Happy reading!
-||-
Setelah proses pelantikan sekaligus penyerahan seragam khusus untuk ketua dan wakil ketua ekstra voli kepada Zura dan Kevin, akhirnya upacara pun selesai dan semua murid langsung menghambur ke tempat tujuan mereka masing-masing.
Mana lagi kalau bukan kelas.
Sepertinya Kelas bukan merupakan tujuan penting bagi seseorang yang sedang mengikuti Zura saat ini.
Bukannya merasa ke-pede-an, sejak sehabis dari lapangan tadi, Zura sudah merasa ada yang sedang mengikuti langkahnya.
"Hey, delapan Desember,"
Sapa Kevin penuh semangat kepada Zura, namun yang disapa hanya memiringkan kepalanya sambil terkekeh geli.
"Ngapain lo?"
Balas Zura dengan nada jutek sama sekali tidak terdengar bersahabat, yang membuat Kevin tersenyum cengengesan.
"Gue lihat tadi lo biasa aja yah?" Kevin bertanya hati-hati sambil memiringkan badannya agar Zura bisa membuka loker.
"Maksud lo?"
"Ck! Tadi,waktu pengumuman, kok lo biasa aja sih? Nggak ada manis-manisnya gitu?"
Zura menutup lokernya sambil menghembuskan nafas kesal.
Ya, dia kesal karena lelaki aneh yang terus membuntutinya sejak akhir upacara tadi.Zura pun menghadapkan badannya ke samping agar bisa melihat dengan jelas si lelaki menyebalkan itu.
"Terus lo mau gue gimana?" Zura berseru datar membuat Kevin membatin kesal.
Nantangin juga nih cewek.
"Setidaknya lo bangga lah, jadi wakilnya gue. Most wanted sekolah." Sergah Kevin dengan tampang sok polosnya.
"Oh." Jawab Zura ketus sembari berlalu dari hadapan lelaki paling percaya diri yang pernah ditemuinya.
(Kelas Zura)"Zura!!"
Jantung Zura nyaris saja terlepas dari tempatnya akibat teman-teman perempuannya yang tiba-tiba menjerit histeris meneriakkan namanya saat ia baru saja akan masuk kedalam kelas. Teman yang tidak ia ketahui siapa saja namanya itu.
"Ya?"
Jawab Zura sekenanya sambil berlalu menuju tempat duduknya di samping Bela satu-satunya perempuan yang ia kenal.
"Ra! Anjir gimana bisa sih?" Tanya Anya teman sekelas Zura yang tiba-tiba menghampiri mejanya diikuti oleh teman-teman Zura lainnya yang semakin lama semakin banyak mengerubungi meja Zura.
"Pasti lo seneng kan? Jadi wakilnya Kevin, iya kan?" Anya jadi histeris sendiri.
"Iya beruntung banget lo."
"Banget sumpah gue juga pengen."
"Yah... Kalau begini ceritanya mah, gagal deh usaha gue buat ngedeketin Kevin."
"Udah ah! Gue pindah haluan aja, yayang Leo kan masih ada."
"My love Axel juga!"
"Abang Feby juga ih!"
"Tapikan tetap kerenan Kevin guys!"
Begitulah sekiranya celetukan-celetukan teman sekelas Zura yang tidak segera beralih dari mejanya.
Bahkan Bela yang sedari tadi menyuruh mereka bubar pun sama sekali tidak membuahkan hasil."Ya Tuhan ... Mending kalian pada balik deh, sumpek nih! Panas."
Pinta Bela kepada teman-temannya yang sama sekali tidak diindahkan.
"Heh! kita nggak mau lo bodohin ya Bel, bilang aja kalau lo ngusir kita biar nanti lo bisa ngintrogasi Zura sendiri seenaknya." Sergah Laven cepat yang notabene adalah Ratu Gosip di kelas mereka.
"Udah ah capek nyuruh-nyuruh kalian pergi tapi nggak pergi-pergi."
"Makannya, Zura suruh jawab dulu dong,"
"Ck, jelasin apaan sih? Gue nggak-" Belum sempat Zura menuntaskan perkataannya suara tepukan tangan bak drama televisi biasanya terdengar membahana di sepenjuru kelas XI IPS 1.
"Plok-plok-plok"
"Ouh! Jadi ini si wakapten baru itu?"
-||-
Hai! Sejauh ini bagaimana? Jangan lupa Vote dan Komen yang banyak yah!
Love kalian:")Seputar info cerita bisa didapat melalui instagram penulis : raindaeyoo
Sincerely
Ráin as Kim Mingyu'(s)
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Than Relationship (END)
Teen FictionEND : 14-08-2020 Benar memang. Tidak akan pernah ada kata sahabat antara seorang lelaki dan perempuan. Gadis itu telah membuktikannya. Ezzura Nathania Avarell, gadis cantik anggota kelas XI IPS 1 yang terlampau cuek dan masa bodoh dengan lingkungan...