"mungkin bisa saya bantu om!"
" ya tentu, bisa kamu bantu om... tolong antarkan Ecca kekampus takut telat nanti, biar om panggil tukang bengkel untuk kesini"
"oow gitu, tapi om nggak pa-pa di sini sendiri"
" ya nggak pa-pa, udah sana Ca berangkat biar David yang antar keburu telat" pinta ayah tegas. Gimana lagi dari pada telat aku langsung setuju saja. Ku cium tangan Ayah dan beranjak berjalan menuju mobil David. Mungkin kasian melihatku sulit untuk berjalan menahan rasa sakit kaki ku, tiba-tiba David merangkul bahuku dan memengang tanganku, menuntunku masuk ke mobilnya. Aku yang kaget langsung melihat kearahnya dan dia membalas dengan senyumnya, dia membukakan pintu dan menyuruhku masuk dan apa ini tiba-tiba ada rasa berbeda di dadaku, ya Tuhan jantungku mulai tak beraturan dan wajahku mulai memanas.
"ma-makasi" ucapku terbatah-batah karna kaget campur gugup, dia tersenyum dan anggukan kepalanya.
Setelah beberapa menit di dalam mobil tampak sunyi tanpa suara, hanya suara mesin mobil yang terdengar menderu, akhirnya David memecah kesunyian ini.
" kuliah ambil jurusan apa Ca?"
"kebetulan aku ambil Seni"
"waw, orang Seni juga to" ledeknya
"hhh... ya bisa dibilang gitu, dari dulu suka gambar-gambar sampe sekarang jadi aku milih Seni ""oow gitu, bagus dong aku bisa konsultasi masalah gambar-gambar desain ke kamu donk...heheh"
"emm ya... boleh juga, tapi aku pasang tarif ya..heheh"candakku
"hhh... sama tetangga masak pasang tarif" dengan tawanya
"hhh, oh ya sejak kapan kamu tinggal di dekat rumahku? ... aku baru liat kamu kemarin?"
"emm... sebenarnya udah lama aku di sana udah hampir dua minggu, masak si baru liat... aku sering liat kamu loo, berarti kamu kurang peka sama lingkungnmu sendiri sampe ada tetangga barupun nggak tau,,, hhh" ledeknya. Aku hanya bisa tersenyum malu, karna memang mungkin benar katanya aku kurang peka dengan lingkunganku sendiri, haduh betapa malunya aku seakan kartu AS ku sudah di bukanya.
"iya, kali ya... hhh, eh udah sampai ini kampusku"
"ok... boleh juga"
"ya udah, makasi ya Vid maaf jadi ngrepotin, aku masuk kampus ya" dengan mencoba membuka pintu mobil
"eh tunggu!" susar David mencegah, aku menoleh kearah David. Dia keluar mobil dan berlari kearah pintu mobil bagianku dan membukakan pintu untukku membantuku ku turun .
"aku anter sampai kelas kamu ya, kayaknya kamu masih sulit jalan sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kunfayakun Cinta
Spiritual[SINOPSIS] Aku tak pernah tau akan arti kata cinta. Tak tau rasanya mencintai dan dicintai, tapi aku yakin cinta itu ada dan akan datang padaku. Aku tak mau mencari, aku hanya akan menunggu cinta yang dikirim olehNya. Karna aku yakin kunfayakun cint...