Destiny - 50

1.4K 61 1
                                    

Sebelumnya aku mau ucapin terima kasih buat yang sudah pada follow aku dan juga baca cerita aku.

Astaga... walaupun hanya beberapa, tapi itu udah berarti banget buat aku. Kalian tahu gak sih itu gimana rasanya? Aku kira cerita aku tuh gak akan ada yang baca. Tapi ternyata....

Thank you so much buat kalian para readers.

Pokoknya chapter ini didekikasikan buat kalian yang selalu setia.

Eiitttsss... Please dong jangan suka loncat-loncat bacanya. Nanti jadi bingung. Hehehe...

4 chapter menuju ending + 2 epilog

Happy Reading dan love you so much. 💕

***

Hari ini semuanya tampak tegang. Mengapa tidak? Hari ini adalah hari pernikahan Algero Rizo Malik dan Odelia Carine Darson.

Odelia duduk didepan meja rias sedangkan para make up artist sedang sibuk memoles wajah cantiknya.

Pernikahan ini akan menjadi pernikahan termegah karena keduanya berasal dari keluarga yang berada dan dapat dipastikan wajah mereka akan terpampang diberbagai majalah dan sosial media lainnya. Bagaimana tidak? Apabila D.S Corp dan Sandoyo Group bersatu maka mereka akan jadi perusahaan termakmur dan ditakuti perusahaan lain.

Pintu ruangan terbuka dan tampaklah Corry dengan charles dibelakangnya mendorong kursi roda.

"Hello princess"sapa charles.

Odelia hanya tersenyum lembut. Penata rias itu telah selesai mendandani odelia dan mereka langsung pamit keluar.

"You look so beautiful, today"puji corry antusias sambil menepuk tangan.

Charles tertawa geli melihat tingkah kekasihnya yang seperti anak kecil.

"Of course. Today is my special day"

Charles dan Corry mengangguk setuju.

"Hmm... apa sudah ada kabar dari Guenn?"tanya Odelia tiba-tiba.

Corry dan Charles saling berpandangan lalu menghembuskan napas kasar.

"Why???"tanya odel harap-harap cemas.

"Aku sudah menghubungi dia dan dia hanya bilang selamat untukmu. Dia juga tidak ada rencana untuk kembali secepat ini"ucap corry merasa bersalah.

Raut wajah odelia seketika berubah murung membuat corry tambah merasa bersalah.

"This is all my fault"

Chyntia menggeleng cepat. "No. don't talk like that"

"Sudahlah... Ini hari spesial kakak jadi sebaiknya lupakan masa lalu yang buruk-buruk dulu. Nikmati saja kebahagiaan hari ini. Jangan buat semua orang kecewa ya"ucap charles menengahi.

Odelia menghela napas lalu mengangguk mengerti.

Corry hanya diam dengan tatapan sendu menatap odelia. Sejujurnya dia dari tadi gelisah karena dia bisa merasakan apa yang dirasakan Guenn. Dia yakin bahwa sekarang guenn tengah bersedih. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Dia kembaran yang buruk, bukan?

"Kak, kau tahu, Al sedari tadi gugup sampai gemetaran"ucap charles untuk menghilangkan suasana sedih diruangan ini.

Seketika mata Odelia berbinar. "Really? Aku juga gugup. Akan ada saatnya kalian merasakan posisi kami saat ini"

My Destiny is You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang