Miss Raim and Her Bro~ndong ✔️

19. Balas

"Kalo kayak kamu suka ke Im, saya gak masalah"

Ih, apaan pak Erte!. Lubang hidung anak Pe-ak itu makin besar diameternya.

"Ah, enggak pak"

"Kamu kira aku juga mau?!"

Cih, berondong

Ogah!!

Idih, jangan sampe deh aku jodohan sama berondong.

Apaan juga dia langsung bilang nggak mau?!. Emang aku gak cantik apa?. Nggak ah, kalo share foto di Tagged apa di Badoo banyak yang suka kok. Apalagi kalo di Facebook, banyak like, banyak komen bilang cantik.

Kayak dia ganteng aja, jerawatnya kagak absen gitu. Pake kacamata, sandal jepit swallow, kaos obralan BJ di Angso Duo.

"Udah mendingan kamu dek?" kak Rahima datang nyelonong ke kamar

"Kak, Im udah keluar dari rumah sakit 3 hari yang lalu kakak baru jenguk?"

"Ya maaf deh, kakak baru sempat. Sekarangkan lagi musim hujan. Payah bawa Lucca keluar. Ini aja ditinggalkan sama Melani"

Melani Iparnya yang tinggal serumah.

"Ooh, Melani gak kuliah?"

"Sudah pulang katanya. Eh, benar ya si Jaya kemarin matahin hati kamu?" dia kepo

"Ah, gak mau bahas itu lagi. Im berusaha Move On kak"

"Dengan menyendiri di kamar selama beberapa hari gitu?. Eh, tanggal 15 kakak dapat Job nih, bantuin ya?"

"Lihat nanti ya kak?"

"Duh dek, Move On itu kamu harus sering-sering keluar. Cari gantinya. Kalau diam dirumah gimana mau dapat coba?"

"Im perbaiki diri dulu kayaknya kak"

"Apa?"

"Ya... Ada yang bilang cowok bakal gak senang dengan sikap Im yang melo, lebay, apalah itu. Benar ya?"

"Emang sih, agak sedikit.. Tapi waktu kulihat sikap kamu didepan Jaya normal aja sih. Nih, lebay dan melonya kayak mana?"

"Ya, misal waktu itu Im nangis lihat kak Jaya dengan pacarnya, trus aku jadi mudah ngambek. Tiba-tiba tempramental, gak suka di nasehatin dan jadi perajuk. Semua orang bisa aja salah"

"Entah ya dek, kayaknya kakak juga gitu deh. Kalo lagi dapat masalah, maunya semua orang itu iyain kita, bukan malah kasih nasehat atau malah bela yang lain. Kadang perempuan itu kalo sedih dia hanya butuh orang yang bisa bujuk dia, kasih bahu untuk bersandar, dengerin masalahnya. Tapi cuma untuk didengarin, gak di nasehatin. Karna ada waktunya kita bisa dan mau nerima nasehat ada waktu yang nggak"

"Kan, berati Im gak lebay amat ya kak?"

"Lebay sih, kalo cowoknya gak ngerti kamu gimana. Kalo kakak sih gak apa-apa, papanya Lucca paling bisa ngerti"

Dih, tadi bela sekarang nggak.

"Eh, lalu Jaya gak ada ngehubungi kamu?"

"Nomornya Im blokir"

"Gitu ya? Saking patah hatinya kamu. Eh, trus si Jerry itu gimana?"

"Si anak karbit?. Ngilang. Takut kali"

"Kena apain sama pak Erte?"

"Kena sandera, kunci mobil orang sama dompetnya di sita, disuruh jadi Imam solat, disuruh baikin parabola, disuruh temanin ibu nonton Geet sampe bersambung, disuruh-suruh lah pokoknya. Makanya dia kapok kesini"

"Benar ya kata ibu itu mau di jodohin bapak sama kamu?"

Buset deh!!

"Ibu banyak nonton sinetron India. Dia itu berondong kak, Im ogah sama brondong. Ih"

"Lha trus?"

"Kami cuma eh, pacar iya... Im baru ingat!!"

"Pacar? Tapi tadi gak mau di jodohin?"

"Dia mau bantu Im balas dendam ke Kak Jaya"

"Kamu mau balas dendam?"

"Nunjukin ke kak Jaya bahwa Im baik-baik aja tanpa dia dengan bantuan Jerry"

"Yakin?"

"Jerry karbit, cepat balas WA-ku"

@@@

WA

"Dimana?"

"Kampus"

"Siang nanti, dandan yang kece, kita ke WTC"

"Ngapain?"

"Jualan!"

"Jualan apa?"

"Jual kamu!. Duh dek, aku habis stalking si Hary alay, kayaknya mereka bakal nonton siang nanti"

"Trus, aku ngapain?"

"Tepati janjimu"

"Iya, ngapain?, jualan tiket disana atau gimana?"

"Dih, kamu ini buat janji tapi gak tau rencananya"

"Aku asal ngomong aja sih, biar nangis kamu berhenti"

"Janji tetaplah janji. Dosa gak ditepati"

"Iya.. Iya.. .btw kamu sudah sehat?. Nanti pingsan pula di sana"

"Udah, aku udah terlalu menggebu untuk pembalasan ini"

"Baiklah, up to you kak. Trus aku gimana?"

"Dandan kece, jangan malu-maluin. Kamu jadi pacar aku"

"Hah??!"

"Biasa aja kali kagetnya, gak perlu juga kirim emoticon sebanyak itu. Jemput aku jam 2"

"Oke sayang"

"Gak usah akting sampe kesini!"

"Latihan dong"

"Ih norak"