Yī : Prolog

637 56 123
                                    


Salju tipis bulan Januari menyapa kota San Francisco, California dipagi yang beku ini.

Setidaknya hanya untuk seorang wanita yang sedang terduduk disalah satu kursi dekat kaca besar Bella e Colorata Caffè.

Cafe yang tak begitu besar, namun cukup untuk memukau para pengunjungnya karena pemandangan indah jembatan Golden Gate yang terpapar nyata di sebelah kanan cafe.

Wanita tadi membuka laptopnya perlahan, menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya sebagai upaya untuk menghilangkan dingin di tubuhnya sebelum menekan tombol power dan menunggu laptop itu menyala sempurna.

Wanita itu terus menggosok-gosokkan kedua tangannya, percuma saja walaupun tubuhnya menghangat hatinya yang tak kalah dingin tak akan pernah bisa menghangat.

Laptop telah menyala, ditemani secangkir cokelat panas pesanannya yang masih mengepulkan asap, ia mulai menggerakkan mouse laptop tersebut secara perlahan tapi pasti.

Hingga mata yang tadi terlihat sendu itu kini terlihat sayu.

Wanita itu men-Click sebuah file,
Hanya sepintas untuk melihatnya, lalu mengalihkan wajah untuk melihat indahnya hamparan laut biru dan jembatan besar yang menggantung di atasnya.

Siapapun yang melihat wanita ini, pasti akan merasakan pancaran kesedihan yang sangat jelas terlihat di matanya. Mata cokelat yang dulu tajam mempesona namun kini sudah kehilangan pesonanya.

Mengalihkan pandangan, wanita tadi mulai memfokuskan dirinya pada layar laptop kembali, walaupun masih dengan gurat kesedihan yang terpancar jelas di matanya.

Wanita itu tetap fokus pada layar laptopnya dan mulai membaca baris demi baris kata yang ada, baris demi baris kata hasil karyanya sendiri, yang mulai setahun ini ia kumpulkan.

San Francisco 4 Mei 2017.
07.30 am.

Wanita itu menghela nafas panjang ketika membaca nama sosok yang selalu mengganggu pikirannya lima tahun terakhir.

Sosok yang selalu ia coba untuk melupakan namun tak pernah kunjung hilang dari memori otaknya.

Ia membuka halaman selanjutnya, halaman kisah hidup selanjutnya yang akan ia tuntaskan sampai akhir, dihari ini.

Sebelum semua ini berubah, sebelum semua ini menjadi lebih sulit, sebelum mentari pagi dihari selanjutnya menampakkan sinarnya setelah musim dingin yang berlalu, sebelum musim semi datang dan membawa kehidupan baru baginya.

Kehidupan yang sangat jauh dari pengharapannya dimasa lampau.
Tanpa adanya dia.

-||-

Less Than Relationship (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang