Happy Reading!
-II-
Zura berjalan beriringan bersama Leo memasuki halaman sekolah yang sudah di sulap sedemikian rupa menjadi tempat party yang mewah dan juga classic dalam waktu yang sama.
Pasti hidangannya sangat enak dan gratis tentunya, membayangkannya saja Zura seolah ingin meneteskan air liur.
Tidak sedikit orang yang memperhatikan Zura dan Leo bahkan ada yang menatap mereka dengan terang-terangan menunjukkan kekagetan yang begitu kentara.
Ah. Shit!
Zura benar-benar lupa, lelaki di sebelahnya ini kan sudah memiliki pacar? Bagaimana bisa ia dengan tenang berjalan bersama gadis lain dan tidak terlihat sedang mencari pacarnya?
Di tengah kebingungannya yang tetap melangkah mengikuti Leo Zura dapat mendengar suara dari soundsystem utama. Acara sudah dimulai sejak tadi rupanya.
"Gimana nih... penampilan dari Starsone? Bagus kan?!!"
"Ya pastinya lah! Starsone kan band kebanggan SMA kita!"
Zura menengok ke arah dua sejoli yang sedang menjadi mc di atas panggung.
Zee dan Ren
Dua kakak kelas kembar yang sering digosipkan memiliki hubungan tidak lazim. Brother complex. Namun Zura tidak begitu memperdulikannya, yang Ia tau keduanya merupakan kakak kelas yang friendly dan enak diajak berbicara.
"Leo, gue ke sana dulu sebentar."
Zura berujar pada lelaki yang masih saja bergeming di sebelahnya, setelah mendapat anggukan tanda setuju dari Leo Zura segera melangkahkan kakinya menjauh. Bukan apa-apa, Zura hanya tidak mau ada kabar miring mengenainya dan Leo tersebar di sekolah. Cukup Zura dan Kevin saja yang pernah digosipkan tidak-tidak sampai Zura mendapat imbasnya.Gadis itu beejalan mengitari tempat pesta, melewati beberapa teman seangkatan ataupun kakak kelasnya yang sedang berdansa. Zura ingin mencari Kevin, mungkin saja lelaki itu sudah mencarinya sejak tadi.
Sudah hampir 30 menit dan Zura masih belum bisa menemukan keberadaan sahabat laknatnya itu. Entah apa yang membawanya ke sini, Zura tidak tau pasti. Ia melangkah menuju kolam renang sekolah yang sepi, hanya ada beberapa orang yang Zura tebak sedang mencari ketenangan dari hiruk-pikuk luar.
Zura memelankan langkahnya, ia tersenyum lebar mendapati Kevin sedang berdiri membelakanginya, tapi tunggu? Laki-laki itu tidak sendirian. Tapi siapa?
Oh.
Hazel rupanya, Kevin sedang memeluk Hazel dan gadis dalam pelukannya terlihat sedang menangis. Tidak mau mengganggu aktifitas mereka Zurapun berbalik dan berjalan gontai menuju lapangan. Ia menghembuskan nafas berat berkali-kali sampai tidak sadar seseorang telah menghentikan langkahnya.
"Pulang?"
Leo menarik tangan Zura dan menyodorkan se-cup ice cream cokelat kepadanya. Lelaki di hadapannya ini memang sangat perhatian.
Zura mengangguk lesu, tidak menyadari setitik air mata jatuh di pipi mulusnya. Ia berjalan mengikuti Leo dan memasuki mobil pria itu ketika sudah sampai parkiran.
Selama perjalanan Zura hanya terdiam. Bahkan tidak bertanya sama sekali ketika tau Leo tidak langsung membawanya pulang. Ini bukan jalan menuju perumaham mereka.
"Gue mau makan dulu."
Ujar Leo membuat Zura menoleh seketika."Yaudah."
"Hmm."
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Than Relationship (END)
Dla nastolatkówEND : 14-08-2020 Benar memang. Tidak akan pernah ada kata sahabat antara seorang lelaki dan perempuan. Gadis itu telah membuktikannya. Ezzura Nathania Avarell, gadis cantik anggota kelas XI IPS 1 yang terlampau cuek dan masa bodoh dengan lingkungan...