Dikelilingi 9 cogant

Sweet - eighteen

Gelak tawa dari suho mengubah suasana yang tadinya hening menjadi sedikit berisik karna tawanya. Lisa mengernyit memperhatikan suho yang tiba-tiba tertawa. Apakah suho punya kepribadian ganda? Lisa bergidik ngeri menatap suho yang masih saja tertawa.

"Cica masih aja polos kek pantat bayi. Aduh, nggak tega liat dia keliatan ogeb gitu. Tapi, lucu sih makin gemes gue. "

Lisa tidak sadar saat ini tawa suho mereda dan menatapanya dalam. Melihatnya saja orang pun tau jika begitu banyak ungkapan yang tertulis jelas dari pancaran matanya. Ada sesuatu dalam tatapannya yang membuat gadis manapun terpikat. Hening seketika, tak ada gelak tawa yang terdengar lagi kini hanya ada deru nafas keduanya yang terdengar di temani hembusan angin malam. Mereka beradu pandang cukup lama membuat lisa terasa ingin meledak menahan debaran yang saat ini ia rasakan. Tak dipungkiri ia mulai terhipnotis dan masuk kedalam pancaran mata penuh makna dari suho. Ia merasa tak nyaman dengan keheningan yang melanda mereka rasa salah tingkah pun menghampiri lisa yang mulai mengalihkan pandangan kearah kanan dan kiri. Mencari oksigennya yang kini semakin minim saat menatap mata suho.

Hangat, punggung tangan lisa terasa hangat saat sebuah tangan kekar menggenggam nya begitu lembut. Fokus lisa kembali lagi pada satu pria dihadapannya yang sedari tadi membuatnya merasa kehilangan banyak oksigen. Mata mereka kembali beradu pandang lagi kali ini berbeda tatapan memabukkan tadi berubah menjadi menenangkan.