Part 24

64 19 1
                                    

Petikan gitar yang terdengar membuat semua pangunjung yang hadir terdiam dan terus menatap mereka menunggu. Ditambah suara Daniel yang kini menggema di telinga mereka.

Aku sadar kalau kini
Kita sudah smakin menjauh
Sempat aku berpikir ini
Kau yg menginginkannya
Lepas dari pelukku

Oh kini aku sadari
Ini salahku
Tak ingin ku terlambat dan sesali

Tangis Marsya semakin tak terelakkan. Kini Elina hanya diam dan terus menatap mereka.

"Uhhh.. So sweet banget.." Kata Geeta.
"Ga pernah ya?" Sindir Adel.

Geeta mendengus kesal.

Kali ini Langitlah yang mengambil peran.

Maafkanlah bila ku selalu
Membuatmu marah dan benci padaku
Ku lakukan itu semua
Hanya tuk buatmu bahagia

Mungkin ku cuma tak bisa pahami
Bagaimana cara tunjukkan maksudku
Aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

Semua yang mendengar seolah terhipnotis oleh kehadiran para lelaki tampan diatas panggung itu. Beberapa dari mereka bahkan menjerit pelan. Mereka juga menggoyangkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan.

Aku ingin kau tetap di sini bersamaku
Jangan pergi
Berikan satu kesempatan
Untuk ku membuktikan
Sesungguhnya cintaku

Oh kini aku sadari
Ini salahku
Tak ingin ku terlambat dan sesali

Maafkanlah bila ku selalu
Membuatmu marah dan benci padaku
Ku lakukan itu semua
Hanya tuk buatmu bahagia

Mungkin ku cuma tak bisa pahami
Bagaimana cara tunjukkan maksudku
Aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

(Tangga-Terbaik Untukmu)

Tepuk tangan meriah pantas mereka dapatkan. Penampilan yang memukau itu membuat beberapa orang berdecak kagum.

Marsya berdiri dan bertepuk tangan histeris disertai tangis bahagia yang tercetak jelas pada wajahnya. Sementara perempuan di sebelahnya sedai tadi hanya diam dan menundukkan wajahnya, bahkan saat penampilan mereka telah berakhir.

Adel juga tak kalah hebohnya dengan yang lain. Hingga sebuah ide gila baru saja melintas dalam pikirannya.
Ia menarik nafasnya dalam, lalu mulai menyanyikan sebuah lagu.

Ada ruang hatiku yang kau temukan

Ketiga sahabatnya itu langsung menatap Adel tak percaya. Adel justru memberi kode pada Geeta untuk meneruskan lagunya.

Sempat aku lupakan kini kau sentuh
aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati

Beberapa pengunjung bahkan kini menatap ke arah meja mereka. Bagaimana tidak? Suara Adel dan Geeta saat menyanyi lumayan kencang.

Bahkan, kini Elina memelototi mereka berdua. Jujur saja, sejak dulu ia tak pernah suka jadi objek perhatian. Ia tau ke arah mana ini akan berlanjut, ia tau rencana Adel.

Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
ku harap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
ku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu di dekatmu

Elina semakin dibuat geram saat Marsya justru meneruskan melodi itu. Malahan, keempat lelaki itu ikut mengiringi nyayian para gadis ini.

Marsya, Adel dan Geeta sontak menatap Elina penuh harap. Mereka tersenyum dengan artian meminta dirinya untuk menyanyi dan meneruskan lagu tersebut.

Cinta dalam PersegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang