13

215 6 0
                                    

"tapikan... kamu-"

"uadah deh nggak pa-pa" putusnya

" Ecca!" suara Deva Devi yang membuat kami serentak menoleh kearah meraka.

"hey! Kebetulan ada mereka jadi mendingan kamu langsung pulang aja, makasi ya Vid"

"oh iya kebetulan... ok kalo gitu aku pulang dulu, sama-sama baik-baik ya

Ca" dengan mengelus kepalaku, Ku balas dengan senyum heran dan terpesona karna baru kali ini ada yang mengelus kepalaku selain Ayah dan Ibu, dan lagi-lagi jantungku berdegup lebih kencang. Deva Devi menghampiriku dan merangkulku kami berdiri menunggu mobil David pergi.

"cieeeee, punya Driver baru nih?" ledek Devi.

"ih apaan si, udah yok bantu aku jalan udah telat ni" kami beranjak menuju kelas.

"kantin yuk! laperni" aku hanya bisa tersenyum heran dengan ucapan Deva. Gitu deh dia paling jago kalo masalah makan.

"dasar, baru jam segini udah laper, kapan mau kurus tu badan?...heem" ledekku sambil senyum-senyum disambut dengan tawa lepas kami. Kami menuruti permintaan nyonya Deva kami jalan kekantin, walaupun mereka Alay, Lebay, Kepo, dan paling heboh, Tapi aku bersyukur punya sahabat sebaik dan seperhatian mereka, mereka yang slalu ada saat aku butuh,
saat aku sedih, saat bahagia, tempat aku berbagi. Mereka bagaikan keluarga atau bahkan lebih dari saudara kandung.

Kelas hari ini selesai, waktunya untuk pulang. Matahari juga udah mulai mau tidur, secara udah jam lima sore. Kelasku hari ini emang kebetulan full, cukuplah untuk menambah rasa lelahku selagi nyeri kaki ini belum hilang total.

"ok! Aku pulang ya tu ayah udah nunggu di depan, aku coba jalan sendiri aja ya biar nggak manja... hhh... makasi ya Va Vi"

"ok! Sami-sami nduk...ati-ati ya...daaa" sembari mereka tersenyum, kusambut juga dengan senyuman geli mendengar bahasa khas mereka keluar.

"daaa".

Saat mobil Ayah mulai melaju, Aku menengok kearah Deva Devi yang masih berdiri menungguku pergi.

Aku melihat kak Fikri menghampiri mereka dan melihat Deva Devi bercakap dengannya, sesekali menunjuk-nunjuk ke arah laju mobil Ayah. Aneh juga si tapi mungkin hanya prasangku saja.

Usai makan malam aku membaringkan tubuhku di kasur, walaupun nggak sehat abis makan langsung tidur, tapi tak apalah sesekali ini rasanya capek banget hari ini. HP ku berdering Devi yang menelfonku.

"asalamualaikum.... kenapa buk Devi?" candaku

" hhh... waalaikum salam... Ca tadi kamu di cariin kak Fikri... "

"heem!.... emang kenapa? " kaget ku,

Kunfayakun CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang