujarnya pelan lalu melangkah dengan langkah yang paling aman sekali.

*

Olive membuka matanya sedikit, dan saat mengetahui kalau keadaan sudah aman, ia pun lantas mengeluarkan sesuatu dari dalam selimutnya yang tidak lain tidak bukan adalah Remote Tv.

Dear.  Pak DIMAS ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang