"iya" jawabku polos, di sambut dengan elusan tangan David ke kepalaku yang membuatku kaget dan memandangnya. Mungkin dia merasa nggak enak, dia buru-buru menghentikan elusannya.
"sory-sory, reflek" dengan senyumnya yang terlihat agak canggung dari sikap David.
"hem... nggak pa-pa" dalam hati si lama juga nggak pa-pa. Nggak tau kenapa saat David melakukan itu rasanya hatiku damai, tenang dan nyaman kalo ada didekat dia.
"ya udah dimakan tu, aku tinggal nggak pa-pakan" aku tersenyum dan mengangguk sembari melihatnya pergi. Nggak tau kenapa rasanya aku nggak mau dia pergi, hem hal yang aneh dan membuatku senyum - senyum sendiri.
Tiba-tiba hp ku berdering, panggilan dari Ibu.
"assalamualaikum, iya bu?"
"waalaikum salam, gimana nak seneng di sana, sampe nggak ngabarin ibu, kakinya udah di pijit"
"hhh... bukannya nggak mau ngabarin bu, sinyalnya disini susah ini aja alhamdulillah bisa masuk, udah di dipijit alhamdulillah juga udah mendingan, tapi belom boleh buat jalan jauh dulu bu, jadi dari kemari di kamar terus nggak keluar-keluar"
"alhamdulillah kalo gitu, ya sudah nurut saja, nggak usah mikirin kuliah dulu biar Ayah mu yang urus"
"iya bu, makasi ya "
"oh ya tadi ada cowok nyariin kamu""hem, siapa bu?"
"siapa ya tadi namanya... ooh ya Fikri, siapa dia? pacar kamu?"
"heeemmm... bukan-bukan, itu senior aku bu, kenapa dia kerumah?"
"katanya si, ada hal yang mau di sampaikan kekamu, dia udah coba hubungi hp kamu katanya nggak bisa dihubungi makanya dia kesini, kayaknya penting banget"
"eem, mungkin masalah kampus bu"
"iya mungkin, tapi benerkan bukan pacar kamu"
"ih ibu, iya bukan... nggak percaya?"
"hemm, iya sayang ibu percaya, ya sudah istirahat baik-baik di sana ya, salam untuk David dan neneknya sampaikan trimakasi dari Ayah Ibu ya nduk"
"iya bu"
"ya sudah, Assalamualaikum"
"waalaikum salam" ku tutup hp ku dengan ekspresi penasaran ada hal sepenting apa sampai kak Fikri mencari aku, nggak biasanya dia gitu. Aku mencoba menghubunginya tapi sinyal di sini tak mendukung, akhirnya aku putuskan untuk menghubunginya besok. Aku juga sudah merasa ngantuk, ku tunggu Deva Devi yang nggak masuk-masuk kamar aku tidur duluan aja. Tengah malam aku terbangun dan sulit tidur lagi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kunfayakun Cinta
Spiritual[SINOPSIS] Aku tak pernah tau akan arti kata cinta. Tak tau rasanya mencintai dan dicintai, tapi aku yakin cinta itu ada dan akan datang padaku. Aku tak mau mencari, aku hanya akan menunggu cinta yang dikirim olehNya. Karna aku yakin kunfayakun cint...