Charles tampak tampan dengan setelan tuxedo-nya. Senyum bahagia selalu dia tebarkan pada setiap tamu undangan yang mengucapkan selamat padanya. Namun hal tersebut belum dapat menyembunyikan rasa gugupnya. Charles sedari tadi berusaha menyakinkan dirinya untuk tetap tampil menawan dan menguasai dirinya. Dia sangat takut kalau kegugupan yang melanda ini bisa menghancurkan janji sucinya.
.
.
.Dilain ruangan, corry telah siap sedia dengan dandanan-nya. Corry merasa terpukau oleh hasil riasan dari orang-orang suruhannya. Odelia yang sedari tadi menemani corry pun merasa terkesima dengan kecantikan yang dimiliki oleh corry. Terlihat natural namun tidak menghilangkan kesan elegant. Odel percaya bahwa cinta adiknya nanti akan bertambah berkali-kali lipat bila melihat pengantinnya yang cantik jelita.
"Kamu tampak mempesona, bride"puji odelia.
Pipi corry yang telah memakai blush on bertambah merah saat dia tersipu malu.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian mereka semua yang ada didalam kamar. Salah seorang bridesmaid membukakan pintu dan terlihatlah seorang wanita cantik dengan long dress berwarna tosca yang menawan.
"Guenn...."lirih Corry begitu melihat seseorang yang diharapkannya hadir diacara pernikahannya ada didepan mata.
Guenn merentangkan kedua tangannya seolah menunggu corry memeluknya. Corry yang mengerti segera bangkit berdiri dan berlari tanpa mempedulikan gaunnya yang mungkin bisa rusak. Dia memeluk guenn dengan erat dan air mata bahagia mengalir tanpa bisa dicegah.
"Congrats corry!"ucap guenn dengan ceria.
Sebuah senyuman merekah dibibir corry. Dia lalu melepaskan pelukannya dan mencubit kedua pipi guenn. Berusaha menyakinkan bahwa ini bukan sekedar mimpi.
"Hei! Pipiku sakit!"
"Kamu beneran ada disini? Dihadapanku saat ini, kan?"
Guenn menurunkan tangan corry lalu mengangguk. "Ini aku"
Corry tersenyum bahagia lalu memeluk guenn kembali. Odelia yang melihatnya hanya dapat tersenyum.
***
Corry dan Charles tengah berdiri membelakangi semua tamu undangan. Ini adalah saat dimana pengantin harus melempar buket bunga kearah tamu undangan dan siapapun yang mendapatkannya harap menyusul.
Corry tersenyum kearah charles, sedangkan pria itu hanya dapat terkekeh geli.
"Kamu siap?"tanya charles lembut.
Corry menggangguk. Lalu dalam hitungan ketiga, mereka melempar bunganya kearah belakang. Semua tamu bersorak, berebut untuk mendapatkan bunga.
Corry dan Charles berbalik untuk melihat siapa yang mendapatkan bunganya.
Sebelum corry melempar bunga, algero terlebih dahulu menarik istrinya menjauh dari area tersebut. Karena ia tidak mau kalau sampai istrinya nanti menduakan dirinya.
Hap
Bunga terjatuh tepat dipangkuan Key yang tengah duduk bersama Guenn.
Corry tersenyum jahil. Sedangkan para tamu undangan mulai heboh saat melihat siapa yang mendapatkan bunganya.
"Wah! Putraku akan segera menikah!!!"pekik Monica Domingo heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny is You ✅
RomantizmCOMPLETED ✅ #460 in Romance (18/05/2018) This is my first story so don't copy my wattpad because I don't like whose name is PLAGIARISM!!! Happy Reading .... ---------------------------------------------------- Kamu adalah takdirku dan aku adalah tak...