Ayahnya Olive menghela nafas lelah, ia memijat pangkal hidungnya, menatap kedua anak serta menantunya ini secara bergantian, hingga akhirnya ia memutuskan untuk memegang tangan Olive, mengajaknya untuk berdiri.
" Udalah Olive, jangan bertindak bodoh " tegas Ayahnya Olive tepatnya memarahinya.
Olive menoleh kearah Dimas yang sekarang pun ikutan berdiri.
" Tapi pa, Olive mau tinggal sama kak Dimas " jawab Olive
Tapi Seolah tak memperdulikan perkataan anaknya ini, Ayahnya Olive melirik kearah jam tangannya, yang menunjukan beberapa belasan menit lagi ia akan berangkat.
Adam menatap Dimas dengan tajam, ia menunjuk kearah lelaki itu yang sekarang terlihat amat begitu cemas.
" Dan buat kamu Dimas, pikiran saya sudah bulat, dan saya tidak percaya ucapan palsu kamu itu " tegas Ayahnya Olive yang kemudian menarik dengan paksa tangan anaknya itu " Ayo Olive kita pergi "
" Pak ADAM, TUNGGU " suara yang berteriak memanggil namanya itu lagi-lagi membuat pria paruh baya itu terhenti dan berhasil membuatnya kali ini emosi dan Marah.
Dan tak disangka ternyata yang memanggil namanya adalah orang yang sama sekali tak ia kenal, tapi mampu membuat Olive dan Dimas membelak tak percaya dan cemas akan kedatangan kedua sosok lelaki dan perempuan ini.
" Siapa kamu, dan ada keperluan apa kamu memanggil saya " tegur Ayahnya Olive dengan nada kesal.
Lelaki itu mengulurkan tangannya memperkenalkan diri kepada pak Adam " Saya Reno, pak " Ucap Reno
Pandangan Dimas tak lepas dari Reno dan Shyrell, yang kini membuat nya amat bingung sekali dengan rasa cemas akan apa maksud dan tujuan kedatangan kedua orang ini.
Dan Dimas sangat penuh harap sekali, semoga tidak ada kejadian yang membuat masalah keluarga ini tambah rumit.
Reno menghela nafasnya, tangan kirinya kini masih mencekal pergelangan tangan Shyrell yang menekuk kebelakang, ia melirik kearah Dimas yang kini ternyata juga tengah melirik kearahnya dengan pandangan yang tertuju kearah tangan Shyrell yang ia cekal bersamaan senjata kecil nan tajam yang siap kapanpun melukai wanita ini jika ia berbuat macam-macam.
Reno memberikan sunggingan senyum miring kearah Dimas sebelum ia kembali beralih pandang kearah Ayahnya Olive.
" Ok, kamu boleh jelasin sekarang Sayang " ujar Reno yang tambah membuat Olive dan Dimas bingung apa maksud dari ini semua, dan bagaimana bisa Reno yang tiba-tiba datang kesini dengan membuat pernyataan seperti itu.
Shyrell tersenyum kearah Ayahnya Olive, tepatnya tersenyum penuh tekanan alias terpaksa " Ini Om, saya mau jelasin semua akan masalah ini, masalah Dimas dan Olive " ucap Shyrell seketika.
Dimas dan Olive terkaget, Alis mereka saling menyatu menatap heran dan menebak-nebak apa yang akan dikatakan wanita ini selanjutnya.
" Masalah apa "
" Saya minta maaf om sebelumnya, saya kemarin berantem sama " Shyrell melirik kearah Reno " Calon suami saya " lanjutnya yang terpaksa sekali ia ucapkan.
" jadi saya waktu itu minta bantuan Dimas dan.... "
" Udalah saya aja yang jelasin " potong Reno tak sabar.
" jadi gini Om, Ini adalah Shyrell yang dua hari menginap di kediaman Olive dan Dimas, dan ini orang juga yang membuat keributan semua ini. Tapi Om jangan salah paham, Dimas dan dia tidak ada hubungan apa-apa, karena dia adalah Calon istri saya, dan kami akan menikah dua minggu lagi " jelas Reno.
Dimas dan Olive menatap tak percaya, apa mereka kini tengah bermimpi, dan sebenarnya ada apa ini, kenapa Reno melakukan ini, dan ini sangat berbanding terbalik dengan sifatnya yang dulunya selalu mencari masalah kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear. Pak DIMAS ( Selesai )
FanfictionGimana rasanya jika kamu menyukai guru mu sendiri ??? Apa yang harus kamu lakukan??? Olive yang masih duduk dibangku kelas satu SMA dipertemukan dengan cara tidak sengaja dengan seorang guru baru yang selalu saja menghukumnya karena kelakuan Olive y...