Destiny - 40

1.5K 58 0
                                    

Semua orang tengah menunggu didepan ruang operasi. Sudah satu jam operasi itu berlangsung.

Al sedang mengantar Odelia pulang karena tadi Richard sudah menyuruhnya pulang.

Emma dan Ernest duduk dikursi panjang yang terdapat diruang tunggu itu. Mereka tengah berdoa untuk keselamatan putri mereka.

Charles sendiri tengah duduk menyendiri dengan pandangan kosong. Perasaannya tak karuan.

Jeremy duduk disebelah charles lalu menepuk pundaknya pelan. "Semua akan baik-baik saja. Kedua ponakanku itu anak-anak yang kuat"

Charles diam saja. Dia juga yakin bahwa wanitanya sangat kuat dan setelah semua ini, dia akan segera mewujudkan mimpi corry bersamanya.
.
.
.

Dua jam kemudian....

Dokter Tommy akhirnya keluar juga dari ruang operasi. Dia melepaskan maskernya lalu berjalan kearah keluarga Corry dan Guenn.

"Bagaimana dok?"tanya Ernest.

"Operasinya berjalan lancar. Untungnya tubuh guenn bisa menerima ginjal dari corry"

Semua mengucapkan syukur pada Tuhan karena sudah memperlancar semuanya.

"Lalu bagaimana dengan corry saat ini?"tanya charles.

"Dia juga baik-baik saja. Namun belum siuman akibat pengaruh obat bius"

Charles menghela napas lega. "Apa kita bisa menjenguk mereka sekarang?"

"Bisa tapi setelah mereka dipindahkan keruang perawatan ya"ucap dokter Tommy sambil tersenyum.

"Terima kasih banyak dok"ucap Ernest sambil menjabat tangan dokter itu.

"Sama-sama pak"

"Kalau begitu saya permisi dulu ya semuanya"ucap dokter tommy lalu berlalu pergi.

***

Emma, Ernest dan Jeremy sedang diruangan Guenn. Mereka tengah menunggu guenn siuman.

Sedangkan Al dan Charles berada diruangan Corry.

Charles duduk disamping brangkar corry sambil memegang tangan corry erat.

Sedangkan Al sendiri duduk disofa sambil memainkan ponselnya.

Charles tersenyum saat melihat wajah tenang corry saat sedang tertidur. Menurutnya, wajah corry jadi lebih bercahaya.

"Kau sangat mudah ditebak ketika mencintai seseorang. Lihatlah, ketika kau tidak memiliki perasaan apapun pada seorang wanita maka kau akan bersikap cuek padanya. Tapi ketika kau sudah mencintai seseorang maka kau akan sangat mencintainya seperti orang gila"ucap Al tiba-tiba.

"Apa maksudmu Al?"tanya charles sinis.

"Heh?" Al mengalihkan pandangannya dari ponsel ke charles sekarang.

"Kau bermaksud menyindirku, ya"

Al menaikkan sebelah alisnya lalu terkekeh geli kemudian.

"Hei, kau sensitif sekali. Aku sedang membaca wattpad. Lihat saja sendiri"ucap Al sambil memperlihatkan aplikasi wattpad diponselnya.

Charles mendengus kesal lalu mulai kembali menatap wajah tenang corry.

"Tapi kau betul juga, les. Kalimat yang tertulis disini mirip dengan dirimu"ucap Al kemudian.

"Baca cerita apa sih memangnya?"

"judulnya My Destiny is You karya Mrs.anlikie. Aku bingung mengapa seorang penulis itu imajinasinya tinggi-tinggi ya"

My Destiny is You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang