.. HAPPY READING..
Aku berdehem sejenak, menghilangkan rasa gugup yang tiba-tiba mendera.
'Nih makhluk satu padahal lagi sibuk-sibuknya sama laptop, eh sempat-sempatnya malah kasi kode'
Bagai angin lalu, Chanyeol tetap melanjutkan kegiatannya. Aku? Bodo amat ya, mungkin tadi dia lagi kesambet makanya ngomong gitu.
"Udah ketemu Sehun?" Aku menoleh kearahnya yang juga sedang menatapku saat ini.
"Iya. Habis kamu pulang, dia dateng dengan tidak tau dirinya." Gerutuku pada Chanyeol. Biarin aja, meskipun mereka itu sepupu tapi tetap setiap pertengkaran pasti selalu aku yang benar. Misalnya aku lagi berantem sama Chanyeol, Sehun bakalan dengerin dan nggak bakalan ngebenerin Chanyeol kalau memang dia salah. Seperti itupun sebaliknya. Jadi princess itu emang gitu. Enak.
"Ngobrol apa aja?" Chanyeol kini fokus sepenuhnya padaku. Ia telah meletakkan si kekasih keduanya itu di coffee table tanpa melepaskan genggaman tangannya padaku.
Aku bergerak mempernyaman posisi dudukku sebelum menjawab pertanyaan Chanyeol tadi. "Dia sempat bahas masa lalu lagi. Tapi yaudah lah ya.. aku juga nggak bermasalah sama tuh orang. Masih sakit hati aja."
Chanyeol hanya tersenyum dan mengusap kening ku yang sudah berkerut berlapis-lapis. Nih cowok makin hari makin soft aja. Gimana nggak makin cinta coba.
"Pelan-pelan aja. Kamu juga harus membuka hati untuk melepaskan rasa sakit kamu. Ini cuma masalah waktu kok." Aku mengangguk mengiyakan, enak banget emang kalau diskusi sama orang pinter masalahnya nggak terlalu ribet. Coba kalau diskusi sama Sehun atau kai, bisa-bisa malah nambah masalah.
Tapi kalau dipikir-pikir ya, komunikasi aku sama Chanyeol itu emang mirip suami istri yang udah lama nikah, yang kalau ada masalah tuh diomongin baik-baik nggak mengendapkan ego gitu.
Lah?
'Kok malah ketularan Chanyeol sih pikirannya. Aduhh'
"Hey. Kok ngelamun?" Aku tersentak dari pikiranku tadi. Sepertinya memang harus segera nih. Segera disadarkan diri ini dari pikiran yang makin ngelantur. Chanyeol hanya tersenyum lembut melihat tingkahku yang makin aneh.
"Besok aku harus balik." Jadi sedih lagi kan, tiba-tiba kesel dengernya. Padahal ini baru berapa hari udah mau pulang aja. Ngeselin nggak sih. Inginku putuskan saja jarak diantara kita jika boleh inginku memperbanyak diri agar selalu didekatnya aja. Tapi ya mana mungkin, tapi gimana ya masih kangen aku tuh.
"Bulan depan aku balik lagi kok. Sama anak-anak yang lain kan?"
"Masih kangen." Jawabku manja. Dihadiahi pelukan hangat dari Chanyeol. Rasanya pengen nangis, tapi aku tuh suka nggak tega juga liat Chanyeol yang keteteran sama kerjaan gara-gara sebulan sekali selalu mengunjungi aku yang ada di Paris. Tapi, biasalah cewek dengan segala ego nya pengen diturutin melulu.
"Yaudah, aku bakalan ikutin permintaan kamu hari ini. Supaya nanti nggak kangen lagi sama aku." Aku mendongak menatap kearah wajahnya yang tampan. Aku menimbang-nimbang penawaran Chanyeol tadi.
Sebenarnya maunya aku tub dirumah aja. Tapi, untuk menghilangkan rindu aku selama satu bulan kedepan. Harus buat kenangan dulu.
"Mau ke mall aja?" Tawarnya padaku yang masih belum memiliki keputusan apapun.
"Sip. Aku siap-siap dulu. Mau dandan yang cantik. Biar dapet bule." Wah dikasi tatapan tajam, aku segera saja berlari menuju kamar untuk bersiap-siap.
Mall
"Mau kemana dulu?" Tanya Chanyeol setelah kami memasuki pintu mall dan jangan lupakan tangan kami saling bertautan.
