27. Nyata

2K 147 0
                                    

"Kamu bahagia tanpa Jaya seharusnya gak cuma akting bahagia, tapi benar-benar bahagia"

Hah?

Dia ngomong apa sih?

"Kenapa?"

"Jadi kamu fikir kebahagiaan aku saat ini gak nyata?"

"Tergantung dari niatmu. Kalau cuma unjuk kebahagiaan didepan Jaya ya sama saja"

"Ya.. Ya sudah. Akting pacarannya juga selesai kok. Aku mulai ngerti, bahwa ada orang-orang seperti kamu yang gak suka tipe cewek kayak aku. Bahkan, pacaran bohongan aja kamu gak betah" senyum gak ikhlas.

"Ngomong apa sih?"

"Makanya didengarin, kubilang akting pacarannya udahan. Makasih banget sama kamu Jer, udah bantu banyak. Tapi kayaknya aku gak perlu merubah diri deh, kalau ada banyak cowok seperti kamu yang gak betah dengan sikap aku, pasti ada cowok seperti Pak Erte yang nerima aku apa adanya. Iya kan?"

"Keras kepala"

"... Lagian aku ini bisa buat orang jatuh cinta dalam sekejap. Hahahah. Kamu tau kan cinta bisa buat orang nerima pasangannya apa adanya" duh, mudah-mudahan gak kelihatan tawanya gak ikhlas. "Dah, yuk pulang"  berjalan ninggalin Jerry yang masih bengong.

"Maksudmu seperti aku?"

Berbalik lihat Jerry yang tiba-tiba bersinar kayak Kim Hyun Joong pake kaos oblong kebesaran, jeans butut dan sandal jepit swallow.

"Ah, ahahaha. Maksudnya aku aja yang bisa buat orang jatuh cinta. Dih, jangan ikut-ikutan -tau deh dia banyak di taksir teman satu kampus"

"Kamu benar"

"Iya emang benar, lihat dengan mata kepala sendiri kok gimana cewek-cewek itu natapin kamu"

"Kak"

"Apa?. Dih, jangan bengong gitu. Ayo berangkat"

"Kayaknya benar aku jatuh cinta sama kamu"

Deg!

Dia ngomong apa?

"Jerry karbit, jangan bully ya. Kamu tau caranya buat aku Salting. Tapi aku juga tau setelah pipiku merah kayak udang rebus gara-gara baper kamu bakal bilang apa yang kamu omongin itu bohong. Gak mempan!"

"Aku gak bohong, ini nyata"

"Ya trus mau apa?!"

Dia bengong, garuk-garuk kepala, perbaiki kacamata. "Gak ada sih"

Gitu doang?.

Bilang kek mau jadi pacar, atau bilang mau melamar gitu. Ku fikir omongan aku jatuh cinta itu bisa jadi umpan buat jadian.

"Pe-ak!"

@@@

Duh, rasanya aneh. Di bonceng Jerry sebelum dan sesudah dia bilang jatuh cinta sama aku rasanya beda. Kami tiba-tiba jadi kaku gini. Kayak tukang ojek sama penumpangnya. Hahahaha.

Senang, iya. Senang banget malah. Rasanya kayak dapat gaji Erte 3 bulan. Hanya  saja rasanya jantungku detaknya aneh, perasaan tiba-tiba aneh, kayak nahan boker. Hihihihi.

Mungkin ya aku juga jatuh cinta?. Sama dia?. Tiba-tiba jadi senang kayak gini.

"Kalian berdua ini kenapa?, sama-sama bengong" suara Pak Erte bikin kaget.

Lirik Jerry yang senyum gak enak. "Kak, papanya Lucca kenapa gak di ajak?" nanya kak Rahima, ngalihkan cerita.

"Dia masih di luar kota. Nih, ya kakak nasehatin, kalo kamu tipe istri yang butuh perhatian lebih, bagusnya jangan cari suami yang kerjanya gak kenal waktu. Uang banyak pun tetap aja kesepian"

"Kakak curhat?"

"Gak boleh gitu Rahima" pak Erte beri nasehat "Papa nya Lucca itu kerja kan untuk kalian juga"

"Ima malah iri sama ibu, suami PNS, banyak waktu buat anak, buat istri"

"Whoa, iya dong. Ibu emang gak pernah salah pilih suami" kata ibu bangga.

"Dek, dibanding sama Jaya, kakak lebih setuju kamu sama si Jerry" baru nyadar kak Rahima dari tadi natapin Jerry yang sudah akrab sama Lucca.

Ih, dia ngomong apa sih?. Natap Jerry yang juga natapin aku.

"Kalian berdua malu-malu kucing kayak film-film India loh" ibu ternyata merhatiin kami.

"Kalian ini ngomong blak-blakan sekali. Kalo bapak di posisi Jerry saat ini udah pulang kerumah"

"Karna malu ya Pak?" tanya kak Rahima

"Pulang kerumah bongkar tabungan, langsung beli cincin kawin. Ahahahahah"

"Pak Erte" dih, malu-maluin. Si Jerry mukanya udah pucat gitu. Bentar lagi pasti pingsan.

"Jer, kamu udah ada pacar?" tanya kak Rahima

Jerry tersenyum "Udah"

Hah?, kan benar aku bilang. Dia bohongan aja bilang jatuh cinta sama aku. Pasti cewek pagi tadi.

"Teman kampus?"

Dia geleng-geleng "Dia"

Siapa?. Ngedar pandangan ke sekeliling rumah makan. Gak ada orang. Eh, loh kok mereka natapin aku.

"Raim?" tanya ibu

Hah?!. Si Jerry natapin aku sambil senyum-senyum.

"Jadi, pacaran kalian itu nyata?"

Miss Raim and Her Bro~ndong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang