Destiny - 17

1.6K 66 0
                                    

Corry sedang menyisir rambutnya, sebentar lagi dia harus berangkat ke rumah sakit karena dia sudah sangat terlambat. Corry bangun kesiangan hari ini. Ini secara karena semalaman did Megan hingga ketiduran. Dia bahkan tidak ikut makan malam padahal Emma sudah meminta maaf dan berusaha membujuknya tapi Corry tetap keras kepala.

Setelah rambutnya tertata rapi, corry meraih tasnya dan bergegas keluar kamar. Saat melewati ruang keluarga, dia tak sengaja melirik Emma yang sedang memperhatikan dirinya. Dia segera memalingkan wajahnya lalu bergegas keluar rumah.

Emma hanya dapat menghela napas saat melihat Corry tak menyapanya. Dia sadar bahwa dia salah dan hingga sekarang corry belum memaafkannya.

***

Corry memarkirkan mobilnya di basement rumah sakit.

( Note : jika para readers ingin tahu mobil jenis apa ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Note : jika para readers ingin tahu mobil jenis apa ini. Namanya Mini Cooper S Cabrio. Imut bukan??? )

Entah kebetulan atau memang takdir, mobil corry terparkir tepat disebelah mobil Charles.

Corry mengusap wajahnya frustrasi lalu keluar dari mobilnya. Corry berjalan dengan cepat kearah ruangannya.

"Pagi dok"

"Hai dokter corry"

"Pagi dokter corry"

"Selamat pagi dok"

"Halo dokter cantik"

Corry tidak menanggapi sapaan itu sebab suasana hatinya sedang tidak baik. Dia memilih menampilkan senyum kecil pada orang-orang yang menyapanya dan berjalan dengan cepat kearah lift.

Ting

Pintu lift terbuka. corry segera masuk kedalamnya dan menekan tombol 4 tempat ruangannya berada. Dia melirik jam tangannya sekilas.

Pukul 10.15

"Sial! Aku benar-benar terlambat. Untung saja tidak ada jadwal persalinan pagi ini"ucapnya pada diri sendiri.

Ting

Pintu lift pun terbuka. Karena buru-buru keluar, corry sampai tidak sengaja menabrak dada bidang seseorang yang hendak masuk kedalam lift.

"Ops! Maaf"ucap corry sambil menjauh dari orang tersebut.

"Tumben bu dokter kesiangan"kekeh orang yang tadi ditabrak corry itu.

Corry mengernyit saat mendengar suara yang tak asing ditelinganya. Sedari tadi corry menunduk sehingga tidak mengetahui siapa orang itu. Corry segera mendongak dan terkejut saat mendapati key yang ditabraknya.

"Key???"

Key tersenyum lembut dan mendorong corry kembali masuk kedalam lift. Dia menekan tombol LG yang merupakan parkiran bawah tanah.

My Destiny is You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang