"ya nggak ngapain aku bohong, orang kak Fikri yang nawarin"
"kalo gitu ayo ikut" tambah Deva tiba-tiba nyambung pembicaraan.
"tadi katanya nggak mau" ledekku.
"hem mau dech, daftar sekarang aja yok"
"loh, mau kemana" tanyaku karna Deva Devi menarik tanganku.
"daftar kemping" jawab Devi santai.
"makanan kalian gimana...nggak-nggak makan dulu tu mubazir udah dibeli dosa tauk" aku tinggal mereka, kembali duduk dan menyuruh mereka duduk kembali yang mereka turuti dengan wajah lesu.
"nggak usah cemberut, makan dulu sampe abis baru kita nemuin kak Fikri" mendengar ucapanku dengan lahab Deva Devi makan.
Kami mencari kak Fikri tapi tak kunjung ketemu, kebetulan ada teman sekelasnya dan kami mendekatinya.
"kak, liat kak Fikri nggak?" tanya Deva.
"Fikri udah pergi dari tadi... dia lagi ngurusin acara seminar di institut"
"oow gitu, ya udah makasi kak"
"ya sama-sama" heran dan tersenyum aku liat wajah lesu Deva Devi yang tak bisa bertemu dengan kak Fikri, maklumlah kak Fikrikan aktifis jadi wajar kalo dia sibuk.
"ya udahlah wajahya nggak usah pada ditekuk gitu, kan masih ada hari besok"
"iya si, tapikan pengen ketemunya sekarang" aku tersenyum heran dan menggelengkan kepala melihat kekonyolan mereka."ya udah nanti aku coba hubungin dech"
"hem, bener ya, awas kalo bohong" ancam Devi.
"iya, tapi nggak janji ya" ledekku sembari berjalan mendahului mereka.
"Ecaaaa" jawab mereka mengejar ku.
Seperti janjiku pada Deva Devi usai sedikit membaca buku, aku menghubungi kak Fikri. Aku coba hubbungi tapi nggak diangkat-angkat, mungkin udah tidur udah malem juga si jam setengah sebelas malem aku kurang cepet. karna nggak bisa-bisa akhirnya aku tinggal tidur saja. Nggak lama kemudian hpku berdering, aku meraba-raba mencari hpku denga mata setengah terpejam. Kulirik nama di layar ponselku, ternyata kak Fikri. Segera aku angkat, ku jawab dengan nada malas karna sudah setengah tidur dan terbangun karna suara panggilannya.
"Assalamualaikum" dengan suara sedikit serak.
"Waalaikum salam, udah tidur ya, maaf ganggu soalnya tadi nggak bisa angkat telfon kamu... lagi ada rapat"
"iya kak, nggak pa-pa"
"ada apa tumben malem-malem telfon"
"ini kak, tadi aku nyari kakak di kampus nggak ada, aku sama temen- temen mau daftar kemping"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kunfayakun Cinta
Espiritual[SINOPSIS] Aku tak pernah tau akan arti kata cinta. Tak tau rasanya mencintai dan dicintai, tapi aku yakin cinta itu ada dan akan datang padaku. Aku tak mau mencari, aku hanya akan menunggu cinta yang dikirim olehNya. Karna aku yakin kunfayakun cint...