Aku terbangun dari tidurku, ternyata semua itu hanya mimpi tapi seperti nyata, apa arti semua perkataan David ya Allah lindungilah David. Tak berapa lama adzan subuh berkumandang aku bangun dan solat berjamaah dengan ayah.
Suara telfon berbunyi ibu bergegas mengankatnya
"Assalamualaikum" "iya benar, dengan siapa ya, ooh neneknya David, kebetulan saya mengucapkan terimakasi atas pertolongan nenek anak saya jadi sembuh" aku kaget mendengarnya nggak mungkin tanpa alasan nenek David telfon kerumah aku berjalan mendekati ibu.
"ya Allah, sejak kapan nek, baik-baik nek saya akan suruh Ecca segera kesana, trimakasi nek, walaikumsalam" ibu menutup telfon dengan wajah cemas.
"Ca, David masuk rumah sakit, cepat kamu kesana dia terus manggil nama kamu" aku kaget air mataku nggak terbendung lagi buru-buru kami langsung kerumah sakit tempat David dirawat, aku turun di lobi rumah sakit ayah dan ibu memarkir mobil, aku berlari ke sekertaiat
"suster ruang pasien, David mahendra dimana"
"sebentar ya mbak, (melihat data komputer) ruanganya adaruang no 16 kelas satu sebelah ujung sana mbak"
"maksi sus" aku berlari secepat mungkin, sampai didepan ruangan aku melihat nenek David yang mungkin bersama Ayah David, laki-laki yang sebaya dengan ayahku, aku mendekati nenek.
"Nek" ungkapku lirih"Ecca!... David nduk" nenek memelukku dengan berlinang air mata aku melihat David dari jendela kaca ruangnya, sakit sekali rasanya melihat dia terbaring lemah, dengan banyak kabel-kabel yang menempel di tubunya dan oksigen untuk membantu pernafasannya. Aku hanya bisa melihatnya dari kaca, karna belum diperbolehkan mendekatinya selain tim medis.
Aku lihat David bangun dia melihat kearahku, berusaha sedikit menebarkan senyumnya dan menggerakkan tangannya menyapaku, aku tersenyum dan menulis di kaca "aku kangen kamu" dia mengangguk dan tersenyum. Ku tulis lagi. "jangan tinggalin aku, kamu harus sehat" dia menganggukan kepalanya lagi berlahan dan kembali menutup matanya mungkin dia masih lemah. Tak tahan aku melihatnya seperti itu, air mataku terus mengalir.
"David, terkena tumor hati sejak dia SMP" aku memandang kearah ayah
David yang menghampiriku.
"tadinya kondisinya sudah membaik, semenjak dia ketemu kamu dia tambah ceria dan tidak murung lagi, dia jatuh lagi saat mendengar kabar ibunya meninggal dua minggu yang lalu " aku tersentak kaget.
"tapi dua minggu yang lalu saya masih sempat pergi bareng David om"
"ya memang, setelah pergi dengan mu dia mendengar kabar ibunya tiada, dia langsung kerumah ibunya, setelah usai pemakaman David dilarikan kerumah sakit, kondisinya kritis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kunfayakun Cinta
Spiritual[SINOPSIS] Aku tak pernah tau akan arti kata cinta. Tak tau rasanya mencintai dan dicintai, tapi aku yakin cinta itu ada dan akan datang padaku. Aku tak mau mencari, aku hanya akan menunggu cinta yang dikirim olehNya. Karna aku yakin kunfayakun cint...