Destiny - 15

1.6K 75 2
                                    

Odelia baru saja selesai mandi dan keramas. Dia duduk diatas ranjang sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Dia masih mengenakan baju handuknya.

Tok tok tok

Odelia mengernyit saat mendengar suara ketukan pintu tapi itu sama sekali tidak menghentikan aktivitasnya.

"siapa?"

"ini aku kak"jawab orang yang tak lain tak bukan adalah Charles.

"masuk saja"

Pintu pun terbuka dan tampaklah Charles dengan baju santainya. Odel sama sekali tak menoleh padahal charles sudah berdiri tegak didepannya. Charles menelan salivanya sendiri saat melihat Odelia yang entah mengapa terlihat seksi. Charles segera menepis pikiran-pikiran nakal itu.

"ada apa?"tanyanya sambil menyisir rambut panjangnya. Charles tak menjawab. Dia berkacak pinggang sambil menatap Odel tajam.

"kenapa diam saja?" kali ini Odelia menoleh dan menaikkan sebelah alisnya saat tak mendapatkan jawaban apapun atas pertanyaannya.

"kenapa kakak masih memakai itu?"tanyanya dengan datar.

Odel hanya mengernyit bingung. Charles menghela napas saat sadar jika kakaknya ini tidak mengerti.

"kakak kenapa masih belum pakai baju?"

Odel hanya ber-oh ria sambil mengangguk paham. Charles menarik kursi dimeja rias Odel dan duduk dihadapan Odel.

"aku baru selesai mandi dek. Ini lagi nyisir. Lagian kenapa sih? Datang-datang malah comment ini. Tidak penting tahu"ucap Odelia yang sudah selesai menyisir.

"Bagaimana kalau tadi orang lain yang masuk?"tanyanya dengan tajam.

"Aku juga tidak gila adekku sayang. Aku pasti akan langsung ganti baju"ucap Odel dengan santai.

Charles menghela napas kasar lalu mengacak rambutnya sendiri. Odelia menatapnya dengan pandangan heran.

"Ada apa sih?"tanya Odel yang kedua kalinya.

"tadi aku sudah minta maaf sama corry"ucapnya dengan lesu.

"lalu apa masalahnya?"

"Aku juga tidak tahu tapi sepertinya aku tidak bisa berdekatan dengan dia"

"Why? Kamu semakin membuat aku bingung ongol-ongol"ucap Odel sambil menaik-turunkan alisnya.

"kalau aku selalu berdekatan dengan dia, lama-lama aku bisa terkena penyakit jantung"kata charles dengan nada frustrasi.

Odel terkekeh mendengar penuturan charles barusan. Sepertinya adiknya ini terkena zona...... Ya itulah itu.

"kenapa kakak malah ketawain aku sih?"gerutu charles lalu memanyunkan bibirnya. Odel semakin terkekeh.

"Tidak usah lebay begitu deh. Kamu tidak akan terkena penyakit apapun kok. Kamu saja yang entah polos atau memang bodoh"ucap Odelia dalam kekehannya.

Charles mendengus kesal lalu mencubit kedua pipi Odelia gemas.

"Aduh.... Sakit dongok"gerutu odelia sambil menepuk-nepuk tangan charles yang masih betah mencubitnya.

"Rasain!!!"ejek charles lalu melepaskan cubitannya. Odelia refleks mengelus pipinya yang memerah.

"kamu nyebelin banget. Udah sana keluar. Aku mau ganti baju"ucap Odelia mengusir charles.

Charles seraya berdiri lalu menaikkan sebelah alisnya. "aku ingin ngintip dikit dong"ucapnya jahil.

Odelia melotot kearah charles dan tangannya meraih bantal siap-siap untuk memukul charles. Charles yang menyadari itu segera berlari kearah pintu.

"AWAS KAMU ANAK MESUM!!!!"pekik Odelia dengan asap sudah keluar dari kepalanya.

Charles tertawa terbahak-bahak dengan mata masih menatap Odelia yang sudah marah. Dia tidak menyadari jika dibelakangnya ada orang dan.....

Prang

Gelas yang awalnya utuh berubah menjadi pecahan-pecahan kaca. Charles dan Odelia otomatis terkejut saat mendapati siapa yang ditabrak charles tadi.

"CHARLES!!!"pekik ratata sambil menjewer charles.

"Aduh! Sakit! Lepasin dong mayang"pekik charles kesakitan.

"Mayang... Mayang... Sebutan apa lagi itu"ucap ratata dengan kesal.

"artinya mama sayang"jawab charles spontan.

"Ck! Tidak perlu merayu begitu. Kamu benar-benar nakal. Sudah dewasa tapi tingkah masih anak-anak"ucap ratata lalu melepaskan jewerannya.

"Rasain tuh" kali ini giliran odel yang tertawa terbahak-bahak. Ratata spontan menoleh kearah Odelia tapi baru beberapa detik saja, matanya membulat seketika.

"ODELIA!!!"pekik ratata. Charles spontan menutup kedua telinganya.Odelia menghentikan tawanya saat mendengar teriakan ibunya.

Odelia hanya bungkam karena dia sendiri heran mengapa mamanya berteriak? Apa ada yang salah?

"Astaga! Kamu ini apa-apaan. Kamu bukan balita lagi"ucap ratata dengan penuh kekesalan.

Odelia semakin mengernyit. Tak beda jauh dengan charles yang juga terlihat bingung.

"Kamu kenapa tidak memakai baju? Dan tadi charles baru saja keluar dari kamar kamu kan?"tanya ratata tajam.

Charles mulai mengerti arah pembicaraan ini. Dia hanya berdiri dengan gaya angkuhnya.

"Aku baru selesai mandi ma dan memang iya anak itu baru saja bikin ulah disini"ucap odelia dengan tampang polosnya.

"Astaga! Astaga! Kenapa anak otak ini lemot banget?!"gerutu ratata sambil memukul jidatnya.

"Apa kamu tidak malu jika kamu hanya mengenakan baju handuk itu? Kamu pasti tahu apa maksud mama kan?"tanya ratata dengan suara lembutnya.

"memang kenapa sih ma?"tanya Odelia masih tak paham.

"sebenarnya kapasitas otak kakak itu berapa sih? Lemot banget"celetuk charles. Odelia hanya mendengus kesal.

"Odelia mama tidak tahu harus bagaimana jelasinnya. Tapi bagaimana pun juga adikmu ini pria normal nak. Apa kamu tidak kepikiran kesana?!"ucap ratata dengan nada frustrasi.

Seketika odelia membelalakkan matanya.

"Aaaaa....."teriaknya sambil berlari kearah kamar mandi. Ratata menghela napas kasar lalu memungut pecahan gelas tadi. Sedangkan charles sudah tertawa dengan keras. Bahkan Odelia yang berada didalam kamar mandi pun bisa mendengar.

"Astaga! Stupid banget sih kamu Odel. Pantas saja datang-datang charles malah mempermasalahkan ini. Oh My God! Kira-kira apa yang anak itu pikirkan ya? Bisa-bisanya aku selemot ini. Mau ditaruh dimana muka aku"ucap Odelia sambil mondar-mandir dikamar mandi.

"Woi... Neneknya pikachu, jangan lama-lama didalam. Betah amet"goda charles dari luar. Ratata melotot kearah charles tapi yang dipelototin malah cengengesan.

"DIAM KAMU!!!"teriak Odel penuh emosi. Charles malah terkekeh dan itu semakin membuat Odel kesal. Ratata sudah pergi meninggalkan dua anak ini.

"Lebih baik kamu pergi"usir Odelia.

"Malu sama aku ya? Sudah kelihatan juga kali kak"goda charles lagi.

Pipi Odelia spontan memerah. Dia segera membasuh wajahnya di wastafel. Benar-benar kelewatan si charles.

"AWAS SAJA KAMU KUNYUK!!!!"teriak Odelia. Charles semakin terkekeh lalu memilih keluar dari kamar Odel.

***

Tbc

My Destiny is You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang