"Ada perlu apa?"tanya guenn sambil melipat kedua tangannya.
"APA MAKSUD DARI SEMUA INI?!"pekik charles kesal.
***
Guenn mengernyitkan bingung. Kenapa malah charles yang marah? Harusnya dia bukan?
"Cakap apa sih situ?"tanya guenn bingung.
Charles mendengus kesal. "Tak perlu berpura-pura Guenn. Kamu yang membuat corry pergi"tuduh charles.
"Dia pergi atas kemauannya sendiri. Bukan aku yang suruh"bentak guenn tak terima.
"Tapi jika kamu tidak ngaku-ngaku berpacaran denganku, tidak mungkin dia pergi. Asal kamu tahu, dia pergi karena hendak menjauhiku dan itu semua demi kamu"ucap charles.
Guenn membelalakkan kedua bola matanya. Dia tidak tahu mengenai itu.
"Kenapa kamu bilang ke dia bahwa kita pacaran? Nyatanya kita tidak memiliki hubungan apapun"tanya charles sinis.
"Lalu kenapa kau harus marah? Kenapa juga kalau corry pergi? Kau kan tidak peduli padanya"
Charles menggepalkan kedua tangannya. Untung saja Guenn perempuan, jika tidak mungkin sudah habis ditangannya.
"AKU MENCINTAINYA"ucap charles penuh emosi.
Guenn menatap charles dengan tatapan tak percayanya. Tapi kemudian dia berdecak kesal.
"Lalu kenapa kau menyalahkan diriku saat ini? Harusnya kau ngaca. Apa orangtuamu tak sanggup memberikan cermin untukmu?"ucap guenn penuh kekesalan.
"Tutup mulut pedasmu itu. Bagaimana mungkin wanita seperti dirimu menyukaiku. Aku sudah menduga bahwa aku hanya dijadikan pelarian"ucap Charles penuh kekesalan.
"Sudahlah. Aku malas berdebat denganmu. Dan aku tidak tahu dimana corry saat ini. Dia tak meninggalkan petunjuk apapun. Jadi sebaiknya kau lupakan saja dia. Aku juga tidak mau adikku itu makin terluka karenamu. Kau tahu, aku agak ragu kalau kau mencintainya"ucap guenn lalu menutup pintu dengan keras.
"Dasar wanita bermuka dua. Ternyata ini sifat aslimu"ucap charles entah pada siapa.
Disisi lain, guenn masih bersandar dipintu. Dia mengusap dadanya dan menatap lurus kedepan. Dia sadar bahwa kata-kata yang dilontarkan dia tadi sudah keterlaluan.
Guenn hanya ingin membuat charles membencinya dan dengan begini, guenn tidak punya alasan untuk menemui charles lagi. Guenn menghela napas kasar. Sejujurnya didalam lubuk hatinya sudah terdapat benih cinta untuk charles. Walau hanya sedikit tapi baginya itu sangat berarti. Tapi ketika charles jujur mengenai perasaannya, guenn memilih untuk mundur saja. Sekarang dia akan menyerahkan charles kepada sang pemilik hati sesungguhnya yaitu corry. Dia sadar bahwa dengan corry bahagia saja itu sudah cukup untuknya.
Emma menemui guenn lalu menatap anaknya sendu. Dia sempat mendengar perdebatan guenn dan juga charles.
"Mama tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Tapi mama tahu bahwa kamu melakukan itu demi kebaikan. Mama berharap corry cepat kembali"ucap Emma sambil mengusap rambut guenn.
"Ma, hanya ini yang bisa guenn lakukan untuk corry. Guenn tidak tahu apakah saat corry kembali, guenn masih disini"lirih guenn.
Emma langsung menangis dan memeluk tubuh Guenn. "Jangan berbicara seperti itu, sayang. Mama tidak mau kehilangan kamu ataupun corry. Kalian permata hati mama. Mama juga masih merasa bersalah atas perbuatan mama ke corry dan sampai detik ini dia belum memaafkan mama"
Guenn membalas pelukan Emma lalu menghirup aroma rambut Emma. "Ma, guenn tidak tahu berapa lama lagi Guenn bernapas. Mama tahu kan bahwa guenn sudah divonis...."
"Tidak!!! Tidak!!!"potong Emma cepat. "Papa dan mama akan mencarikan dokter terbaik untukmu. Tidak peduli jika harta kami akan habis. Semua akan kami pertaruhkan demi kamu, sayang"
Guenn menggeleng dalam pelukan Emma. "Simpan uang itu untuk keperluan kalian dimasa depan. Nanti papa dan mama pasti akan keluar uang banyak untuk pernikahan corry. Terus, aku mohon agar mama lebih perhatian lagi pada corry. Aku tahu bahwa selama ini corry menganggap papa dan mama pilih kasih"
"Guenn... mama bukan ibu yang baik"ucap Emma semakin terisak.
"Mama salah. Siapa yang bilang begitu? Mama itu adalah ibu terbaik yang pernah ada. Aku sangat sayang pada mama, pada kalian semua"ucap guenn.
"Guenn... apa kamu mencintai charles?"tanya Emma Tiba-tiba.
Guenn tersenyum kikuk. "Ya. Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Tapi charles adalah milik corry"
Emma melepaskan pelukannya lalu menatap putrinya lekat. "Mama bisa menikahkanmu dengan charles agar kamu bahagia"
Guenn menggeleng cepat. "Bagaimana bisa mama mengorbankan perasaan putri mama yang satu untuk putri mama yang lain? Lagipula aku juga tidak akan bahagia jika caranya seperti itu"
"Tapi nak, kita tidak tahu kapan corry akan kembali. Bisa jadi dia menemukan cinta sejatinya disana"ucap Emma dengan antusias.
"Jika mama melakukan itu, aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri"ucap guenn dengan tegas lalu pergi. Meninggalkan Emma yang bungkam.
***
Guenn bersandar pada pintu kamarnya. Sedari tadi dia memukul dadanya untuk menghilangkan rasa sesak yang menyakitinya. Air mata guenn sudah mengalir dengan deras dari tadi.
Dia selalu berdoa sama Tuhan untuk memperpanjang masa hidupnya. Setelah corry kembali, dia ikhlas jika sang malaikat datang menjemputnya. Guenn sungguh ingin meminta maaf pada corry karena sudah membohonginya. Sejak menemukan surat dari corry tadi, guenn terus berusaha menelepon corry tapi tak aktif.
Guenn sangat mengkhawatirkan keadaan corry sekarang. Adiknya itu tidak pernah jauh dari jangkauannya. Bagaimana pun corry adalah separuh jiwa guenn, separuh napas guenn. Guenn sama sekali tidak peduli dengan sesak yang melandanya saat ini. Pikirannya terus melayang pada adiknya itu. Harusnya sebagai saudara kembar, dia memiliki insting tentang keberadaan corry sekarang. Tapi dia tidak punya firasat apapun. Guenn merasa dirinya tidak berguna saat ini.
Guenn berusaha berjalan kearah nakas disamping tempat tidur. Dia meraih obatnya dan segera menelannya bersama air putih yang sudah tersedia diatas nakas.
Dia memang telat meminum obat makanya penyakitnya kambuh. Guenn menatap nanar obat-obatan itu. Dia lalu menghela napas pasrah.
"obat-obatan ini hanya memperlambat kematianku"ucapnya.
***
Jangan lupa vote dan comment ya readers. 😀
See you....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny is You ✅
RomanceCOMPLETED ✅ #460 in Romance (18/05/2018) This is my first story so don't copy my wattpad because I don't like whose name is PLAGIARISM!!! Happy Reading .... ---------------------------------------------------- Kamu adalah takdirku dan aku adalah tak...