Nyaman nya.
"Kita makan siang dulu yuk. Terus kita ke Timezone, pengen boneka." Tanpa berkata apapun Chanyeol segera menarik lembut tanganku menuju jejeran resto, seraya menanyakan menu apa yang saat ini ingin aku santap.
Dan disinilah kita salah satu restoran Jepang yang nuansanya itu benar-benar berasa lagi ada di Jepang gitu.
"Mau kemana lagi kita setelah ini?" Aku tidak langsung menjawab dikarenakan sang pelayan sedang menghidangkan makanan yang kami pesan. Barulah setelah semuanya beres baru aku menatap wajah Chanyeol yang masih menatap tepat ke arah mataku.
"Mm ke bioskop yuk. Tiba-tiba pengen nonton." Alasan sih sebenarnya Karna sebenarnya aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan Chanyeol dengan suasana romantis di dalam bioskop.
"Yaudah. Makan yang banyak." Aku mengangguk semangat. Aku tuh kalau sama Chanyeol bisa manja bisa dewasa. Kalau aku udah mulai kekanakan biasanya Chanyeol bakalan buka wawasanku sehingga aku lebih kalem gitu. Tapi dia tuh cara nyampeinnya nggak maksa pokoknya dia itu emang the best lah.
Seharian kita keliling mall mulai dari nonton, main di Timezone, belanja-belanja trus makan lagi trus keliling nyari barang couple Dan pernak pernik lucu dan sempat ngemil dulu di coffee shop abis itu kita duduk di taman liat senja dan here we are.
Tergeletak tak berdaya di sofa. Chanyeol jangan ditanya, dia udah antara hidup dan mati gitu. Kasihan juga sih, pas aku cek ternyata beneran udah setengah hidup, tidur dia tuh. Aku pun bergegas menuju kamar dan membersihkan diri.
Setelah selesai semua proses, ternyata Chanyeol masih tidur, akupun memutuskan untuk membuat makanan dengan bahan makanan yang simple tapi mengenyangkan.
Dan kau hadir
Mengubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku
Setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
.......Senandung ku terputus saat tiba-tiba ada tangan yang bertengger manis di pucuk kepalaku.
'Apa aku nyanyi nya kegedean ya?'
Aku menoleh mendapati wajah Chanyeol yang masih terlihat mengantuk.
"Kirain siapa yang nyanyi suaranya jelek banget."
Excuse me?
Apa tadi dia bilang? Wah kalau ngomong suka jujur nih anak satu. Aku langsung saja kembali fokus dengan potongan sayur yang saat ini tidak lagi nyantai.
"Hahaha... Gemes aku tuh." Seneng banget rasanya ngehina pacar sendiri. Dan sekarang pipi aku yang jadi sasaran cubitannya. Meskipun tak sakit tapi lumayan kerasa pasti abis ini pipiku merah. Dasar!
"Masak apa?" Mungkin karna nggak dapat respon apapun dariku, ia jadi sangsi sendiri tertawa. Rasain.
"Aku pulang nih." Chanyeol benar-benar beranjak dari sisiku. Aku pun menghentikan kesibukan ku dan tanpa sadar menahan tangannya.
"Ih masih jam 7. Masih kangen, besok kamu udah balik loh." Aku mengusap lengannya sehingga ia menoleh dengan senyuman manisnya.
"Nggak jadi deh kalau gitu. Yaudah jangan diemin aku gitu lagi ya.. dan maaf tadi." Aku membalas senyuman Chanyeol tak kalah manis. Aku semakin jatuh cinta saja.
"Setelah ini, kita ngobrol ya? Ada yang mau aku kasi tau." Aku menegang.
Jangan bilang...
Aku nggak akan sanggup
TBC
Hello ...
Berhubung aku besok dan besoknya dan besoknya dan seterusnya mungkin akan sibuk jadi aku bakalan up dulu.Aku minta doanya dong. Untuk hari-hari aku kedepan ini di lancarkan segala urusannya. Makasih
#FutureCY
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikelilingi 9 cogant
FanfictionKisahku tak akan lengkap tanpa pertemuan kita. Pertemuanku dengan 9 pria tampan yang memperlakukan aku yang bukan siapa-siapa bagaikan seorang Putri. Cinta, dendam, serta patah hati aku bersyukur melewatinya bersama kalian. Pria-pria tampanku DSC S1...