53. Mie Ayam

1.5K 140 15
                                    


Mak, liat mie ayam diatas jadi laper. 

Huhuuhu, kat mane nak jumpe mie ayam tengah malam macam ni?.

------------ 

"Iya, ibu mau jodohin sama kamu"

Ibuuu, gak boleh liat orang yang ada godeknya gitu langsung aja mau jodohin sama anaknya. Lupa dia kalo aku udah ada pacar, Si Jerry yang sipit-sipit kayak Kim Soo Hyun KaWe. Matre nih Ibu, gak boleh liat pengusaha muda berduit.

Nih ya, walaupun bulunya Bang Bejo berubah jadi emas aku gak bakal mau gantiin Jerry sama dia. Walaupun dapat gratisan mie ayam tiap hari aku gak akan mau -nolak-. Wihihihi, Bicara mie ayam, mie ayam bang Bejo itu enak banget. Sumpah!.

Hedeh, kalo urusan perut hati bisa kalah. Mie ayam Bang Bejo atau Kasur empuknya Jerry. Mie ayam dong!. Bang Bejo yang ganteng banyak bulunya atau Jerry sipit yang imut kayak panda. Jerry dong!.

Kalau aja mereka bisa di tukar. Jerry bukan berondong, usianya 30an, punya usaha mie ayam yang enak dan siap menikah. Bang Bejo anak kuliahan yang di idolakan satu kampus. Tetap pilih Jerry.

Tapi Jerry...

Jalan sama cewek lain.

Apa itu sudah bisa disebut selingkuh?.

Atau dia marah karena baca tulisan Kak Afgan di buku Akidah Islam kemarin?.

Tapi seharusnya dia itu ngomong kalo gak suka. Gak diam dan diam-diam jalan sama cewek lain yang bodinya kayak gitar spanyol dan bibirnya kayak Stefan wiliam.

Emangnya cuma cewek itu yang bibirnya bisa merona?.

Kalo emang Jerry selingkuh, aku akan buat dia menyesal dan minta maaf. Berani dia, mau di celupin ke Sungai Batanghari?.

"Pak, itu Jerry bukan?"

Hah mana Jerry?.

Ibu menunjuk ke luar sementara kaca mobil turun. Jangan bilang mereka lihat Jerry sama cewek misterius itu.

"Lah iya anak itu"

Bener deh itu Jerry. Dia duduk di kursi teras rumah dan tertidur?.

"Jangan di klakson pak, kasian dia sampe ketiduran" tegah ibu.

"Ibu sih belanja kemalaman, agaknya*  si Jerry udah lama nunggu" bapak menggerutu.

"Namanya ibu-ibu lagi belanja pak. Im buka pintu pagarnya" Ibu kasih kunci rumah padaku. "Suruh Jerry masuk. Bapak kita beli lauk masak dulu. Kasian dia mungkin belom makan malam"

Aku menurut, membuka pintu pagar sepelan mungkin dan meyakinkan pandanganku bahwa yang tidur di kursi ini Jerry dan dia gak sedang pura-pura tidur.

Pakaian yang sama yang aku lihat tadi. Duh, kalo liat dia tidur gini aku gak jadi kesal sama dia. Imut banget Ya Allah. Eh, tapi kenapa dia kesini?, kenapa gak sama cewek bodi spanyol itu?.

"Jerry" aku menepuk bahunya pelan. Dia masih akur dengan tidurnya. "Jer" Lha, dia gak bangun-bangun juga. Pingsan?. "Jerry"

"Ha?" dia langsung memperbaiki duduknya tapi matanya masih belum fokus. Hayoo, jangan bilang dia mau ngigo pake bahasa cina lagi. Kalo nggak dia ngigo jadi Bruce Lee pasang jurus andalan.

Oh, nggak ya?.

Hihihi, lucu liat dia kaget seperti ini.

"Sejak kapan kamu disini?" tanyaku "Ayo masuk" aku membuka pintu rumah tapi dia gak mengikutiku. "Jerry?"

Miss Raim and Her Bro~ndong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang