"Please Save Me" [17]

9K 644 22
                                    

"Jangan. Kau yang terbaik. Jangan katakan kau itu buruk..nghh..aku tidak mau mendengarnya lagi!"

(Namakamu) menerjang tubuh Iqbaal menciptakan pelukan itu lagi. Iqbaal lega mendengarnya, di peluknya (Namakamu) semakin dalam lalu Iqbaal memberi kecupan bertubi di bibir (Namakamu). Iqbaal tidak akan rela jika sesuatu merenggut (Namakamu) dari hidupnya.

"Terimakasih sayangku.."

Jika ada yang bertanya pada Iqbaal hal apa yang paling berharga dalam hidupnya, maka Iqbaal akan menjawab jika yang paling berharga dalam hidupnya adalah (Namakamu) dan Raveno. Hanya itu. Bahkan kekayaan yang Iqbaal miliki tidak sebanding dengan (Namakamu) dan Raveno, keduanya adalah alasan mengapa Iqbaal bertahan sampai detik ini walau Iqbaal sadar bagaimana buruknya takdir mempermainkan kehidupannya.

Iqbaal mengusap lembut pipi (Namakamu) lalu meminta wanitanya itu untuk tidak menangis lagi.

"Waktunya istirahat. Jangan menangis lagi, jujur saja, kau kelihatan jelek saat sedang menangis."cibir Iqbaal bermaksud menenangkan (Namakamu) yang masih setia dengan airmatanya.

(Namakamu) hanya bergeming, detik selanjutnya mengangguk dan langsung mengusap airmata yang menganak sungai di pipinya.

***

Awalnya Salsha berniat memanjakan dirinya hari ini dengan melakukan berbagai kegiatan kecantikan, namun niat dan moodnya rusak begitu tahu rencana yang ia siapkan ternyata gagal. Tidak perlu dibahas lagi. Sudah jelas Salsha yang memanfaatkan Bella . Salsha sekongkol dengan Bella untuk menghancurkan kehidupan rumah tangga Iqbaal dan (Namakamu). Awalnya Salsha pikir rencana yang sudah disusunya sejak lama ini akan berhasil mengingat Iqbaal adalah pria normal yang tentu akan terpancing saat diberi umpan memuaskan. Maksud rencana Salsha adalah menjebak Iqbaal dengan cara menawarkan gadis perawan jelita yang mampu memuaskan nafsu Iqbaal dan membuka langkah awal perpecahan rumah tangga Iqbaal. Namun sayangnya Iqbaal tidak seperti yang Salsha duga. Dari penuturan Bella saja sudah sukses membuat Salsha muak, Bella menuturkan jika Iqbaal masih betah dengan wanita sampah seperti (Namakamu) yang Salsha yakin sudah kendur mengingat (Namakamu) telah melahirkan seorang bayi.

Salsha membanting keras ponselnya setelah selesai menerima telpon dari Bella. Tidak ada gunanya Salsha membayar Bella hingga menguras hampir ratusan juta. Dan sialnya lagi Bella meminta uang pada Salsha sebagai ganti rugi atas sikap Iqbaal yang meludahinya, tentu saja Salsha tidak akan menanggapi permintaan Bella itu. Salsha sama sekali tidak mendapat kepuasan apapun bekerjasama dengan Bella.

Salsha mengerang penuh kemarahan. Seluruh benda yang ada di dekatnya ia lemparkan tanpa ragu. Tidak peduli benda yang di lemparkannya memiliki harga puluhan juta. Saat ini Salsha sudah tidak tahu lagi bagaimana membuat Iqbaal sadar dan mengusir wanita sampah itu dari kehidupan Iqbaal. Wanita itu.. (Namakamu) dia bukan hanya merusak nama keluarga Dhiafakhri, namun juga merusak hubungan saudara antara Iqbaal dan Salsha.

"Aku yang akan membunuhmu, tunggu saja..kau akan mati di tanganku dasar wanita sampah!"

Salsha melempar vas bunga yang tersisa di meja riasnya, vas bunga itu berhasil mengenai kaca besar yang berada di kamar Salsha. Melihat kaca itu pecah berkeping-keping perlahan bibir Salsha mengulas sebuah seringai mematikan. Begitulah hidup (Namakamu) ditangannya. Salsha akan menghancurkan hidup (Namakamu) hingga hancur berkeping-keping. Tidak hanya itu, Salsha juga akan mengusir (Namakamu) pergi dari dunia ini.

"Tunggu saja, nyawamu ada di tanganku..dasar wanita sampah."

***

"Please Save Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang