Extra Part-1

1.9K 50 0
                                    

Hello Semuanya....

Sesuai janji aku, akan ada 3 extra part mengenai Key Arent Domingo.

Kan sebelumnya di Epilog itu menggambarkan 5 tahun kemudian dimana Odel dan Al sudah punya dua anak, sedangkan Corry baru melahirkan 3 kembar.

Nah, jadi bagian Key ini sebelum 5 tahun. Alias Odel masih hamil Arnold.

Terus untuk Extra Part-3 nanti, itu tentang Key sudah menikah dan sudah punya anak ya. Jadi 1 & 2 itu ibarat flashback.

Moga-moga dipahami deh.... 😅

Maaf ya kalo pada bingung. Tapi memang kayak gitu....

***

Key tengah berkutat dengan laporan keuangan selama satu periode ini ketika Guenn tiba-tiba saja masuk dengan cara paksa.

Key mengerutkan keningnya tidak suka saat melihat Guenn berjalan mendekat dengan wajah datarnya.

"Ada apa?"

"Apa maksud dari semua ini, Key?!"

Key mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Tadi mamimu datang ke apartemen. Dan beliau mengamuk saat tahu bahwa kita tinggal bersama"jelas Guenn dengan berapi-api.

Key mengangkat sebelah alisnya lalu melipat tangan diatas meja. "Lalu?"

"Sudah ku bilang Key.... cepat atau lambat keluargamu akan tahu bahwa kita tinggal bersama. Aku tidak mau dicap sebagai perempuan tidak baik. Aku ingin kembali tinggal dirumah orangtuaku"

Key menghela napas lalu menggeleng. "Tidak boleh"

Guenn terkejut tetapi dengan segera dia menutupinya dengan raut wajah datar. "Kita tidak bisa tinggal bersama tanpa status seperti ini"

"Apa masalahnya, guenn? Kita memang tinggal bersama tetapi kita tidur dikamar yang berbeda. Itu sama sekali tidak memerlukan status apapun"

"Key... berikan aku alasan kenapa aku tidak boleh kembali kerumahku? Kenapa aku harus tinggal diapartemenmu?"

Key menghela napas lalu berdiri. Dia berjalan mendekat kearah Guenn. Dia menatap Guenn datar lalu mencengkram kedua lengan gadis itu.

"Aku...."

Guenn meneguk ludahnya kasar lalu menatap key penuh harap. Jantungnya berdegup kencang.

"Aku...."

Guenn semakin gugup dan tanpa sadar dia mendorong dada Key sehingga pegangan pada lengannya terlepas dan Key bergerak mundur beberapa senti dari hadapannya.

"Katakan yang jelas, key!"

Key menghela napas lalu berbalik dan berjalan mendekati jendela besar diruangannya.

"Aku tidak tahu apa yang kurasakan ini. Sejujurnya aku masih berharap akan corry, tapi dilain sisi aku menyadari jika semua itu mustahil. Corry telah bahagia bersama pria yang dicintainya, sedangkan aku disini hanya dapat menahan perasaan itu"

Guenn menghela napas kasar lalu menatap punggung Key tajam. "Lalu apa hubungannya denganku?"

"Aku tidak mau kamu kembali kerumahmu karna aku takut bila kamu akan kembali mengenang perasaan-perasaan itu. Aku hanya berpikir bahwa kamu tidak akan kuat"

Guenn berjalan mendekati key lalu melingkarkan tangannya dipinggang pria itu. "Aku mengerti. Tapi kamu tidak perlu khawatir". Guenn menyandarkan kepalanya dipunggung key dan menarik napas panjang. "Aku baik-baik saja selama itu bersamamu, key"

Guenn dapat merasakan tubuh key sedikit menegang. Tapi dengan cepat pria itu menguasai dirinya.

"Aku egois, guenn. Aku menahanmu disisiku agar aku bisa melihat Corry. Aku melihatmu sebagai corry, bukan sebagai guenn"

"Kalau begitu, cintai aku seperti halnya kamu mencintai corry. Dengan begitu, semua masalah terselesaikan"

Key melepaskan tangan Guenn dari pinggangnya dan berbalik menatap gadis itu.

"Tidak, guenn. Jangan lakukan itu. Aku tidak bisa. Mami telah menjodohkn aku dengan salah satu putri temannya dan aku tidak bisa menolak itu"

"Kenapa, key?! Kenapa kamu memilih untuk berhubungan dengan orang yang jelas-jelas tidak kamu kenal sedangkan dihadapanmu saat ini ada seseorang yang baru saja kamu tolak?!"pekik Guenn histeris.

"Ada alasan kuat dibaliknya. Jika aku bersamamu, aku akan terlibat dengan keluarga Sandoyo lagi. Dan bukan kemungkinannya aku akan sering bertemu dengan corry"

Guenn memejamkan matanya sejenak sebelum menatap key tajam. "Kalau begitu biarkan aku pergi, key. Kita jalani hidup kita masing-masing. Kamu dengan wanita itu, sedangkan aku akan menunggu pangeran berkuda putihku"

Guenn berbalik lalu berjalan menuju pintu. Matanya memanas, guenn dengan sekuat tenaga berusaha menahan lajur air mata itu. Dia tidak bisa menunjukkan kelemahannya dihadapan key. Bagaimana pun juga pria itu adalah cinta pertamanya.

***

"Halo, mi"

"Key, malam ini datanglah ke restoran Ocean. Kita akan makan malam dengan keluarga Richanova"

"Mi... bukankah ini terlalu terburu-buru?"

"Tidak lagi. Kali ini kamu harus mendengar apa kata mami. Kamu sudah cukup matang untuk berkeluarga. Apa kamu tega melihat mami terus menerus memikirkanmu?"

Key menghela napas kasar. "Kenapa mami tidak memikirkan Kak Kayla saja? Kurasa masalah dia lebih berat terlebih Edward masih mencintai gadis dari Richanova itu"

"Justru ini jalan satu-satunya, key. Mami sempat melihat kamu berkenalan dengan bella ketika diacara pernikahan corry. Dari sana mami berpikiran jika ini jalan terbaik. Jika kamu menikahi bella, tidak ada alasan bagi Edward untuk menceraikan Kayla"

"Jadi mami memanfaatkan diriku?"tanya Key dengan nada dingin.

"Kamu tentu tahu jika bukan itu yang mami maksud. Ini semua demi kebaikan dan mami menentang keras jika kamu menjalin hubungan dengan keluarga Sandoyo lagi"

"Mi...."

"Tidak ada bantahan, key. Kamu sudah cukup terpuruk dengan perasaan itu. Lepaskan semuanya, key. Corry sudah bahagia sekarang. Jangan terlibat dengan mereka lagi. Mami hanya tidak mau putra mami terluka"

Key memijat keningnya dan menyandarkan tubuhnya didinding. "Baiklah. Jam berapa acara makan malamnya?"

"Jam 7 malam di restoran Ocean. Mami harap kamu tidak telat"

Key menghembuskan napas kasar dan menatap nanar bingkai foto corry yang tergantung didinding ruang kerjanya.

"Baiklah"

Setelah itu sambungan telepon terputus. Key tersenyum kecut sembari menatap datar ke bingkai itu.

"Jadi ini akhir segalanya? Jika iya, maka aku rela asal kamu bahagia, corry. Dan maafkan aku karna setelah ini aku tidak akan menunjukkan wajahku lagi dihadapanmu ataupun guenn"

***

Guenn melepaskan pegangan kopernya saat dia telah sampai didepan pagar rumah orangtuanya.

"Inilah akhir segalanya, key. Mulai saat ini aku akan membuka lembaran baru. Tidak ada lagi cinta untuk kak Al, tidak ada lagi obsesi akan Charles dan tidak ada lagi pertemanan diantara kita Key. Kuharap kamu menjalani hidupmu dengan baik, key"

Guenn memejamkan matanya sejenak lalu memandang langit yang cerah pada hari ini. Dia tersenyum tipis sebelum menarik kopernya lagi dan menekan bel yang ada dipojok kiri pilar.

"Selamat datang kembali Guenn Calista Sandoyo. Selamat datang dihidup barumu"batin Guenn.

***

Tbc

My Destiny is You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang