Destiny - 49

1.4K 69 3
                                    

Besok merupakan hari paling bahagia dan ditunggu-tunggu oleh Odelia. Tinggal beberapa jam lagi maka dia akan resmi menjadi istri dari seorang Algero Rizo Malik. Senyum terus mengembang di raut wajahnya. Namun tetap saja ada kegugupan yang menghantui dirinya. Dia takut salah dan membuat malu keluarganya dan juga keluarga Sandoyo besok.

Tok tok tok

"Kak.... boleh aku masuk?"

"Masuk Les"sahut Odelia.

Tak lama pintu kamar Odelia terbuka dan menampakkan sesosok pria yang sangat berarti dalam hidup odelia. Pria itu tersenyum dengan tampannya.

"Charles... Kemarilah"ucap odelia sambil menepuk ranjangnya.

Charles melangkah perlahan mendekati odelia, kemudian duduk disebelahnya.

"Kau tahu, aku sangat bahagia dan tidak sabar menunggu besok"ucap odel antusias.

"Aku bisa melihat itu dari wajahmu yang terus tersenyum merekah"

Charles mengelus rambut panjang odelia dengan sayang. "Kau tahu, aku sebenarnya tidak rela Al mengambil dirimu dariku. Setelah menikah, kau akan pindah kesana dan aku kesepian dirumah ini. Aku juga tidak bisa menjagamu lagi karena sekarang kau tanggung jawabnya"

Odelia mengerucut bibirnya, membuat charles gemas dan mencubit pipi tembemnya.

"Kau bicara seolah-olah aku akan pergi jauh. Kita masih bisa bertemu. Kau juga sebentar lagi akan mengambil salah satu putri keluarga Sandoyo. Corry akan menjadi penggantiku"

Charles menggeleng. "Sampai kapanpun tidak ada yang bisa menggantikan dirimu, kak. Aku memang mencintai corry tapi kakak tetap menjadi wanita nomor dua dihatiku setelah mama"

Corry mengernyit bingung. "Jadi maksudmu corry nomor 3?"

Charles menggeleng lalu tersenyum tipis. "Dia punya tempat spesial dihatiku"

Odelia memukul lengan charles. "Dasar kau!"

Charles menggenggam kedua tangan odelia lalu mengecupnya. "Berbahagialah dengan Al. Selama ini kakak sudah berjuang untuk bersamanya. Guenn juga sudah melepaskan Al untuk kakak. Jadi jangan sia-siakan hal ini lagi"

Odelia mengangguk pasti. "Aku akan bahagia karena aku bersama dengan pria yang kucintai dan juga mencintaiku"

"Setelah pernikahanku, ada 2 pernikahan yang menanti. Key dan juga dirimu"lanjut odelia sambil mencubit kedua pipi charles.

"Aku masih lama sepertinya kak. Corry tidak mau menikah sebelum guenn pulang. Dia ingin kembarannya menghadiri pernikahan seumur hidupnya"

Odelia mengangguk mengerti. "Kau penasaran dengan siapa yang akan dinikahi key?"tanya odelia.

Charles mengangkat salah satu alisnya lalu melipat tangannya. "Sangat tapi dia selalu merahasiakannya"

"Iya. Sebenarnya aku kasihan padanya. Dia sudah mencintai corry lama tapi pada akhirnya dia malah dijodohkan dengan wanita lain. Aku harap dia bahagia"

"Adikmu sebenarnya aku atau dia sih kak? Kenapa kamu berbicara seolah-olah aku orang jahat yang sudah merebut corry dari key"protes charles.

Odelia terkekeh kecil lalu menggeleng. "Tentu saja kau adikku. Adik paling tampan sedunia"

Seketika senyum charles mengembang. "Sudah banyak orang yang mengatakan aku tampan"ucapnya dengan bangga.

Odelia memutar bola matanya. "Aku menyesal memujimu"

Charles hanya mengedikkan bahunya cuek.

"Aku gugup charles. Sedari tadi jantungku berdegup kencang"

My Destiny is You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang