"Ssshhhh..terlalu sempit!"
Iqbaal semakin mempercepat gerakannya, suasana panas di dalam mobil membuat tubuhnya dan (Namakamu) mengkilap oleh keringat. Malam ini kembali menjadi malam yang sangat indah seperti malam kemarin, bahkan malam ini terasa lebih luar biasa indah.
"Aaaaahhhkuu mencin..mencintaimuh Iqbaalhh!"
(Namakamu) memeluk erat Iqbaal. Iqbaal mengecup kening (Namakamu) lalu menenggelamkan wajahnya di leher (Namakamu).
"Kau. Sangat sempit."
Iqbaal terus bergerak hingga mereka berdua mencampai puncak kenikmatan bersama.
"Kau luar biasa, kau milikku."
Perlahan mata (Namakamu) terpejam, sial..ini sangat melelahkan. Iqbaal juga mulai terpejam dan posisi tubuhnya sekarang berubah menjadi berbaring di samping (Namakamu). Malam ini sepertinya mereka akan bermalam di dalam mobil juga di tempat yang sangat sepi ini.
**
Siapa yang mengira jika mobil SUV mewah milik CEO perusahaan ternama bermalam di jalanan seperti ini. Gelapnya malam sudah hilang di gantikan dengan terangnya sinar mentari. Di dalam mobil (Namakamu) mulai menggeliat dan merasakan jika ruang tempatnya berbaring sangat sempit hingga membuat badannya sedikit terasa pegal. Mata indah itu perlahan terbuka dan menangkap pemandangan yang jelas bukanlah pemandangan kamarnya dan Iqbaal. (Namakamu) melihat ke samping dan mendapati wajah tampan Iqbaal sangat dekat dengan jarak wajahnya sekarang. Iqbaal masih tertidur pulas.
(Namakamu) mencoba untuk mengumpulkan energynya sebelum membangunkan Iqbaal dan memberitahu jika hari sudah pagi.
(Namakamu) berubah posisi menjadi duduk, tangannya menampar pelan pipi Iqbaal hingga membuat Iqbaal terusik dan mulai membuka mata. Iqbaal menaut mata (Namakamu) dengan pandangan mengantuk. (Namakamu) menggeleng lalu langsung menarik Iqbaal meminta agar Iqbaal tidak tidur lagi.
"Kita masih di mobil dan sekarang sudah pagi, kalau kita tidak pulang sekarang aku khawatir ada orang yang melihat kita tanpa busana di dalam mobil dan melaporkan kita dengan tuduhan pasangan berbuat mesum..,ayolah sekarang cepat bersiap untuk menyetir!" rengek (Namakamu) menarik-narik tangan Iqbaal meminta agar Iqbaal mengusir rasa kantuk sialan itu.
Iqbaal mengeluh pelan lalu mulai mencari-cari celana dan pakaiannya. Melihat Iqbaal berpakaian membuat (Namakamu) teringat akan sesuatu yang sekarang membuat dirinya panik. Bodoh! bahkan nasip gaunnya sudah terbelah teragis oleh Iqbaal. Jadi sekarang (Namakamu) harus memakai apa? tidak mungkin (Namakamu) telanjang sepanjang perjalanan pulang.
(Namakamu) menatap miris kondisi gaun mahalnya yang sekarang hanya menjadi sampah. Iqbaal benar-benar kejam pada gaun semahal itu. (Namakamu) memutar mata kearah Iqbaal yang sudah selesai berpakaian meski belum sepenuhnya rapih, baru saja Iqbaal ingin berpindah ke bangku kemudi tangan (Namakamu) sudah menahan tangan Iqbaal.
"Kau pikir istrimu ini harus bertelanjang selama perjalanan pulang? gaunku kau sobek dan aku harus memakai apa sekarang?" protes (Namakamu) cemberut.
Iqbaal menghela napas. "Pakai saja dalamanmu." ucap Iqbaal singkat.
(Namakamu) menatap Iqbaal kesal. "Kau harus bertanggung jawab! sekarang biarkan aku yang pakai bajumu.." ucap (Namakamu) menarik baju Iqbaal.
![](https://img.wattpad.com/cover/52590224-288-k665484.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Please Save Me"
RomanceKehidupan kelam yang begitu menyelimuti hidupnya membuat Pria bermata hazel ini ingin segera mengakhiri hidupnya. Tanggung jawab sebagai seorang CEO sudah cukup membuatnya merasa jengah, terlebih dengan kejadian dimana ia begitu bodoh terjerumus dal...