23. Cinta

2.2K 144 2
                                    

Dia berondong, satu-satunya kriteria yang kuharap gak ada di jodohku.

Aku gak suka berondong

Sumpah!

Harus berapa kali ku bilang

Kalopun Allah menakdirkan jodohku memang berondong, aku harap brondongnya punya wajah lebih tua dari aku, aku harap juga dia bisa malsuin KTPnya.

Aih dah!

Pokoknya gak mau brond_

Loh, kok sandal jepitnya si Jerry  ada disini?.

"Ah, anakku tersayang sudah pulang" ibu datang langsung peluk-peluk. "Petis udang ibu di beliin gak?"

"Ada, aman. Bu, ada Jerry ya. Nih sandal jepitnya"

"Ini sandal jepit bapakmu, dia sedang belajar hidup sederhana kayak Jerry. Tapi kemarin ada kesini. Bantuin mutar parabola, trus bantu rekap data Erte"

Pasti Pak Erte yang nelpon dan maksa. Tuh anak kan sok baik. Gak mau nolak permintaan orang.

"Pak Erte mana Bu?"

"Nongkrong di pos kamling. Eh, siapa yang ngantar tadi?"

"Naik ojek dari rumah kak Rahima"

"Dapat duit banyak dong ya?. Kata kakakmu Fifty-Fifty"

"Bagiannya banyak Im habisin di Kuala Tungkal"

"Yang penting oleh-oleh ibu di beliin" ibu semangat bawa kardus bertuliskan oleh-oleh

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam" Jerry nongol di ambang pintu nenteng tas khas dengan wajah sok imutnya.

"Hei Jer, masuk Nak. Ni, Im baru pulang bawa oleh-oleh satu kardus". Saking semangatnya buka kardusnya di ruang tengah.

Dia masuk, langsung nyelonong duduk disebelahku. Ih, apaan sok akrab. "Untuk aku ada gak?" tanyanya menyikut lenganku

"Ada tuh, spesial petis udang"

"Wih, asik" dia lihatin ibu keluarin isi kardus satu-satu.

"Pempek, kerupuk, ikan asin, halwa, petis, wah banyak. Ni untuk kamu Jerry" kasih satu ke Jerry

"Bu, ini apaan?, bau!" melempar petis jauh-jauh sambil nutup hidung.

Ahahahah, rasain!

"Lah, dibuang. Itu petis udang. Duh, kamu Jer, katrok deh!"

Dia ngomong bahasa Alien lagi.

"Itu dimakan?"

"Iya dimakan, masa dibuang" ibu menggerutu sambil mungutin petis yang dibuang Jerry "Untung gak pecah wadahnya"

"Saya fikir, Tempoyak yang paling aneh baunya. Ada yang lebih parah"

"Anak kota mana tau Bu makan gituan"

"Hii, kamu. Bacin-bacin gini malah enak dimakan" ibu senewen, lalu beranjak ke dapur bawa oleh-olehnya sekalian. "Besok ibu buatin rujak, nagih kamu"

"Ngapain kesini?"

"Oh iya, mau ngantar data yang disuruh pak Erte ketik. Ada beberapa yang gak ngerti"

"Katanya anak kuliahan, gitu aja gak tau"

"Betah amat di Tungkal sampe seminggu"

Peduli!

Emangnya dia yang betah seminggu gak chat duluan di WA.

"Jadi, sudah Move On?"

Angkat bahu "Capek, kalo mau tanya tunggu pak Erte aja" aku meninggalkannya menuju kamar.

🌸🌸🌸

"Im, temani Jerry kerjain tugas itu. Itu kerjaan kamu loh. Jangan maunya gaji Erte aja" pak Erte nongol ke ambang pintu.

"Iya" aku keluar bawa plastik besar

"Apaan?"

"Baju, dan jaket yang ku pinjam dulu-dulu"

"Oh iya, makasih" dia lanjut lagi ngetik.

Dih, gak ada tanda-tandanya dia suka. Biasa aja kayaknya.

"Kuala Tungkal gimana sih?"

"Punya Instagram gak?"

"Kenapa?"

"Ada share foto-foto kerennya disana"

"Gak ada, adanya cuma Tagged, itu aja akun Lama. LinkedIn, kalo yang sejenis untuk hura-hura gitu gak ada"

"Apaan hura-hura"

Eh, ini apaan?. Anak Jambi Kekinian, ada foto anak-anak SMP di bioskop dan kayaknya di belakang sekali itu aku deh, lagi senderan di bahunya Jerry.

Itu anak-anak SMP Foto gak bilang lagi!

Lirik ke Jerry yang lagi ngetik.

Tapi kok so sweet ya?. Walau wajahnya gak jelas gitu, kami kayak siluet sepasang kekasih yang bikin jomblo pada ngiri -gak sadar yang ngomong jomblo-.

"Figurannya dibelakang so sweet"

"Yang di belakang gak sadar tuh kejepret"

"Kayak kenal" dia nge-tag akun seseorang

"Itu kan, Kokoh yang di Fakultas ekonomi"

Gila!, terkenal juga si Jerry karbit.

"Kampus kamu aman kan?"

"Maksudnya gimana?"

"Hmm, siapa tau datang bala gara-gara kamu bawa cewek jalan kemarin"

"Oh, ahahaha aman kok"

"Gak ada yang heboh-heboh gitu?"

Dia berhenti ngetik, lalu natapin aku serius. "Di grup WA ada"

Ah, syukurlah bukan di Instagram.

"Ada apa?"

"Foto kita di bioskop, jadi figuran di foto anak SMP . Mereka screenshot dari Instagram"

"Maksudmu yang ini?" nunjuk hape

"Sudah tau?"

"Baru lihat hari ini. Jadi, gimana?"

"Aku bilang pacar. Soalnya dengan Rika dan Fauzan ngakunya pacar kan?. Jangan marah"

"Dih, siapa juga yang marah. Paling kamu aja yang gak sudi- nganggap aku pacar"

"haa?"

Iii, aku ngomong apa??!

Miss Raim and Her Bro~ndong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang